Apa Bedanya Karamelisasi dan Gosong pada Pisang Goreng Madu?
Pisang goreng merupakan salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia yang memiliki banyak variasi. Mulai dari pisang goreng wijen, pisang goreng mentega, pisang goreng vanila, hingga yang tak kalah populer adalah pisang goreng madu.
Sesuai namanya, pisang goreng madu menggunakan tambahan madu dalam adonannya sehingga setelah digoreng hasilnya lebih kecokelatan bahkan sedikit kehitaman. Penampilan inilah yang sering menimbulkan salah kaprah karena mengira pisang goreng tersebut gosong. Padahal warna gelap pada pisang goreng madu tidak selalu pertanda gosong, bisa saja itu adalah hasil proses karamelisasi.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara karamelisasi dan gosong pada pisang goreng madu? Berikut penjelasannya.
1. Definisi
Secara sederhana, karamelisasi adalah proses yang terjadi ketika gula dipanaskan sampai meleleh, warnanya berubah menjadi sedikit kecokelatan dan rasa manisnya lebih kompleks.
Meskipun sama-sama berawal dari pemanasan gula, namun karamelisasi berbeda dengan gosong. Gosong dapat terjadi ketika suhu karamel naik dengan sangat cepat sehingga gula terurai menjadi karbon. Gosong bisa disebabkan karena faktor suhu pemanasan yang terlalu tinggi atau waktu pemanasan yang terlalu lama.
2. Warna
Ketika suhu dan proses pemanasan gula atau karamelisasi dilakukan dengan tepat, maka gula akan menjadi cairan yang meleh dan warnanya berubah menjadi amber atau kuning kecokelatan.
Sementara itu, jika gula tersebut menjadi gosong karena waktu pemanasan yang lebih lama dan suhu naik terlalu tinggi, maka warnanya berubah menjadi cokelat tua kemerahan bahkan sampai menghitam keseluruhannya.
3. Rasa
Cara pasti untuk mengetahui perbedaan antara karamelisasi dan gosong adalah mencoba rasanya. Karamelisasi mengubah rasa gula menjadi lebih kompleks dan kaya. Bahkan bisa digambarkan sebagai rasa kacang, mentega, dan panggang.
Berbanding terbalik dengan karamelisasi yang menciptakan rasa lebih kaya; saat gosong, gula yang meleleh akan memiliki rasa yang cenderung pahit dan tidak enak di lidah.
Pada pisang goreng madu rasa yang dihasilkan adalah perpaduan antara pisang, gula pasir, dan madu yang khas. Tetapi, jika sudah sampai di tahap gosong, rasa manis tersebut akan tertutupi rasa pahit yang tidak enak.
4. Aroma
Karamelisasi pada gula menghasilkan aroma manis yang lembut, hangat, dan khas dengan sedikit sensasi seperti harum mentega yang dipanggang. Aroma ini sangat sedap dan menggiurkan.
Saat gosong aroma khas juga muncul, namun mengarah pada aroma khas yang tidak sedap dan pahit. Jika digambarkan, aroma gosong ini mirip seperti biji kopi atau kue kering yang terlalu lama dipanggang.
5. Tekstur
Gula, madu, dan pisang yang terkaramelisasi dalam pisang goreng madu menciptakan tekstur yang renyah di luar namun tetap lembut dan sedikit lengket di dalamnya sehingga terasa nikmat di setiap gigitam.
Berbeda ketika gosong, tekstur pisang goreng madu yang sudah matang justru akan cenderung lebih kering dan keras saat dibelah dan dimakan. Karena, lapisan luar yang terbakar terlalu lama akhirnya menghilangkan kelembutan tekstur yang seharusnya ada.
Proses karamelisasi pada pisang goreng madu sangat mungkin terjadi karena ada beberapa bahan yang mengadung gula di dalamnya. Jadi, jangan sampai tertukar atau salah kaprah saat membedakan pisang goreng madu yang terkaramelisasi atau gosong, ya.
