Ilustrasi kaldu (pexels.com/jenvit keiwalinsarid)
Untuk pemula yang menggunakan slow cooker, penting untuk memperhatikan jumlah cairan dalam masakan. Alat ini dirancang untuk menjaga kelembapan dan mencegah cairan menguap. Jika terlalu banyak cairan digunakan, masakan bisa menjadi terlalu encer dan kehilangan rasa.
Saat memasak dengan slow cooker, kamu biasanya hanya membutuhkan setengah atau sepertiga dari jumlah cairan yang digunakan dalam metode tradisional. Uap yang terbentuk selama proses memasak akan kembali ke dalam masakan. Oleh karena itu, pastikan untuk menyesuaikan takaran cairan agar masakan tidak terlalu berair.
Jenis cairan yang digunakan juga mempengaruhi rasa masakan. kamu bisa mengganti air dengan kaldu atau air kelapa untuk rasa yang lebih kaya. Namun, hindari menambahkan terlalu banyak cairan berlemak, seperti santan atau krim di awal memasak. Cairan berlemak ini bisa memisah dan mengubah tekstur masakan. Sebaiknya, tambahkan cairan berlemak tersebut di akhir waktu memasak untuk hasil yang lebih baik.
Menggunakan slow cooker bisa terasa membingungkan bagi pemula. Namun, dengan beberapa tips sederhana, kamu akan segera menguasainya dan alat ini bisa menjadi favorit di dapur kamu. Proses memasak yang lambat memberikan rasa yang kaya dan tekstur yang sempurna. Oleh karena itu, bersabarlah dan luangkan waktu untuk bereksperimen. Dengan mengikuti panduan ini, kamu akan merasa lebih percaya diri dalam memasak. Kamu juga bisa mencoba berbagai resep baru dan menikmati kemudahan yang ditawarkan slow cooker.