Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jauh-jauh berkunjung ke Kalimatan Timur kurang lengkap kalau belum nyobain berbagai kuliner khasnya. Provinsi yang terdiri 10 kabupaten atau kota ini memang kaya akan nilai budaya dan keberagamannya.
Berpenduduk asli suku Dayak dan Kutai, Kalimantan Timur saat ini didiami orang dari berbagai suku di Indonesia. Peleburan budaya inilah yang membuat kuliner khas Kalimantan Timur juga semakin beragam.
Mulai dari makanan berat seperti nasi hingga dessert manis siap melengkapi daftar 9 kuliner khas Kalimantan Timur yang wajib kamu coba nih. Check this out!
1. Nasi Kuning Ikan Haruan
Siapa sih yang gak kenal dengan makanan satu ini? Meskipun asal muasalnya bukan dari Kalimantan, kuliner satu ini sangat populer lho keberadaannya di provinsi ini, salah satunya di Kota Samarinda. Oleh pemerintah daerah bahkan dibuat destinasi kuliner Kampung Nasi Kuning di sepanjang jalan Lambung Mangkurat, Samarinda. Uniknya di sini, kuliner satu ini bisa kamu temukan selama 24 jam.
Bedanya dengan daerah lain juga, di Kalimantan Timur nasi kuning ditemani berbagai pilihan lauk seperti ikan haruan, ayam atau telur. Lauk ikan haruan ini yang wajib banget kamu coba, nikmatnya gak bakal tertandingi nih apalagi dengan siraman bumbu bali.
Ada beberapa warung nasi kuning yang jadi primadona di Samarinda, di antaranya Warung Nasi Kuning Acil Kintul, Nasi Kuning Ijay, Nasi Kuning Muara, Nasi Kuning Warung Kopi Taufik dan masih banyak lagi. Budget yang kamu siapkan juga masih terjangkau mulai dari Rp 11 ribuan aja.
2. Sambal Gami khas Kota Bontang
Salah satu kota di Kalimantan Timur yaitu kota Bontang punya satu kuliner unik yang wajib dicoba yaitu sambal gami. Mulai dari cara memasak hingga penyajiannya yang unik dengan menggunakan cobek, kuliner ini enak banget buat teman makan nasi di siang hari.
Di Bontang, sambal gami biasanya menggunakan ikan bawis, cumi, udang, ayam, bahkan hati ayam juga bisa. Pedasnya sambal ini paling enak dinikmati saat baru selesai dimasak selagi panas, kamu bahkan bisa melihat letupan-letupan kecil minyaknya di atas cobek.
Kuliner ini bisa kamu nikmati mulai dari harga Rp 15 ribu rupiah.
3. Nasi Bakepor, kuliner khas Kutai Kartanegara
Instagram.com/cinta_indonesiaturki Kuliner satu ini merupakan makanan khas yang berasal dari zaman kerajaan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Makanan yang dulunya hanya dapat dinikmati oleh keluarga kerajaan saja saat ini bisa dinikmati segala kalangan. Mulai dari segi bumbu dan proses memasak, nasi bakepor ini mirip dengan nasi liwet, yang membedakan adalah tambahan bahan saat nasi setengah matang seperti ikan goreng kering yang sudah dihancurkan, perasan jeruk nipis, daun kemangi dan cabai.
Nasi bakepor yang sudah matang ini sangat pas jika ditemani lauk daging masak bumi hangus dan sambal raja serta sayur gangan asam. Seporsi nasi bakepor dapat dinikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp 30 ribu rupiah.
4. Ayam Cincane
Instagram.com/eunice_euston Belum lengkap rasanya wisata kuliner di Kalimantan Timur kalau belum nyobain ayam cincane, ayam bakar khas Kalimantan Timur. Kuliner ini awalnya biasa disajikan saat acara besar seperti pernikahan dan syukuran namun sekarang sudah bisa ditemui di beberapa rumah makan.
Ayam cincane ini berbahan utama ayam kampung yang dilumuri bumbu rempah-rempah yaitu campuran santan, asam jawa, jeruk nipis, bawang merah, cabai, kemiri, daun salam, serai, jahe, lengkuas, terasi bakar, dan kecap manis, yang kemudian dimasak dengan cara dibakar di atas arang.
Untuk menikmati ayam cincane kamu cukup mengeluarkan uang mulai dari Rp 15 ribu rupiah.
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Kota Bontang, Kota Industri di Kalimantan Timur
5. Sate Payau
Instagram.com/jalanterus_makanterus Dari sekian banyaknya kuliner sate di Indonesia, di Kalimantan Timur kamu bisa menemukan jenis sate yang berbahan dasar daging payau (sejenis rusa/kijang), memiliki tekstur yang lembut dengan siraman saus kacang, kuliner ini tidak boleh sekali-kali dilewatkan.
Dahulu terutama di daerah pedalaman, payau masih dijadikan hewan buruan untuk makanan sehari-hari namun karena berkurangnya populasi rusa liar dan dilarangnya kegiatan berburu maka kuliner ini sudah sangat jarang ditemukan bahkan tergolong langka.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sekarang sate payau hanya mungkin ditemukan di festival-festival dan upacara adat setempat.
6. Ragam Olahan Kepiting
Instagram.com/kepitingkenarisamarinda Melimpahnya hasil tambak kepiting di Kalimantan Timur menjadikan seafood ini salah satu kuliner wajib di rumah makan seafood terutama di Kalimantan Timur. Kepiting biasa diolah menjadi kepiting asap, kepiting bakar, kepiting soka dan masih banyak lagi. Bukan cuma olahan berbentuk makanan siap saji saja, kepiting lokal juga diolah menjadi abon kepiting yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi turis.
Bagi kamu yang sempat ke kota Samarinda jangan lupa coba olahan kepiting ini di resto dan rumah makan seafood seperti Pondok Borneo, Hary Crab dan Kepiting Kenari Samarinda dengan menyiapkan budget di atas Rp 90 ribu rupiah.
Sementara buat kamu yang ingin cari abon kepiting bisa dicari ditoko oleh-oleh sepanjang Sungai Mahakam di Samarinda dengan harga mulai Rp 25 ribu rupiah per 50 gramnya.
7. Pisat Gapit
Salah satu olahan pisang ini jadi camilan dan dessert yang enak banget di sore hari terutama di saat bulan puasa. Berbahan dasar pisang kepok yang sudah dijepit, pisang ini dimasak dengan margarin di atas teflon hingga kecokelatan.
Pisang gapit kemudian disajikan dengan saus santan dan gula merah kental yang sedap. Kalau kamu kurang puas dengan rasa original tadi juga bisa ditambahkan topping seperti coklat dan keju.
Kuliner ini bisa kamu temui di penjual keliling dengan gerobak hingga di restoran. Salah satu yang tempat pisang gapit yang ramai dinikmati berada di Warung Kopi Pisang Gapit Voorfo, Samarinda. Di sini satu porsi pisang gapit varian original dijual mulai dari harga Rp 5 ribu rupiah.
8. Roti Durian Panglima
Instagram.com/orchidduriankarawang Makanan satu ini adalah oleh-oleh khas dari kota Samarinda yaitu roti durian. Salah satu outlet yang menjual roti ini yaitu Roti Durian Panglima yang di tahun 2015 lalu sempat booming dan dicari-cari oleh para turis.
Roti durian sebenarnya merupakan roti berbentuk bantal terdiri dari delapan potong yang terbuat dari tepung terigu soft wheat dan diberi selai durian.
Wangi roti yang khas, bahan yang berkualitas bebas bahan pengawet dan ketahanannya yang lama hingga tiga hari (jika berada di kulkas) membuat roti ini cocok jadi oleh-oleh karena dapat dinikmati semua kalangan usia.
Harganya pun dibanderol mulai dari Rp 25 ribu rupiah untuk varian roti durian original.
Baca Juga: 6 Fakta di Balik Tari Hudoq Khas Suku Dayak Bahau Kalimantan Timur