Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Teh kombucha telah menjadi tren minuman hampir di seluruh penjuru dunia. Uniknya, saat orang Jepang mencoba kombucha yang sedang ngetren ini, mereka terkejut karena rasanya berbeda dengan kombucha yang mereka kenal.
Ya, di dunia ini ternyata terdapat dua jenis teh kombucha. Meski namanya sama persis, kedua teh ini memiliki banyak sekali perbedaan. Supaya kamu enggak keliru, yuk simak apa saja perbedaan dua teh kombucha ini.
1. Asal-usul dan penyebarannya
Kombucha yang selama ini dikenal banyak orang konon berasal dari sebuah kota di bagian utara Tiongkok bernama Manchuria. Teh ini kemudian menyebar ke Rusia dan Eropa, hingga akhirnya dikenal di seluruh dunia.
Sementara itu, kombucha yang berasal dari Jepang tidak menyebar ke berbagai negara. Hingga saat ini hanya warga lokal saja yang menikmatinya, khususnya yang tinggal di daerah pesisir.
Baca Juga: 7 Khasiat Penting Teh Kombucha, Minuman Berenergi Cegah Efek Radiasi!
2. Bahan yang digunakan
Kedua kombucha terbuat dari bahan-bahan yang unik yang membuat mereka berbeda dari teh pada umumnya. Kombucha dari Tiongkok terbuat dari daun teh kering, gula, serta kumpulan bakteri dan ragi bernama SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast).
Kombucha dari Jepang tidak menggunakan daun teh sama sekali. Minuman ini dibuat dengan menyeduh rumput laut jenis kombu yang sudah dikeringkan. Dari bahan inilah nama kombucha lahir. Kombu adalah nama rumput laut yang digunakan, sedangkan cha berarti teh.
3. Proses pembuatannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kombucha asal Tiongkok tidak bisa diminum seketika setelah teh diseduh. Air teh, gula, dan SCOBY yang telah dicampur rata harus didiamkan terlebih dahulu selama 10 hari. Proses fermentasi berakhir saat jamur SCOBY terbentuk di atas botol. Setelah jamur dibuang, barulah kombucha bisa dinikmati.
Proses pembuatan kombucha Jepang lebih sederhana lagi. Cukup menyeduh lembaran kombu kering saja. Bisa juga dengan mencampur bubuk kombu dengan air panas. Kombucha bisa segera dinikmati saat itu juga.
4. Cita rasanya
Layaknya minuman fermentasi lainnya, kombucha asal Tiongkok memiliki rasa sedikit asam. Semakin lama fermentasinya, kandungan alkohol di dalam kombucha akan semakin tinggi. Jadi perhatikan masa fermentasi sebelum meneguk kombucha, ya. Minuman ini akan lebih nikmat jika disajikan di dalam gelas berisi es batu. Seger banget!
Berbanding terbalik dengan kombucha Tiongkok, kombucha Jepang lebih mantap disajikan hangat. Uapnya turut menstimulasi indera penciumanmu dengan aroma laut yang menenangkan. Rasanya tak jauh beda dengan kaldu yang terbuat dari rumput laut. Umami!
Baca Juga: 5 Perbedaan Antara Teh Hijau dan Teh Hitam, Sudah Tahu?