5 Superfood Berdasarkan Pola Makan Nabati, Bagus untuk Diet?

Pola makan nabati berfokus pada konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan. Berbeda dengan vegan, pola makan satu ini bertujuan untuk diet dan kesehatan. Jadi, sesekali tidak masalah jika ingin mengonsumsi makanan yang berasal dari hewani.
Dilansir Medical News Today, pola makan nabati dapat menurunkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, kolestrol tinggi, diabetes tipe 2, hingga kanker tertentu. Selain itu, bagus pula untuk program diet, karena membantu mengontrol berat badan.
Pola makan nabati lebih mengedepankan real food daripada produk olahan. Makanan utuh dipercaya lebih bernutrisi dan kaya manfaat. Berikut sejumlah superfood yang disarankan untuk kamu yang beralih ke pola makan nabati.
1. Buah-buahan
Tentu saja buah-buahan menjadi pilihan favorit dalam pola makan nabati. Selain mengandung banyak nutrisi, buah-buahan umumnya memiliki rasa yang enak dan segar. Buah yang disarankan adalah buah beri, buah sitrus, apel, anggur, alpukat, pisang, dan melon.
Konsumsi buah yang bervariasi untuk mendapatkan manfaat berbeda-beda. Apel mengandung vitamin C dan polifenol. Alpukat mengandung lemak sehat, potasium, dan folat. Pisang sendiri mengandung vitamin B6 dan C, magnesium, dan prebiotik.
2. Sayuran
Seimbangkan nutrisi dengan mengonsumsi sayuran yang beragam, seperti bunga kol, asparagus, brokoli, tomat, wortel, paprika, timun, kubis dan lainnya. Sebaiknya, makan sayuran utuh tanpa melewati proses memasak. Dibuat salad segar, misalnya.
Sayuran akar juga sangat disarankan untuk memperoleh karbohidrat yang mengenyangkan dan kaya akan vitamin. Tambahkan ubi, singkong, kentang, bit, atau labu mentega ke dalam menu harian dietmu. Kombinasikan sayuran supaya tidak bosan.
3. Kacang-kacangan dan polong-polongan
Jenis kacang-kacangan berasal dari pohon-pohonan mencakup almon, mete, hazelnut, walnut, dan lain-lain. Sementara itu, kacang jenis polong-polongan berasal dari tumbuhan polong, seperti buncis, kedelai, kacang merah dan lain-lain.
Kacang-kacangan dan polong-polongan dapat memberikan asupan vitamin, protein nabati, serat, serta mineral penting yang baik bagi kesehatan tubuh. Tambahkan ke dalam menu masakan, seperti sup, salad, smoothie, sereal, atau resep lainnya.
4. Biji-bijian
Di samping kacang-kacangan dan polong-polongan, biji-bijian tidak boleh dilewatkan ke dalam menu pola makan nabati. Umumnya, biji-bijian dijadikan camilan, diolah menjadi tepung dan roti, atau dimasak menjadi menu diet sehat.
Konsumsi biji-bijian utuh, seperti beras merah, gandum, soba, dan quinoa. Biji-bijian utuh kaya akan serat, mineral penting seperti magnesium, tembaga, dan selenium. Biji-bijian lain yang juga disarankan adalah biji labu, biji chia, biji bunga matahari, biji wijen, dan biji rami.
5. Susu nabati
Susu nabati bisa jadi pilihan tepat bagi pencinta susu yang ingin menerapkan pola makan nabati. Pasalnya, susu ini bersumber dari nabati tanpa campuran hewani. Meskipun berbeda, susu nabati tidak kalah enak, sehat, dan juga rendah lemak.
Banyak produk susu nabati yang bisa ditemukan di pasaran. Sebut saja susu kedelai, susu almond, susu mete, susu kelapa, susu beras, dan susu kacang macadamia. Pilih produk susu yang alami tanpa tambahan pemanis buatan.
Pola makan nabati menawarkan banyak pilihan yang tidak hanya sehat, tetapi juga enak. Lagipula, tidak harus beralih sepenuhnya seperti vegan. Kamu hanya perlu fokus pada makanan nabati dengan sesekali tetap mengonsumsi makanan hewani.