Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pisang goreng (vecteezy.com/Raul Yufitra Firmansyah)
ilustrasi pisang goreng (vecteezy.com/Raul Yufitra Firmansyah)

Pisang goreng menjadi salah satu camilan yang digemari di berbagai negara karena rasa manis alami dan teksturnya yang renyah di luar serta lembut di dalam. Setiap negara memiliki versi unik yang mencerminkan budaya dan cara pengolahan lokal, sehingga pengalaman mencicipinya berbeda-beda.

Mulai dari pasar tradisional hingga kafe modern, pisang goreng terus dikreasikan agar sesuai selera masyarakat setempat. Berikut beberapa varian pisang goreng dari berbagai belahan dunia yang menarik untuk dicoba.

1. Kluay Kaek Thailand memakai pisang kepok berlapis tepung beras dan santan

ilustrasi kluay kaek (vecteezy.com/Natthapon Ngamnithiporn)

Kluay kaek dibuat dengan pisang kepok atau raja yang dipotong panjang, lalu dicelup ke adonan dari tepung beras, santan, dan gula halus. Tepung beras dipilih karena hasilnya lebih kering dan renyah dibanding tepung terigu, sedangkan santan menambah aroma gurih yang khas pada lapisan gorengannya. Minyak yang digunakan biasanya minyak kelapa, memberi rasa lebih wangi dibanding minyak sawit yang umum dipakai di Indonesia.

Sebelum digoreng, sebagian pedagang menaburkan wijen ke adonan sehingga saat matang menghasilkan tekstur tambahan dan aroma kacang. Di Bangkok, kluay kaek sangatlah populer dan dijual di pasar malam lalu disajikan dalam potongan kecil agar mudah dimakan sambil berjalan. Harga jajanan ini biasanya murah, hanya beberapa baht per porsi sehingga menjadi camilan harian masyarakat. Menariknya, kluay kaek juga sering dijadikan topping es krim vanilla oleh penjual modern untuk menambah variasi rasa.

2. Pisang goreng Indonesia menggunakan pisang kepok dengan adonan tepung sederhana

ilustrasi pisang goreng Indonesia (vecteezy.com/Nugrahitha Aditya)

Pisang goreng Indonesia biasanya menggunakan pisang kepok atau pisang uli yang dipotong sesuai selera, kemudian dicelup ke adonan tepung terigu yang dicampur air dan sedikit gula. Beberapa pedagang pisang goreng di Indonesia menambahkan santan untuk meningkatkan aroma gurih dan membuat bagian dalam pisang lebih lembut. Minyak dipanaskan hingga sedang agar pisang goreng matang merata tanpa gosong sama sekali.

Camilan ini bisa disajikan polos atau diberi topping tambahan seperti keju, cokelat, atau selai kacang sesuai selera. Variasi topping menunjukkan adaptasi sederhana yang tetap mempertahankan rasa manis pisang asli. Pisang goreng dapat dengan mudahnya ditemui di pasar tradisional Indonesia, warung pinggir jalan, maupun kafe modern. Tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang manis menjadi ciri khas pisang goreng Indonesia yang konsisten digemari masyarakat.

3. Smeerproppen Belanda dibuat dari potongan pisang berukuran kecil

ilustrasi smeerproppen (commons.wikimedia.org/Shubert Ciencia)

Smeerproppen merupakan versi pisang goreng Belanda yang memakai potongan pisang kecil dicelup ke adonan tipis, kemudian digoreng hingga matang. Adonan smeerproppen biasanya dicampur sedikit gula atau kayu manis untuk menonjolkan aroma pisang. Proses penggorengan harus merata agar tekstur renyah tetap terjaga dan bagian dalam pisang tidak terlalu lembek.

Setelah matang, smeerproppen kadang ditaburi gula halus untuk menambah rasa manis. Camilan ini ringan dan mudah dimakan, sering dijadikan pendamping kopi atau camilan sore hari. Popularitas pisang goreng khas Belanda ini muncul di pasar dan toko kue lokal di sana. Ukuran yang kecil memudahkan penyajian, namun rasa manis pisang tetap menjadi daya tarik utama bagi penikmat camilan.

4. Turon Filipina dibungkus kulit lumpia dengan isian pisang

ilustrasi turon (commons.wikimedia.org/Herbertkikoy)

Turon adalah camilan khas Filipina yang dibuat dengan pisang matang dan kadang dipadukan manisan nangka, kemudian dibungkus kulit lumpia tipis. Setelah digoreng, kulit lumpia menjadi renyah dan gula yang menempel meleleh membentuk lapisan karamel di luar. Teknik penggorengan yang tepat penting agar bagian dalam tetap lembut.

Camilan ini banyak dijual di pasar tradisional maupun pinggir jalan, dan kini hadir juga di kafe modern. Rasa manis dari turon berasal dari pisang matang dan gula yang menempel, memberikan keseimbangan antara tekstur renyah dan lembut. Camilan ini mudah digenggam dan dimakan dalam perjalanan, membuatnya populer di berbagai kalangan. Penggunaan pisang lokal yang matang sempurna memastikan rasa manis alami lebih terasa.

5. Banana empanada Spanyol menggunakan puff pastry tipis

ilustrasi banana empanada (commons.wikimedia.org/Melsj)

Banana empanada di Spanyol dibuat dengan membungkus pisang menggunakan puff pastry yang berukuran tipis, kemudian dipanggang atau digoreng hingga lapisan luar renyah. Kadang ditambahkan cokelat atau kacang sebagai variasi isi untuk memperkaya rasa banana empanada. Puff pastry harus matang merata agar renyah di luar tanpa mengubah kelembutan pisang di dalam.

Camilan ini dijual di kafe atau toko kue sebagai makanan ringan atau hidangan penutup. Rasa manis alami pisang tetap menjadi komponen utama yang membuat empanada ini disukai. Proses pembuatan yang rapi memastikan tekstur luar renyah dan dalam tetap lembut. Banana empanada menunjukkan bagaimana cara sederhana mengubah pisang menjadi camilan yang elegan dengan cita rasa berbeda.

Berbagai varian pisang goreng dunia menunjukkan bagaimana bahan sederhana seperti pisang bisa diolah menjadi camilan yang khas di tiap negara. Setiap versi memiliki teknik, isian, dan tekstur berbeda yang memberi pengalaman rasa tersendiri. Menikmati aneka pisang goreng dari berbagai negara di dunia bisa membuka wawasan tentang kreativitas kuliner.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team