TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudik Lewat Jalur Pansela? Jangan Lupa Cicipi 15 Kuliner Ini!

Dari mulai kuliner Jawa Barat sampai Jawa Timur semuanya ada

mie kocok (commons.wikimedia.org/Thetaran)

Mudik tahun ini coba, deh ganti rute perjalananmu ke Jalur Pansela! Selain menikmati indahnya pantai selatan Jawa, kamu juga bisa mencicipi berbagai kuliner khas yang tak kalah menggoda. Jalur sepanjang 1.200 kilometer ini menawarkan petualangan rasa yang tak terlupakan, lho.

Setiap daerah di sepanjang Jalur Pansela memiliki ciri khas kulinernya sendiri. Di sepanjang perjalanan, kamu akan menemukan berbagai warung makan dan restoran lokal yang menyajikan hidangan istimewa, siap menggoyang lidahmu.

Siap untuk menjelajahi kelezatan kuliner Jalur Pansela? Yuk, simak 15 rekomendasi kuliner yang wajib kamu cicipi saat mudik nanti.

1. Sate bandeng

sate bandeng (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Sate bandeng menjadi salah satu kuliner ikonik khas Banten. Seperti namanya, sate bandeng memang bahan utamanya berasal dari dari ikan bandeng. Hanya saja bedanya dari sate lain adalah daging bandeng dihaluskan dan dicampur bumbu terlebih dahulu, kemudian dimasukkan kembali ke kulitnya dan ditusuk dengan bambu.

Sate bandeng dibakar dengan bumbu rempah dan santan sehingga menghasilkan rasa gurih dan aroma yang khas. Sate bandeng biasanya disajikan dengan nasi putih, sambal, dan lalapan.

2. Nasi tutug oncom

nasi tutug oncom (commons.wikimedia.org/Dudygr)

Nasi tutug oncom berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Makanan ini dulunya merupakan makanan rakyat jelata karena bahan-bahannya yang sederhana. Nasi tutug oncom ialah sebutan untuk nasi yang dicampur dengan oncom dan rempah-rempah. Oncom adalah makanan fermentasi yang terbuat dari ampas kacang tanah.

Nasi tutug oncom akan semakin nikmat bila dimakan dengan ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng, dan sambal.

3. Nasi jamblang

nasi jamblang (commons.wikimedia.org/swaradila)

Nasi jamblang adalah nasi putih yang disajikan dengan berbagai macam lauk pauk, seperti sayur lodeh, tempe goreng, tahu goreng, perkedel, dan sambal goreng. Nasi jamblang biasanya dibungkus dengan daun jati dan disajikan dengan alas daun pisang. Ciri khas nasi jamblang adalah penyajiannya yang menggunakan sistem prasmanan, di mana pembeli dapat memilih sendiri lauk pauk yang diinginkannya.

Nasi jamblang adalah salah satu kuliner khas Cirebon yang wajib dicoba saat kamu akan mudik melewati jalur Pansela.

4. Empal gentong

empal gentong (commons.wikimedia.org/Aris riyanto)

Bila kamu tiba di Cirebon, tidak lengkap rasanya bila tidak mencicipi empal gentong. Bahan utama makanan yang satu ini adalah terbuat dari  daging sapi, jeroan, dan santan. Dimasak dengan kayu bakar di dalam gentong tanah liat selama berjam-jam, menghasilkan rasa gurih dan kaya rempah yang meresap sempurna.

Dinamakan empal gentong karena dimasak di dalam gentong dan dagingnya dipotong-potong seperti empal.

5. Mie kocok bandung

mie kocok bandung (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Mie kocok bandung merupakan salah satu hidangan khas yang wajib dicoba saat mudik di Jalur Pansela. Hidangan ini terdiri dari mie kuning, kikil sapi, dan kuah kaldu sapi yang gurih dan kental. Keunikan mie kocok terletak pada proses penyajiannya, di mana kuah kaldu dituangkan ke dalam mangkuk berisi mie dan kikil sambil dikocok dengan sendok.

Sekali coba, mie kocok bandung pasti bakal bikin kamu jadi ketagihan, deh!

Baca Juga: Resep Mie Kocok Bandung dan Cara Membuatnya yang Lezat

6. Colenak

colenak (commons.wikimedia.org/Salm Abdullah)

Colenak singkatan dari "dicocol enak" adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari tape singkong bakar yang dilumuri dengan campuran gula merah dan kelapa parut. Rasanya yang manis dan gurih, serta teksturnya yang kenyal dan lembut membuat colenak menjadi jajanan favorit banyak orang.

Colenak biasanya disajikan dengan secangkir teh hangat. Cocok untuk dinikmati sembari istirahat ketika mudik.

7. Sate maranggi

sate maranggi (commons.wikimedia.org/Gunwan Kartapranata)

Sate maranggi sepertinya cocok jadi salah satu kuliner yang wajib kamu cicipi saat mudik Lebaran lewat jalur Pansela, nih. Terbuat dari daging sapi atau kambing yang dimarinasi dengan bumbu rempah-rempah khas, bumbu sate maranggi terdiri dari ketumbar, jinten, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah lainnya, yang menghasilkan rasa gurih dan sedikit pedas.

Sate maranggi biasanya disajikan dengan sambal oncom, acar, dan ketan bakar, serta merupakan salah satu kuliner favorit di Jawa Barat, khususnya di daerah Purwakarta.

8. Soto sokoraja

soto sokaraja (commons.wikimedia.org/Midori)

Saat kamu sampai di Banyumas, jangan sampai ketinggalan untuk menjajal soto sokaraja. Berbeda dengan soto pada umumnya, soto ini disantap dengan ketupat, sambal kacang dan juga kerupuk gendar. Kuahnya bening dan kaya akan rempah membuat kamu jatuh cinta pada suapan pertama, deh!

Satu mangkok soto sokaraja berisi suwiran daging sapi atau ayam, taoge, kol, juga bihun.

9. Yutuk

yutuk (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Kuliner yang satu ini terbilang unik dan bisa kamu jumpai di wilayah sekitar pesisir selatan Jawa seperti Cilacap dan Kebumen. Namanya, yutuk.

Yutuk adalah sejenis undur-undur laut yang biasa diolah menjadi camilan mirip rempeyek. Rasanya gurih dan renyah, cocok dinikmati sebagai camilan atau lauk makan nasi. Selain rempeyek, yutuk juga bisa diolah menjadi pepes, oseng, atau digoreng tepung.

10. Mie ongklok

mie ongklok (commons.wikimedia.org/Midori)

Mie ongklok adalah hidangan mie khas Wonosobo yang terbuat dari mie kuning, tauge, kol, dan disiram dengan kuah kaldu kental berwarna kuning. Kuah mie ongklok terbuat dari tepung kanji, bawang putih, merica, dan rempah-rempah lain yang menghasilkan rasa gurih dan khas. Mie ongklok biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng, daun bawang, dan sambal kacang yang menambah cita rasa.

Hidangan ini dinamakan ongklok karena cara penyajiannya yang menggunakan mangkuk kecil yang dibungkus dengan daun pisang. Daun pisang tersebut dilipat dan diikat dengan tali rafia sehingga menyerupai bentuk ongklok atau bungkus.

Baca Juga: Kisah Unik Kupat Tahu Gempol, Ikon Kuliner Legendaris di Bandung

11. Kupat tahu

kupat tahu (commons.wikimedia.org/SATELIT BM9)

Kupat tahu merupakan salah satu kuliner khas Purworejo yang wajib dicoba saat kamu mudik melalui Jalur Pansela. Hidangan ini terbuat dari kupat, tahu goreng, taoge, dan disiram dengan kuah kacang yang gurih dan pedas. Keunikan kupat tahu Purworejo terletak pada penggunaan bumbu kacang yang dicampur dengan gula merah dan irisan bawang merah, sehingga menghasilkan rasa yang manis, gurih, dan sedikit pedas.

Harga kupat tahu relatif murah, membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk mengisi perut saat mudik.

12. Bakmi jawa

bakmi jawa (commons.wikimedia.org/Hastosuprayogo)

Ciri khas bakmi jawa terletak pada penggunaan bumbu dan topping yang khas. Bumbu bakmi jawa biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, lengkuas, dan kemiri. Topping yang digunakan dalam bakmi jawa juga beragam, seperti ayam suwir, telur rebus, kol, sawi, dan bawang goreng.

Paling cocok menikmati bakmi jawa di malam hari di mana kamu bisa rehat sejenak dari pejalanan mudik Lebaran via jalur Pansela.

13. Ayam lodho

ayam lodho (commons.wikimedia.org/Wiwik P)

Berasal dari Tulungagung dan Trenggalek, ayam lodho jadi salah satu kuliner yang sayang banget bila sampai kamu lewatkan. Makanan ini terbuat dari ayam kampung yang dipanggang terlebih dahulu, kemudian dimasak dengan kuah santan kental dan kaya rempah. Rasanya gurih dan sedikit pedas, dengan aroma khas dari daun salam, serai, dan lengkuas.

Ayam lodho makin nikmat bila disantap dengan nasi hangat, urap, dan sambal.

14. Orem-orem

orem-orem (commons.wikimedia.org/Wiwik P)

Makanan khas Malang yang terbuat dari tempe goreng, taoge, dan irisan ketupat lalu disiram dengan kuah santan kental berwarna kuning ini dikenal sebagai orem-orem. Kuah orem-orem ini kaya rasa dengan campuran bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, dan cabai. Orem-orem biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam opor, telur pindang, dan sambal.

Dari namanya, orem-orem terdengar mirip dengan arem-arem yakni nasi yang berisi sambal goreng tempe atau kentang dimana bentuknya mirip dengan lontong versi kecil. Tapi, orem-orem sendiri sebetulnya secara penampilan justru mirip dengan sayur lodeh, namun dengan tekstur yang lebih kental dan rasa yang lebih pedas.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya