Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pie susu dan portuguese egg tart (commons.wikimedia.org/Joseagush | vecteezy.com/zenstock)

Kamu tentu sudah gak asing lagi dengan pie susu yang sering jadi oleh-oleh khas Bali. Kue manis ini memang cocok buat camilan maupun hidangan penutup. Sekarang pun makin banyak varian rasanya, mulai rasa stroberi, taro, hingga green tea. 

Pernahkah kamu memperhatikan pie susu dan portuguese egg tart? Kedua kue itu hampir mirip, terutama pie susu yang varian original. Meski sepintas mirip, tapi keduanya kue yang berbeda, lho.

Lantas, apa yang membuat pie susu dan portuguese egg tart berbeda? Yuk, kita cari tahu sama-sama jawabannya berikut ini!

1. Asal-usul

ilustrasi pie susu (commons.wikimedia.org/Joseagush)

Pie susu dan portuguese egg tart memang saling terkait. Seperti dikutip dari buku Multikulturalisme Makanan Indonesia (2018) yang ditulis oleh Unsyiah Anggraeni, pie susu khas Bali merupakan percampuran antara pie susu hong kong dan Portugis. Pie susu diperkenalkan oleh Tengs Cha Chaan pada 1940-an di Hong Kong.

Sedangkan pie susu khas Bali pertama dibuat oleh pengusaha lokal pada akhir 1980-an. Berbeda dengan pie susu hong kong maupun portuguese egg tart, pastry khas Bali ini dibuat menggunakan bahan-bahan lokal yang telah disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Walau awalnya juga terinspirasi dari makanan penutup luar negeri, tapi berkembang pesat pada tahun 1990-an dan menjadi oleh-oleh khas Bali.

Portuguese egg tart juga dikenal sebagai pasteis de nata yang merupakan makanan penutup favorit Portugal. Konon, pertama kali dibuat pada abad ke-13 oleh para biarawan di Jeronimos Monastery, Lisbon. Dibawa oleh para biarawan yang pernah tinggal di Prancis dan belajar membuat kue kering di sana.

2. Adonan kulit

Editorial Team

Tonton lebih seru di