Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Manfaat Pola Makan Nabati untuk Kesehatan, Mendukung Diet Juga!

ilustrasi makan sehat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sesuai dengan namanya, pola makan nabati merupakan pola makan yang mengutamakan sumber nabati atau tumbuhan. Meski begitu, pola makan ini berbeda dengan vegan. Tidak sepenuhnya menghindari, hanya fokus pada nabati tapi sesekali masih mengonsumsi makanan hewani.

Pola makan nabati bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan seringkali dijadikan program diet oleh banyak orang. Wajar saja, makanan dari sumber nabati umumnya mengandung banyak nutrisi tapi rendah lemak. Namun, tentunya perlu diolah dan dikonsumsi dengan benar.

Menurut pemaparan dari laman Medical News Today, pola makan nabati memiliki banyak bermanfaat bagi kesehatan. Dari mulai mengurangi risiko penyakit serius hingga mengontrol berat badan, berikut tiga manfaat utamanya.

1. Menurunkan risiko penyakit kronis

ilustrasi mengonsumsi makanan sehat (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Beth Sissons dalam tulisannya di laman Medical News Today telah memaparkan pengaruh pola makan nabati pada kesehatan. Disebutkan dapat menurunkan atau mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Di antaranya adalah kolesterol tinggi, jantung, diabetes tipe 2, kanker tertentu seperti kanker payudara, dan juga obesitas.

Makanan dari tumbuhan lebih kaya nutrisi dan cenderung memiliki indeks glikemik lebih rendah. Pola makan nabati mengedepankan manfaat tersebut dengan hanya sedikit tambahan makanan hewani, seperti daging yang kandungan lemaknya tinggi.

Hal ini didukung oleh Journal of American Heart Association tahun 2019. Studi tersebut menemukan bahwa orang dewasa paruh baya terbukti memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah karena banyak mengonsumsi makanan nabati dan hanya sedikit makanan hewani.

2. Membantu mengontrol diabetes

ilustrasi mengecek kadar gula darah (freepik.com/pikisuperstar)

Mencomot informasi dari laman The Humane League, studi tahun 2009 pernah meneliti 60 ribu orang untuk mengetahui pola makan yang berpengaruh pada diabetes. Hasilnya, orang dengan pola makan vegetarian lebih sedikit terkena diabetes dibanding dengan mereka yang non-vegetarian.

Tidak main-main, hanya ditemukan 2,9 persen orang dengan pola makan vegan yang terkena diabetes tipe 2. Sementara itu, sebanyak 76 persen lainnya justru terkena diabetes akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan hewani seperti daging.

Dengan penelitian itu, para peneliti mengamati dan menyimpulkan bahwa pola makan nabati juga bisa menjadi pilihan yang baik guna mengontrol diabetes. Tidak harus beralih ke vegan, pola makan nabati hampir sama pengaruhnya pada pencegahan dan pengobatan diabetes.

3. Mendukung program diet

ilustrasi makan sehat (freepik.com/jcomp)

Bukan rahasia lagi, pola makan nabati sangat mendukung program diet. Itu terjadi karena makanan nabati tinggi serat dan karbohidrat kompleks, namun cukup rendah lemak. Karbohidrat kompleks dapat memberikan energi dan rasa kenyang lebih lama.

Tidak heran, orang yang sedang diet  lebih mengutamakan buah dan sayur untuk dikonsumsi, salad segar, misalnya. Ada sejumlah makanan yang disarankan dalam pola makan nabati. Di antaranya adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu nabati.

Pada penelitian tahun 2018, 75 orang dewasa dengan obesitas diminta menerapkan pola makan vegan atau melanjutkan mengonsumsi makanan hewani. Setelah diuji selama 4 bulan, mereka dengan pola makan nabati berhasil menurunkan berat badan hingga 6,5 kilogram. Bahkan, massa lemak berkurang secara signifikan.

Utamakan makanan nabati dengan persentase 90 persen nabati dan hanya 10 persen hewani. Pastikan pula kamu mengonsumsi superfood atau real food, bukan produk olahan. Dengan demikian, pola makan nabati dapat berdampak signifikan pada kesehatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Akromah Zonic
EditorAkromah Zonic
Follow Us