Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi steak (pexels.com/Malidate Van)
ilustrasi steak (pexels.com/Malidate Van)

Intinya sih...

  • Memilih potongan daging yang tidak sesuai dapat membuat steak jadi keras dan kering setelah dimasak.
  • Memberi waktu istirahat setelah dimasak penting agar cairan dalam daging tersebar merata dan menghasilkan steak yang juicy.
  • Memasak steak pada suhu wajan yang belum optimal dapat membuat tekstur luar steak tidak maksimal dan bagian dalam terlalu matang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang memilih untuk membuat steak sendiri di rumah karena lebih hemat, bisa memilih bahan sesuai selera, dan merasa lebih puas saat berhasil menyajikannya. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa kesalahan umum yang justru bikin steak buatan sendiri jadi gagal, hambar, atau malah alot?

Walaupun terlihat simpel hanya dengan daging, garam, dan wajan, memasak steak sebenarnya punya teknik yang gak bisa sembarangan. Kalau kamu melewatkan detail kecil, hasil akhirnya bisa jauh dari ekspektasi. Supaya hasil masakanmu makin maksimal dan tidak bikin kapok, mari simak lima kesalahan fatal saat bikin steak sendiri di rumah berikut ini.

1. Memilih daging yang salah dan asal-asalan

ilustrasi daging steak (pexels.com/Lukas)

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan saat membuat steak sendiri adalah memilih daging secara sembarangan tanpa memahami jenis dan karakteristiknya. Tidak semua daging sapi cocok dijadikan steak, karena tekstur, lemak, dan tingkat keempukannya sangat menentukan hasil akhir. Beberapa potongan seperti tenderloin, sirloin, atau ribeye memang lebih ideal karena memiliki keseimbangan antara daging dan lemak yang bisa menghasilkan rasa yang juicy dan lembut.

Ketika kamu asal memilih daging, kemungkinan besar teksturnya akan terlalu keras atau kering setelah dimasak. Bahkan jika dimarinasi sekalipun, potongan yang tidak cocok tetap tidak akan memberikan sensasi steak yang seharusnya. Maka dari itu, penting sekali untuk mengenali jenis-jenis potongan daging serta memahami mana yang paling sesuai dengan teknik memasak yang kamu kuasai di rumah. Jangan lupa juga memastikan bahwa daging dalam kondisi segar, bukan daging beku lama yang sudah kehilangan kualitasnya.

2. Tidak memberi waktu istirahat pada daging setelah dimasak

ilustrasi steak (pexels.com/George Piskov)

Kebanyakan orang langsung memotong steak begitu diangkat dari wajan atau grill karena tidak sabar ingin mencicipinya. Ini adalah kesalahan yang bisa merusak seluruh usaha memasakmu. Saat steak dimasak, cairan dalam daging bergerak ke bagian tengah. Jika kamu langsung memotongnya, semua jus tersebut akan keluar dan membuat daging jadi kering serta hambar.

Memberikan waktu istirahat sekitar 5 hingga 10 menit setelah dimasak sangat penting agar cairan dalam daging bisa tersebar merata kembali. Proses ini disebut “resting”, dan biasanya dilakukan dengan membungkus daging dalam alumunium foil agar tetap hangat. Hasilnya, steak akan terasa lebih juicy dan nikmat ketika disantap. Jadi meskipun kamu sudah lapar, bersabarlah sejenak agar hasil akhirnya sesuai harapan.

3. Memasak dengan suhu wajan atau grill yang belum cukup panas

ilustrasi memasak steak (pexels.com/mustafa türkeri)

Sering kali, karena ingin cepat, kamu langsung memasukkan daging ke atas wajan padahal suhu belum mencapai titik optimal. Padahal, suhu tinggi sangat penting untuk menghasilkan sear atau lapisan luar steak yang karamelisasi dan renyah. Jika suhu wajan masih hangat atau hanya sedikit panas, daging justru akan merebus dalam lemaknya sendiri dan kehilangan tekstur khas steak yang menggoda.

Selain itu, suhu yang tidak cukup panas juga membuat daging menempel pada permukaan alat masak, sehingga bagian luarnya bisa robek dan merusak penampilan. Idealnya, kamu harus memanaskan wajan atau grill sampai benar-benar panas, bahkan mengeluarkan asap sedikit, sebelum meletakkan steak di atasnya. Ini akan membantu membentuk lapisan luar yang sempurna tanpa membuat bagian dalam terlalu matang, apalagi jika kamu menyukai tingkat kematangan medium rare.

4. Terlalu sering membalik steak saat dimasak

ilustrasi membalik steak (pexels.com/RDNE stock project)

Banyak orang berpikir bahwa membalik steak berkali-kali akan membuatnya matang merata. Faktanya, membalik terlalu sering justru mengganggu proses pemanggangan dan menyebabkan tekstur tidak maksimal. Setiap kali kamu membalik steak, suhu permukaan daging akan turun dan membuat bagian luar gagal membentuk kerak yang renyah.

Idealnya, kamu cukup membalik steak satu kali selama proses memasak. Biarkan satu sisi matang terlebih dahulu dan terbentuk crust yang sempurna sebelum dibalik ke sisi lainnya. Dengan cara ini, kamu bisa mempertahankan rasa serta tekstur steak yang khas dan menggugah selera. Mengatur waktu memanggang sesuai ketebalan daging juga sangat penting agar tidak terlalu matang di luar tapi mentah di dalam.

5. Mengabaikan proses bumbu dan seasoning dengan benar

ilustrasi daging steak (pexels.com/Evgeniy Alekseyev)

Kesalahan lain yang tidak kalah penting adalah mengabaikan bumbu dan seasoning dengan benar. Banyak orang hanya menaburkan garam dan merica seadanya tanpa memperhitungkan waktu dan jumlah yang tepat. Padahal, pemberian bumbu pada steak bukan sekadar menambah rasa, tapi juga memengaruhi bagaimana daging menyerap rasa saat dimasak.

Waktu yang tepat untuk memberi garam biasanya minimal 40 menit sebelum steak dimasak. Jika kamu langsung memasaknya setelah diberi garam, cairan dari daging akan keluar dan membuat teksturnya jadi kering. Selain itu, jangan ragu menggunakan rempah seperti rosemary, thyme, atau bawang putih untuk memberi aroma yang khas. Memahami keseimbangan bumbu juga akan membuat rasa steak buatanmu lebih kompleks dan tidak hambar. Jangan asal meniru resep tanpa tahu alasan di balik teknik bumbunya, karena hal ini bisa membuat perbedaan besar dalam hasil akhir.

Memasak steak sendiri di rumah memang bisa jadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi tanpa pengetahuan yang cukup, hasilnya bisa sangat mengecewakan. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa mulai memperbaiki cara memasak steak dan meningkatkan kualitas masakanmu sendiri. Jangan sampai kamu mengulang kesalahan yang sama hanya karena terburu-buru atau kurang informasi. Maka dari itu, selalu pelajari teknik yang benar agar kamu bisa menikmati steak lezat buatan sendiri tanpa harus keluar rumah atau mengeluarkan biaya besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team