TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cabai Pedas Paling Populer di Amerika Selatan

Apakah kalian berani coba?

ilustrasi cabai (unsplash.com/Hari Krishnan)

Cabai merupakan salah satu jenis bumbu masakan yang umum digunakan dalam berbagai macam masakan, khususnya masakan-masakan khas Amerika Selatan. Cabai memiliki banyak ragam, dari yang bentuknya lonjong sampai bulat, serta yang warnanya hijau sampai merah. Ada banyak cabai pedas paling populer di Amerika Selatan.

Selain bentuk dan rupanya yang beragam, rasanya juga berbeda-beda. Penasaran, kan, ada berapa jenis cabai pedas paling populer di Amerika Selatan? Kalau begitu, simak rangkuman informasinya di bawah ini!

1. Aji límo

ilustrasi aji límo (instagram.com/chili_mani)

Aji límo atau yang dalam bahasa Inggris disebut lemon drop pepper merupakan salah satu jenis cabai yang sangat populer di Peru. Ukuran cabai ini sekitar dua hingga tiga inci. Tak hanya itu, aji límo juga memiliki varian warna yang beragam, seperti oranye, kuning, dan merah.

Dikatakan memiliki rasa yang sangat pedas, cabai bernama ilmiah Capsicum baccatum ini diperkirakan memiliki tingkat kepedasan 30.000 - 50.000 SHU. Di Peru, cabai ini sering digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan, salah satu yang paling populer adalah ceviche.

Baca Juga: Harga Cabai di Lamongan Makin 'Pedas', Sekilo Rp100 Ribu

2. Rocoto chile

ilustrasi rocoto chile (instagram.com/titirangigardens)

Rocoto chile (Capsicum pubescens) adalah jenis cabai berukuran dua hingga tiga inci yang berasal dari kawasan Andes di Peru dan Bolivia. Cabai ini memiliki bentuk dan tampilan yang khas, yaitu bentuk menyerupai apel berukuran kecil dan dengan tampilan yang mirip paprika. Ciri khas lain yang juga membuat cabai ini mudah dikenali adalah warna bijinya yang cenderung gelap.

Cabai ini memiliki skala kepedasan yang dapat mencapai 30.000 - 100.000 SHU. Karena tingkat kepedasannya yang tinggi, cabai ini biasanya hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit pada suatu masakan. Uniknya, cabai ini dikatakan memiliki rasa yang segar dan manis hampir seperti tomat.

3. Madame Jeanette

ilustrasi madame Jeanette (instagram.com/cantorasgarden)

Cabai satu ini adalah cabai yang berasal dari Suriname. Bernama ilmiah Capsicum chinense, cabai yang sering disebut sebagai Madame Jeanette ini merupakan cabai yang memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi, yaitu sekitar 100.000 - 350.000 SHU atau setara dengan tingkat kepedasan cabai habanero.

Cabai ini diketahui berukuran tiga hingga empat inci dengan warna kuning kemerahan ketika matang. Dari segi rasa, cabai ini disinyalir memiliki sedikit rasa buah yang cenderung seperti nanas dan mangga. Cabai ini banyak digunakan dalam masakan-masakan khas Suriname.

4. Malagueta pepper

ilustrasi malagueta pepper (instagram.com/chilli_blossom_farm)

Jenis cabai keempat yang juga populer di Amerika Selatan adalah cabai malagueta atau malagueta pepper. Cabai yang disinyalir berasal dari Brazil ini bahkan telah banyak digunakan di negara-negara luar Amerika Selatan, seperti Angola, Mozambik, Portugal, serta Sao Tome dan Príncipe. Walaupun ukurannya yang tak lebih dari 5 cm, cabai ini ternyata memiliki tingkat kepedasan yang tinggi, lho.

Cabai bernama ilmiah Capsicum frutescens ini diperkirakan memiliki tingkat kepedasan rata-rata 75.000 SHU dengan skala terpedas dapat mencapai 100.000 SHU. Di negara asalnya, cabai jenis ini digunakan dalam banyak masakan, khususnya hidangan sejenis stew dan sup.

Baca Juga: Harga Cabai Bandar Lampung Makin Pedas, Cabai Caplak Tembus Rp90 Ribu

Verified Writer

Delilah Eleanor

Professional Daydreamer | deleanour@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya