Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kue lupis
ilustrasi kue lupis (commons.wikimedia.org/Adhmi)

Intinya sih...

  • Pilih beras ketan berkualitas dan rendam dengan benar

  • Bungkus dengan daun pisang yang lentur dan tidak kering

  • Padatkan adonan saat membungkus

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang tidak tergoda dengan lupis ketan yang kenyal, padat, dan wangi daun pisang? Makanan tradisional ini memang terlihat sederhana, tapi banyak orang mengeluhkan adonan yang mudah hancur saat direbus. Kalau kamu pernah mengalaminya, berarti ada beberapa langkah penting yang terlewat dalam proses pembuatannya.

Supaya lupis buatanmu tetap utuh, kokoh, dan cantik saat disajikan, kamu perlu memahami cara mengolah bahan dengan benar. Dengan teknik yang tepat, hasil akhirnya akan lebih maksimal dan teksturnya tidak mudah pecah. Yuk, simak beberapa tipsnya berikut ini.

1. Pilih beras ketan berkualitas dan rendam dengan benar

ilustrasi beras ketan (pixabay.com/allybally4b)

Beras ketan yang digunakan harus bersih, baru, dan tidak bercampur dengan beras biasa. Ketan yang berkualitas akan menghasilkan tekstur lupis yang lebih padat dan tidak rapuh. Hindari menggunakan ketan yang sudah lama karena bisa membuat adonan mudah hancur.

Setelah dicuci, rendam beras ketan selama 2–4 jam agar butirannya lebih lentur. Proses perendaman ini membantu ketan menyerap air secara merata dan memudahkan proses pemadatan. Jangan merendam terlalu lama karena bisa membuat teksturnya terlalu lembek.

2. Bungkus dengan daun pisang yang lentur dan tidak kering

ilustrasi daun pisang (pixabay.com/StockSnap)

Daun pisang adalah kunci utama dalam menjaga bentuk lupis tetap kokoh. Pilih daun yang masih hijau segar dan tidak sobek agar adonan tertahan dengan baik. Jika daun sedikit kaku, layukan terlebih dahulu di atas api atau kukus sebentar untuk membuatnya lentur.

Proses membungkus harus dilakukan dengan rapat dan padat agar beras tidak bergerak saat direbus. Ikat menggunakan tali rafia atau lidi agar bentuknya tidak berubah. Semakin kuat bungkusannya, maka akan semakin kecil risiko lupis hancur.

3. Padatkan adonan saat membungkus

ilustrasi membuat adonan (pexels.com/Rachel Loughman)

Banyak orang asal memasukkan ketan ke dalam daun pisang tanpa ditekan terlebih dahulu. Padahal, memadatkan adonan sangat penting untuk menjaga bentuknya tetap kokoh setelah matang. Gunakan sendok atau tangan bersih untuk menekan perlahan hingga ketan terasa rapat.

Jangan mengisi terlalu penuh karena butiran ketan akan mengembang saat direbus. Sisakan sedikit ruang di bagian ujung agar daun tidak sobek saat proses pemasakan. Dengan begitu, adonan tetap utuh dari awal hingga akhir.

4. Rebus dalam air melimpah dan suhu stabil

ilustrasi merebus (pixabay.com/scratsmacker)

Saat merebus lupis, pastikan air benar-benar cukup untuk merendam seluruh bungkusan. Air yang kurang bisa membuat tingkat kematangannya tidak merata dan memperbesar kemungkinan adonan rusak. Gunakan panci besar agar posisi lupis tetap stabil.

Pertahankan api sedang ke kecil agar rebusan tidak membuat adonan terguncang terlalu keras. Jika air mulai menyusut, tambahkan air panas agar suhu tetap stabil. Teknik ini akan menjaga tekstur ketan tetap padat dan utuh.

5. Dinginkan sebelum dibuka lalu sajikan dengan sirup gula merah

ilustrasi sirup gula (pixabay.com/farmerdir)

Setelah matang, jangan langsung membuka bungkus lupis saat masih panas. Tekstur ketannya masih rapuh dan mudah hancur jika disentuh. Biarkan terlebih dahulu di suhu ruang atau rendam dalam air dingin sebentar agar bentuknya mengeras.

Setelah sedikit dingin, barulah buka bungkusan perlahan agar daunnya tidak merobek adonan. Hindari menarik daun terlalu cepat supaya butiran tidak terlepas. Dengan cara ini, bentuk lupis akan tetap rapi dan siap disajikan dengan sirup gula merah

Siap bikin lupis yang cantik dan kokoh tanpa drama? Dengan teknik yang tepat, hasil buatanmu bisa jadi favorit semua orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei