Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi srikaya (unsplash.com/Muhamad Farihin)

Srikaya atau yang memiliki nama ilmiah Annona squamosa adalah buah tropis yang sangat populer di Indonesia karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Srikaya memiliki bentuk bulat hingga oval dengan kulit yang berwarna hijau atau kehijauan ketika masih mentah. Buah ini relatif mudah ditanam dan tidak memakan banyak tempat sehingga banyak orang yang menanam pohon srikaya di halaman rumahnya.

Namun, salah satu tantangan dalam menikmati srikaya adalah mengetahui kapan buah ini sudah matang dan siap dipetik. Sikaya yang belum matang memiliki rasa yang kurang manis dan teksturnya keras, sementara memetik terlalu matang bisa menyebabkan buah terlalu lembek atau busuk. Nah, agar tidak salah, yuk simak tanda-tanda srikaya sudah matang dan siap dipetik.

1. Warna kulit yang berubah

ilustrasi srikaya (pexels.com/Julia Volk)

Salah satu indikator utama kematangan srikaya adalah warna kulit yang mulai berubah. Srikaya yang masih mentah memiliki kulit berwarna hijau terang. Saat mulai matang, warna kulit akan berubah menjadi hijau kekuningan atau bahkan kekuningan secara keseluruhan, tergantung pada varietasnya. Penting untuk diingat bahwa warna kulit tidak selalu seragam, dan beberapa bagian mungkin tetap berwarna hijau lebih tua, tetapi secara umum, peralihan warna ini adalah tanda pertama bahwa buah srikaya siap untuk dipanen.

2. Tekstur kulit yang lebih lembut

ilustrasi srikaya (unsplash.com/shraddha kulkarni)

Tekstur kulit srikaya juga berubah seiring dengan kematangan buah. Saat srikaya masih mentah, kulit buahnya terasa keras saat dipegang. Namun, begitu buah mulai matang, kulitnya akan menjadi lebih lembut. Kamu bisa sedikit menekan kulit srikaya menggunakan jari untuk memeriksa kematangannya. Jika terasa lembut dan agak lunak, artinya srikaya sudah matang dan siap dipanen. Namun, jika kulitnya terlalu lembek, bisa jadi buahnya sudah terlalu matang dan akan segera membusuk.

3. Bentuk buah yang lebih bulat

ilustrasi srikaya (pixabay.com/Trương Hoàng Huy Ngân)

Srikaya yang sudah matang biasanya akan mengalami sedikit pembengkakan pada buahnya. Bentuk buah menjadi lebih bulat atau lebih penuh dibandingkan saat masih mentah. Selain itu, bagian permukaan kulit yang berbentuk tonjolan-tonjolan akan tampak lebih menonjol dan terpisah dengan jelas. Bentuk ini menunjukkan bahwa daging buah di dalamnya sudah berkembang maksimal dan siap untuk dinikmati.

Terkadang, saat srikaya sudah sangat matang, kulitnya akan mulai retak, memperlihatkan daging buah di dalamnya. Retakan ini biasanya muncul pada tonjolan-tonjolan kulit srikaya. Jika sudah muncul retakan seperti ini, buah tersebut harus segera dipetik dan dikonsumsi agar tidak membusuk.

4. Aroma yang harum

ilustrasi srikaya (unsplash.com/Muhamad Farihin)

Buah srikaya yang sudah matang akan mengeluarkan aroma yang harum dengan sensasi manis. Ini merupakan salah satu ciri khas dari buah-buahan yang sudah matang. Jika kamu mencium bau manis dari srikaya, itu menandakan buah tersebut siap dipetik. Namun, jika aroma yang tercium terlalu tajam atau menyengat, artinya buah sudah terlalu matang dan akan segera membusuk.

5. Mudah dipetik dari pohon

ilustrasi srikaya (pixabay.com/Rattakarn)

Srikaya yang matang biasanya mudah lepas dari tangkainya. Kamu bisa memegang buah dan menariknya perlahan. Jika buah mudah lepas, itu tanda bahwa srikaya sudah matang. Namun, jika srikaya tidak juga lepas saat ditarik agak keras, kemungkinan buah tersebut belum sepenuhnya matang dan sebaiknya dibiarkan lebih lama di pohon.

Memahami tanda-tanda srikaya yang sudah matang sangat penting agar kamu bisa menikmati buah ini dalam kondisi terbaiknya. Dengan memperhatikan semua tanda-tanda ini, kamu dapat memastikan bahwa srikaya yang kamu petik sudah matang sempurna, manis, dan lezat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami