Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jika kamu ingin menjaga berat badan atau menjaga kesehatan, mengonsumsi sayur memang menjadi pilihan yang tepat. Namun, tahukah kamu bahwa cara memasak sayur juga bisa memengaruhi penambahan berat badan dan menghilangkan nutrisinya?
Untuk menghindari hal tersebut agar tidak terjadi ada baiknya kamu simak sejumlah tips di bawah ini. Ini dia beberapa cara memasak sayur yang salah yang wajib kamu hindari.
1. Masak dengan minyak berlebih
minyak goreng (vecteezy.com/sunta_001624940) Memasak sayur dengan minyak berlebihan dapat membuat sayur menjadi lebih berat kalori dan lemak. Minyak yang digunakan dalam memasak, terutama minyak kelapa atau minyak sayur yang mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah kalori dalam sayur. Selain itu, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit berbahaya seperti jantung atau obesitas.
Oleh karena itu, sebaiknya memasak sayur dengan sedikit minyak atau memilih cara memasak yang lebih sehat seperti merebus, kukus atau memanggang dengan sedikit minyak saja. Dengan memasak sayur yang benar, kamu dapat menjaga asupan nutrisi sehat dan tetap menjaga berat badan yang ideal.
Baca Juga: 10 Tips Menyimpan Sayuran di Kulkas, Tetap Segar dan Gak Cepat Busuk
2. Terlalu banyak menggunakan gula
gula pasir (vecteezy.com/phimsitmanop753883) Terlalu banyak menggunakan gula pada saat memasak sayur dapat membuat sayur menjadi lebih tinggi kalori dan dapat memicu peningkatan berat badan. Gula merupakan sumber kalori kosong yang hanya memberikan energi tanpa memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan yang tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas.
Banyak orang menggunakan gula dalam proses memasak sayur untuk menambahkan rasa manis pada sayur, tetapi sebenarnya, rasa manis pada sayur dapat diperoleh dari sumber alami seperti buah-buahan atau sayuran seperti wortel.
Jika kamu ingin menambahkan rasa pada sayur, sebaiknya gunakan bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah yang dapat memberikan rasa yang lezat tanpa menambahkan kalori yang tidak diperlukan.
3. Dicampur dengan santan dalam jumlah banyak
santan (vecteezy.com/Елена Рудьо) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mencampur terlalu banyak santan dalam masakan, terutama dalam masakan sayur dapat membuatnya menjadi kaya akan kalori dan lemak yang tinggi. Kandungan lemak dan kalori dalam santan memang cukup tinggi sehingga konsumsi santan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung.
Selain itu, santan juga mengandung senyawa yang disebut asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kolesterol jahat yang berlebihan dalam tubuh juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Oleh karena itu, sebaiknya masak sayur dengan menggunakan sedikit santan atau menggantinya dengan bahan pengganti yang lebih sehat, seperti susu rendah lemak atau yoghurt tanpa lemak. Dengan begitu, masakan sayur yang kita buat akan lebih sehat dan rendah lemak.
4. Menambahkan garam dan MSG secara berlebihan
garam (vecteezy.com/Bru-nO) Menambahkan garam dan MSG secara berlebih pada masakan sayur bisa membuat masakan menjadi terlalu asin atau terlalu pahit. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko terkena penyakit jantung.
Selain itu, MSG yang ditambahkan dalam jumlah yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan muntah. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui takaran yang tepat ketika menambahkan garam dan MSG dalam masakan sayur.
Sebagai gantinya, sebaiknya kita menggunakan bahan pengganti garam yang lebih sehat seperti bumbu rempah alami seperti jahe, bawang putih, lada, atau kunyit untuk memberi rasa pada masakan sayur. Kita juga dapat memilih MSG dalam takaran yang tepat atau mengganti MSG dengan bahan pengganti lainnya seperti kaldu sayur.
Baca Juga: 5 Jenis Sayuran yang Aman Untuk Lambung Selama Berpuasa
