Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tteokbokki (pixabay.com/jelly)

Intinya sih...

  • Tambahkan air sedikit sebelum dipanaskan agar kuahnya kembali encer dan nikmat, aduk rata sebelum dipanaskan.

  • Gunakan api kecil agar tidak gosong, aduk perlahan agar panasnya merata, mencegah saus terbakar dan meninggalkan rasa pahit.

  • Tutup wajan saat memanaskan untuk menjaga kelembaban dan mempercepat proses pemanasan, hindari mengaduk terlalu kasar untuk menjaga bentuk tteok tetap utuh.

Pernah menyimpan sisa tteokbokki di kulkas lalu bingung cara memanaskannya lagi? Banyak yang mengeluh tteokbokki jadi keras dan kuahnya mengental atau malah kehilangan rasa. Padahal, kalau tahu triknya, kamu tetap bisa menikmati tteokbokki selembut saat pertama kali disajikan.

Memanaskan ulang makanan Korea ini memang butuh perhatian khusus agar teksturnya tidak berubah. Tteok (kue beras) cenderung mudah mengeras dan saus gochujang bisa menggumpal saat dipanaskan sembarangan. Yuk, simak lima tips berikut ini supaya tteokbokki sisa tetap bisa dinikmati kembali dengan nikmat.

1. Tambahkan air sedikit sebelum dipanaskan

ilustrasi air (pixabay.com/IamNotPerfect)

Saat tteokbokki disimpan, kuahnya biasanya mengental atau terserap ke dalam tteok. Agar kuahnya kembali encer dan nikmat, tambahkan sedikit air sebelum memanaskannya. Gunakan air matang sebanyak 2–3 sendok makan, tergantung jumlah sisa tteokbokki.

Aduk rata sebelum dipanaskan agar bumbu larut sempurna dan tidak menggumpal. Tambahan air juga membantu menjaga kelembutan tteok tanpa merusak cita rasa.

2. Gunakan api kecil agar tidak gosong

ilustrasi nyala api (pixabay.com/ferarcosn)

Salah satu kesalahan umum saat memanaskan tteokbokki adalah menggunakan api besar. Padahal, api besar bisa membuat bagian bawah gosong sebelum bagian atas benar-benar panas. Gunakan api kecil dan aduk perlahan agar panasnya merata.

Dengan cara ini, kuah akan mendidih perlahan dan tteok kembali empuk tanpa tekstur keras di tengah. Ini juga mencegah saus terbakar dan meninggalkan rasa pahit.

3. Tutup wajan saat memanaskan

Ilustrasi teflon dengan penutup (pixabay.com/yujun)

Menutup wajan saat memanaskan tteokbokki bisa menjaga kelembaban dan mempercepat proses pemanasan. Uap air yang terperangkap di dalam wajan akan membantu melunakkan tteok lebih cepat. Ini penting apalagi jika tteok sudah terlalu keras karena disimpan di kulkas.

Setelah mendidih, buka tutup dan aduk perlahan agar bumbu tercampur merata. Teknik ini bikin kuah tetap terasa segar dan aromanya tidak hilang.

4. Hindari mengaduk terlalu kasar

ilustrasi memasak (pexels.com/On Shot)

Tteok yang dipanaskan ulang cenderung lebih rapuh dibanding saat baru dimasak. Oleh karena itu, hindari mengaduk terlalu keras atau sering. Aduk dengan lembut dan perlahan menggunakan spatula kayu atau sendok silikon.

Gerakan terlalu kasar bisa membuat tteok pecah atau saus jadi tidak merata. Dengan teknik lembut ini, kamu bisa menjaga bentuk tteok tetap utuh dan menggugah selera.

5. Tambahkan sedikit gula atau gochujang jika rasanya kurang

ilustrasi gochujang (pixabay.com/leeyoping0)

Terkadang, rasa tteokbokki yang dipanaskan ulang bisa sedikit berubah atau kurang tajam. Kamu bisa menambahkan sedikit gula atau gochujang untuk mengembalikan cita rasa aslinya. Tambahkan secukupnya, lalu aduk rata hingga larut bersama kuah.

Langkah ini juga bisa memberi sentuhan baru pada rasa tteokbokki yang sudah kamu simpan semalaman. Rasanya jadi lebih seimbang dan tetap kaya rasa seperti tteokbokki ala street food Korea.

Jadi, jangan terburu-buru buang sisa tteokbokki, ya. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menikmati kembali kelezatannya tanpa perlu masak dari awal. Yuk, hangatkan lagi dan nikmati sensasi pedas manisnya yang bikin kangen Seoul.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei