5 Cara Mudah Membedakan Minyak Zaitun Extra Virgin dan Campuran

Langkah pertama yang paling mudah adalah memeriksa label pada kemasan minyak zaitun. Minyak extra virgin biasanya mencantumkan keterangan 100% extra virgin olive oil atau cold pressed. Hindari produk dengan istilah seperti “Pure Olive Oil” atau “Pomace Oil” karena biasanya sudah dicampur atau diproses ulang.

Selain itu, perhatikan juga label yang mencantumkan “First Pressed” atau “Cold Extraction”. Istilah ini menunjukkan bahwa minyak berasal dari pemerasan pertama tanpa pemanasan, sehingga kualitasnya lebih tinggi. Dengan membaca label secara teliti, kamu bisa meminimalisir risiko membeli produk campuran.

Warna minyak zaitun extra virgin umumnya cenderung hijau kekuningan dan terlihat lebih pekat. Minyak campuran biasanya memiliki warna kuning bening seperti minyak goreng biasa karena melalui proses pemurnian lanjutan. Warna hijau pada extra virgin menunjukkan tingginya kandungan antioksidan dan polyphenol.

Perlu diingat, warna bisa sedikit berbeda tergantung varietas zaitun dan waktu panen. Tapi secara umum, warna yang terlalu terang bisa menjadi tanda adanya campuran. Membiasakan diri melihat warna asli akan memudahkan kamu membedakannya.

Minyak zaitun extra virgin memiliki aroma segar seperti buah, daun, atau rerumputan. Sementara minyak campuran biasanya tidak memiliki aroma khas karena sudah diolah secara kimiawi. Saat mencicipi, extra virgin memberikan rasa sedikit pedas di tenggorokan yang menandakan kandungan antioksidan tinggi.

Jika rasanya hambar dan tidak ada sedikit sensasi pedas, bisa jadi kualitasnya rendah atau sudah tercampur. Aroma khas ini sangat mudah dikenali ketika kamu sudah sering mencicipinya. Jadi, jangan ragu untuk mencium dan mencicipinya sedikit sebelum digunakan.

Minyak zaitun extra virgin cenderung lebih kental dibanding minyak campuran. Saat dituangkan, kamu bisa melihat teksturnya sedikit lebih berat dan lengket. Minyak campuran biasanya cair seperti minyak goreng pada umumnya karena proses pemurnian.

Selain itu, ketika diteteskan di jari dan digosok perlahan, extra virgin terasa lebih licin dan padat. Tekstur ini juga menjadi salah satu indikator kualitas minyak. Latihan membedakan tekstur akan membuatmu semakin jeli dalam memilih.

Extra virgin olive oil asli umumnya berharga lebih mahal karena proses produksinya lebih kompleks. Jika kamu menemukan harga yang terlalu murah, besar kemungkinan minyak tersebut sudah dicampur dengan minyak lain. Harga bisa menjadi indikator awal sebelum pemeriksaan mendetail.

Belilah minyak zaitun di toko terpercaya, supermarket besar, atau toko organik. Biasanya, tempat-tempat tersebut sudah melalui kurasi produk yang ketat. Dengan begitu, kamu lebih aman dari produk palsu atau campuran.

Sudah siap memilih minyak zaitun yang benar-benar berkualitas untuk dapurmu? Kini, kamu bisa membuat masakan lebih lezat dan sehat tanpa khawatir salah beli.