6 Hidangan Fermentasi Populer dari Korea Selatan yang Menggiurkan!

Saeujeot adalah salah satu olahan fermentasi dari Korea Selatan yang memiliki arti fermentasi udang. Namun udang yang digunakan pun tidak sembarangan, melainkan udang dengan ukuran kecil atau lebih dikenal dengan nama udang rebon.

Saeujeot sendiri tidak dihidangkan untuk dimakan secara langsung, ia lebih sering digunakan sebagai penambah rasa untuk segala jenis masakan di Korea.

Beberapa yang paling terkenal dari saeujeot ini biasanya dipakai untuk membumbui masakan tradisional seperti kimchi dan olahan sup agar rasanya semakin sedap.

Makanan fermentasi lain yang tak kalah populer ialah jeotgal atau fermentasi ikan. Hidangan ini biasanya disajikan bersama dengan makanan lain seperti kimchi atau dihidangkan langsung untuk dikonsumsi bersama nasi.

Melakukan fermentasi pada hasil laut membuat ikan-ikan tersebut menjadi lebih lama tersimpan di dapur untuk diolah sebagai banyak hidangan.

Tidak cuma terbatas pada ikan yang dapat diproses menjadi jeotgal, beberapa hewan laut juga cocok difermentasi seperti gurita, cumi-cumi, dan udang.

Siapa sih yang belum mengenal hidangan berbahan dasar sayur terkenal satu ini, terutama bagi pencinta film Asia dan KDrama? Kimchi adalah menu populer yang tidak luput dari perhatian sorot kamera.

Kimchi sendiri merupakan hasil fermentasi sayuran yang cukup banyak jenisnya, jika selama ini kita hanya mengetahui satu jenis kimchi yang terbuat dari sawi putih, maka kamu harus mengenal beberapa yang tidak kalah terkenal. Sebut saja pa-kimchi yang terbuat dari daun bawang dan baechu kimchi yang berbahan dasar kubis.

Kimchi sendiri tidak cuma dihidangkan dengan polos, terkadang ia sering dijadikan sebagai tambahan untuk membuat sup hingga nasi goreng.

Ganjang adalah bumbu marinasi terkenal di Korea Selatan yang berbahan dasar kecap asin, ia biasanya digunakan untuk mengasinkan olahan laut salah satunya adalah kepiting.

Sebutan untuk kepiting yang direndam ke dalam cairan marinasi ini adalah ganjang gejang. Proses fermentasi pun dilakukan selama 2 - 4 hari agar menghasilkan kepiting yang enak.

Ya, ganjang gejang adalah makanan mentah yang tidak melalui proses pemasakan lain kecuali fermentasi. Jenis kepiting yang cocok digunakan untuk ganjang gejang adalah yang berjenis betina, karena bagian terbaik dari ganjang gejang itu sendiri adalah telur yang terfermentasi.

Tidak jauh berbeda dengan olahan ganjang gejang, ganjang saewoo pun menggunakan marinasi kecap yang sama sebagai komponen utama bahan pengolahannya. Namun, seafood yang digunakan bukan lagi kepiting, melainkan adalah udang.

Udang yang dipakai pun diharuskan dalam kondisi segar dan telah dibersihkan dengan benar. Sebab seafood akan dikonsumsi secara mentah dan dikhawatirkan ada benda-benda asing yang belum terbuang karena tidak dibersihkan dengan detail dan menyeluruh.

Masih menggunakan kepiting, kali ini makanan fermentasi yang kerap berseliweran di YouTube tersebut memiliki warna yang lebih terang dan tidak dipenuhi oleh cairan seperti ganjang gejang.

Yangnyeom gejang atau kepiting mentah pedas ini diolah menggunakan bumbu yangnyeom yang berwarna merah dan berbahan dasar gochugaru atau cabai merah Korea.

Oleh karena itu, nggak heran kalau yangnyeom gejang menjadi salah satu menu makanan favorit di Korea. Selain nampak lezat, olahan ini pun memiliki tampilan yang cantik untuk mendorong selera makan.

Itu dia keenam olahan fermentasi terkenal asal Korea Selatan yang sering muncul di linimasa media sosial atau platform video ternama. Sekarang apakah kamu sudah hafal dengan nama-nama makanan di atas?