TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Loukoumades Asal Yunani, Donat Tertua di Dunia 

Kamu sudah pernah coba loukoumades belum?

loukoumades (akispetretzikis.com)

Beberapa waktu yang lalu loukoumades sempat viral banget di Indonesia, lho. Donat ini berasal dari Yunani dan popularitasnya sudah menyebar ke seluruh dunia. Punya bentuk yang unik loukoumades secara penampilan memang beda dengan donat yang sering kita jumpai.

Tapi jangan salah justru loukoumades merupakan makanan pencuci mulut sekaligus donat tertua di dunia, lho. Seperti apa loukoumades dan apa saja fakta menarik tentang donat asal Yunani yang satu ini? Cari tahu sama-sama, yuk!

1. Apa itu loukoumades? 

loukoumades (instagram.com/lukumadesaustralia)

Loukoumades (dibaca lukumades) adalah sajian pencuci mulut asli Yunani berupa donat yang mirip bola-bola dan berukuran kecil. Teksturnya padat namun tidak keras saat dimakan. Ketika digigit juga empuk dan berongga layaknya donat.

Donat ini terbuat dari bahan yang cukup sederhana yang dapat ditemukan di rumah. Bahan untuk membuat loukoumades di antaranya tepung terigu, ragi, mentega, garam dan juga susu. Setelah adonan mulai mengembang barulah dibentuk bulat-bulat seperti saat kita akan membuat bakso.

Kalau kesulitan bisa menggunakan piping bag atau plastik segitiga untuk mempermudah dalam membentuk adonan. Cukup gunakan plastik segitiga saja tak perlu ditambahi spuit macam-macam lalu loukoumades siap digoreng dalam minyak panas. Barulah lokoumades diberi topping sesuai selera.

Baca Juga: 10 Fakta Acropolis of Athens, Situs Bersejarah Peninggalan Yunani Kuno

2. Loukoumades merupakan sajian untuk Olimpiade 

loukoumades (instagram.com/moucup)

Loukoumades pertama kali dibuat dan disajikan pada penyelenggaraan Olimpiade yang pertama pada tahun 776 SM.

Penyair dari Yunani yang bernama Callimachus merupakan orang pertama yang mengusulkan ide bahwa loukoumades sebaiknya disajikan kepada para pemenang Olimpiade. Kala itu loukoumades disebut dengan nama ‘honey token’. 

Selain itu, orang-orang Yunani pada masa itu menjadikan loukoumades sebagai hidangan persembahan bagi para dewa sebagai ucapan rasa syukur mereka atas terselenggaranya Olimpiade. Semenjak saat itulah, donat khas Yunani ini dianggap sebagai salah satu makanan sakral bagi orang Yunani.

3. Topping loukoumades saat ini vs topping asli

topping loukoumades saat ini vs. topping loukoumades asli (instagram.com/loukoumades.makassar | instagram.com/akis_petretzikis)

Loukoumades yang kita kenal dan jumpai di Indonesia umumnya berupa adonan bulat mirip bola yang digoreng lalu diberi topping lezat seperti cokelat, stoberi, tiramisu dan sebagainya. Kadang pada bagian atasnya masih ditambah taburan remahan biskuit atau parutan keju. Bahkan ada pula nih yang menambahkan es krim sebagai topping loukoumades.

Padahal, topping loukoumades yang asli sangatlah sederhana. Donat yang satu ini dilumuri dengan sirup madu lalu diberi taburan bubuk kayu manis di atasnya.

Kalau kamu sedang berjalan-jalan di Athena, loukoumades dengan topping asli seperti ini masih banyak dijumpai, lho.

4. Cara penyajian loukoumades 

cara penyajian loukoumades (instagram.com/meligreekdonuts)

Bila kebanyakan donat disajikan dalam jumlah satuan atau bahkan lusinan, maka lain halnya dengan loukoumades.

Tak ada ukuran atau jumlah pasti seberapa banyak loukoumades harus disajikan dalam satu wadah. Namun biasanya dalam satu wadah terdapat kurang lebih 8-10 buah loukoumades, meski demikian setiap tempat bisa berbeda-beda, ya tergantung dari sang penjual itu sendiri.

Biasanya loukoumades disajikan dengan menggunakan wadah dari kertas setelah dilumuri sirup madu atau diberi topping. Kemudian siap untuk disantap dengan menggunakan garpu kecil atau tusuk sate. Bentuknya kecil-kecil ukuran diameternya pun tak lebih dari 5 cm.

Baca Juga: 7 Jenis Donat di Berbagai Negara, Gak Semua Bolong Tengah!

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya