Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi telur ayam (unsplash.com/Louis Hansel)
ilustrasi telur ayam (unsplash.com/Louis Hansel)

Telur ayam jadi salah satu bahan makanan yang hampir selalu ada di setiap dapur. Harganya terjangkau, bergizi tinggi, dan bisa diolah menjadi banyak menu, mulai dari lauk sederhana sampai bahan penting untuk pembuatan kue.

Meski terlihat sama, ternyata setiap telur punya karakter yang berbeda, lho. Kalau diperhatikan baik-baik, bentuk dan warna cangkang telur bisa memberi petunjuk tentang kualitas maupun ketahanan isinya. Supaya gak salah pilih saat belanja, simak lima tips memilih telur ayam berdasarkan bentuk dan cangkangnya berikut ini.

1. Telur dengan cangkang gelap

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Estudio Gourmet)

Kalau kamu ingin stok telur lebih awet, pilihlah telur dengan cangkang berwarna gelap. Jenis telur ini biasanya memiliki kulit yang lebih tebal, sehingga lebih tahan terhadap benturan maupun proses penyimpanan. Selain itu, ketebalan cangkangnya juga membuat isi telur lebih terlindungi dari bakteri atau udara luar. Jadi, telur ayam bercangkang gelap cocok buat kamu yang jarang belanja dan ingin menyimpan telur dalam jumlah banyak.

2. Telur dengan cangkang terang

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Berbeda dengan telur bercangkang gelap, telur dengan cangkang terang biasanya memiliki kulit yang lebih tipis. Kondisi ini membuat telur lebih mudah pecah dan cepat menurun kualitasnya.

Kalau membeli telur ayam jenis ini, sebaiknya segera dikonsumsi dan jangan disimpan terlalu lama. Cocok untuk kamu yang sering memasak dalam porsi kecil dan tidak berencana menyimpan telur terlalu lama di kulkas.

3. Telur berbentuk bulat

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kalau diperhatikan, ada telur ayam yang bentuknya lebih bulat. Ternyata, telur jenis ini cenderung memiliki kuning telur lebih banyak dibandingkan putih telurnya. Karena itulah telur bulat lebih cocok digunakan untuk bahan baking, seperti membuat cake, kue kering, atau custard. Tekstur kue jadi lebih lembut, warnanya cantik, dan rasanya lebih gurih berkat dominasi kuning telur.

4. Telur berbentuk lonjong

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Klaus Nielsen)

Sebaliknya, telur ayam dengan bentuk lonjong biasanya mengandung lebih banyak putih telur. Bagian putih telur dikenal kaya akan protein dengan kadar lemak rendah sehingga sering jadi pilihan buat yang sedang diet atau menjaga pola makan sehat. Gak heran kalau putih telur dari telur lonjong sering dikonsumsi oleh atlet, orang yang sedang program diet tinggi protein, atau mereka yang ingin membentuk otot. Kamu juga bisa mengolahnya jadi menu sehat seperti omelet putih telur atau puding protein.

5. Telur dengan bintik pada cangkang

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Monserrat Soldú)

Kadang, kamu mungkin menemukan telur ayam dengan cangkang yang ada bintik-bintiknya. Banyak yang mengira telur seperti ini sudah gak layak, padahal sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi.

Telur berbintik biasanya berasal dari ayam yang sudah tua atau ayam dengan kondisi nutrisi kurang baik. Meskipun tampilannya nggak sebaik telur lainnya, kandungannya tetap bisa dimanfaatkan untuk masakan sehari-hari. Hanya saja, untuk baking atau olahan khusus yang butuh kualitas maksimal, sebaiknya pilih telur dengan cangkang mulus.

Itulah lima tips memilih telur ayam berdasarkan bentuk dan cangkangnya. Dengan memahami cara memilih telur, kamu bisa lebih cermat saat berbelanja. Selain masakan jadi lebih enak, kebutuhan gizi keluarga juga tetap terpenuhi. Jadi, jangan asal ambil telur lagi ya. Perhatikan dulu bentuk dan cangkangnya sebelum dibawa pulang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team