Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bubur (vecteezy.com/topntp26)
ilustrasi bubur (vecteezy.com/topntp26)

Memasak bubur yang lezat memang butuh keterampilan khusus, terutama ketika kamu ingin bubur buatanmu tetap kental dan tidak cepat mencair. Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas bubur, mulai dari pemilihan bahan hingga cara memasaknya.

Terkadang, meskipun sudah mengikuti resep dengan teliti, bubur masih bisa cepat mencair setelah beberapa waktu. Hal ini tentu bisa mengecewakan, apalagi jika kamu telah menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk membuatnya.

Untuk membantu kamu mengatasi masalah ini, berikut adalah beberapa tips agar bubur buatanmu tetap kental dan tidak cepat mencair. Yuk, simak sama-sama apa saja tips yang dimaksud!

1. Pilih jenis beras yang tepat

ilustrasi beras (vecteezy.com/chormail153750)

Pemilihan beras yang tepat sangat penting dalam menentukan hasil akhir bubur yang kamu buat. Tidak semua jenis beras cocok untuk dijadikan bubur. Sebaiknya, kamu memilih beras dengan kandungan pati yang tinggi, seperti beras japonica atau beras ketan.

Beras dengan kandungan pati yang tinggi akan menghasilkan tekstur bubur yang lebih kental dan lembut, lho. Pati dalam beras berperan sebagai pengental alami yang membantu bubur tetap kental meskipun sudah didiamkan dalam waktu lama.

Namun, penting juga untuk memastikan bahwa beras yang kamu pilih tidak terlalu pulen, karena beras yang terlalu pulen bisa membuat bubur terlalu lengket dan berpotensi mencair lebih cepat setelah matang.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kamu bisa mencoba mencampurkan sedikit beras ketan dengan beras biasa agar tekstur bubur menjadi lebih stabil. Dengan begitu, bubur yang dihasilkan akan lebih padat dan tidak mudah mencair.

2. Gunakan perbandingan air yang tepat

ilustrasi perbandingan air dan beras (commons.wikimedia.org/Obsidian Soul)

Memasak bubur memerlukan perbandingan air dan beras yang pas agar hasilnya tidak terlalu encer atau terlalu kental. Sebaiknya, gunakan lebih sedikit air jika kamu ingin bubur yang lebih kental.

Umumnya, perbandingan air dan beras yang ideal untuk membuat bubur adalah 4:1 atau 5:1. Namun, kamu bisa mengurangi jumlah air jika ingin bubur yang lebih padat dan tidak mudah mencair. Menambahkan air yang terlalu banyak bisa menyebabkan bubur menjadi terlalu cair dan juga sulit untuk mempertahankan kekentalannya.

Selain itu, penting untuk memperhatikan proses pemasakan yakni saat kamu memasak bubur, pastikan untuk menggunakan api kecil lalu biarkan bubur mendidih secara perlahan. Proses pemasakan yang lambat juga memungkinkan air menguap secara perlahan, yang membantu bubur tetap kental meskipun didiamkan untuk beberapa waktu setelah matang. Jangan lupa untuk mengaduk bubur secara berkala agar tidak lengket di dasar panci dan untuk memastikan teksturnya merata.

3. Tambahkan santan atau kaldu

ilustrasi santan (vecteezy.com/river_izki)

Untuk menambah kekentalan bubur, kamu bisa menambahkan bahan lain seperti santan atau kaldu. Santan tidak hanya memberikan rasa gurih pada bubur, tetapi juga membantu menambah kekentalan karena kandungan lemaknya.

Jika kamu tidak suka santan, kaldu ayam atau kaldu sapi juga bisa menjadi alternatif untuk membuat bubur menjadi kental. Kaldu yang dibuat dari tulang mengandung kolagen yang tinggi, yang bisa membantu memperkuat struktur bubur sehingga lebih kental dan tahan lama.

Menambahkan santan atau kaldu juga bisa dilakukan di akhir proses memasak, setelah bubur sudah hampir matang. Dengan cara ini, bubur tidak hanya mendapatkan tambahan rasa, tetapi juga tekstur yang lebih kaya dan kental.

Pilih santan kental atau kaldu yang sudah didinginkan dan mengental, agar bubur yang dihasilkan benar-benar memiliki konsistensi yang diinginkan. Cara ini akan membantu bubur tetap padat dan tidak mencair meskipun sudah dibiarkan dalam waktu lama.

4. Aduk bubur secara konsisten

ilustrasi mengaduk bubur (vecteezy.com/marijoselm324969)

Mengaduk bubur dengan konsisten selama proses memasak sangat penting untuk menjaga kekentalannya. Dengan mengaduk secara perlahan dan konsisten, kamu membantu meratakan panas dan memastikan semua bagian bubur matang dengan sempurna.

Pengadukan yang konsisten juga membantu memecah gumpalan yang mungkin terbentuk selama proses memasak, sehingga bubur memiliki tekstur yang halus dan merata.

Mengaduk bubur juga membantu mengeluarkan lebih banyak pati dari beras, yang berperan penting dalam menjaga kekentalan bubur. Pengadukan yang baik akan membuat bubur tetap kental dan tidak cepat mencair setelah matang. Sebaiknya, jangan terlalu sering membuka tutup panci selama memasak, bubur karena hal ini bisa menyebabkan uap air keluar terlalu banyak dan mempengaruhi tekstur bubur. Cukup aduk setiap 5-10 menit sekali untuk memastikan teksturnya tetap merata dan kental.

5. Hindari memasak bubur terlalu lama

ilustrasi memasak bubur (commons.wikimedia.org/Rasheedhrasheed)

Memasak bubur terlalu lama bisa menjadi penyebab bubur langsung berubah menjadi encer setelah matang. Ketika bubur dimasak terlalu lama, pati dalam beras bisa mulai rusak dan kehilangan kemampuannya untuk mengikat air. Hal ini bisa membuat bubur menjadi terlalu lembek dan akhirnya mencair. Oleh karena itu, penting untuk memantau waktu memasak dan memastikan bubur diangkat dari api pada saat yang tepat.

Bubur yang dimasak terlalu lama juga cenderung kehilangan rasa, karena bahan-bahan seperti santan atau kaldu bisa terlalu lama terpapar panas, sehingga mengurangi cita rasanya. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk memasak bubur hanya sampai beras benar-benar matang dan airnya terserap dengan baik, lalu segera angkat dari api.

Jika kamu ingin menjaga bubur tetap hangat, gunakan teknik bain-marie atau letakkan bubur dalam wadah tertutup dan letakkan di atas panci berisi air panas. Cara ini akan membantu menjaga bubur tetap hangat tanpa memasaknya terlalu lama, sehingga teksturnya tetap kental dan tidak mencair.

Memasak bubur yang kental dan lezat memang membutuhkan sedikit perhatian ekstra, tetapi dengan tips-tips di atas, kamu bisa memastikan bubur buatanmu tetap kental dan tidak cepat mencair.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan mendapatkan bubur yang lezat, kental, dan tahan lama, siap dinikmati kapan saja tanpa khawatir bubur akan mencair. Jadi, cobalah praktikkan tips-tips ini saat kamu memasak bubur berikutnya dan rasakan perbedaannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team