TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Street Food Indonesia Terbaik Dunia Versi Taste Atlas, Sudah Tahu?

Ada makanan favorit kamu gak, nih?

ilustrasi sate (instagram.com/dapurkobe)

Street food Indonesia dinobatkan sebagai yang terbaik versi Taste Atlas. Pada 29 Agustus 2022, Taste Atlas telah merilis artikel tentang 100 Best Rated STREET FOODS in the World. Taste Atlas adalah situs tentang atlas dunia hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran otentik.

Nah, untuk jajanan pinggir jalan alias street food ini, Indonesia juga termasuk salah satunya, lho. Kira-kira apa saja ya jajanan yang dimaksud? Yuk, simak tujuh street food Indonesia terbaik dunia versi Taste Atlas!

1. Pempek

ilustrasi pempek (pexels.com/Jamaludin Muh)

Makanan khas Palembang ini berada di peringkat 38 dengan meraih rating sebesar 4,7. Berbahan dasar daging ikan giling dicampur tepung tapioka ditambah dengan bahan lainnya sehingga berasa, kenyal, dan kencang. Ikan yang digunakan biasanya adalah tenggiri.

Bentuknya pun beragam, yakni pempek lenjer, kapal selam, pistel, keriting, adaan, dan masih banyak lagi. Irisan timun dan cuko sebagai pelengkap, menjadi nikmat saat potongan pempek dicelupkan. Taste Atlas merekomendasikan Pempek 161 di Jl. Radio Dalam Raya (Block H5 C), Gandaria Utara, 12140 Jakarta Selatan.

2. Serabi

ilustrasi serabi (pexels.com/Anton Tezar)

Serabi bisa dibilang pancake tradisional, nih. Makanan khas yang berasal dari Jawa ini berada di peringkat 42 dari 100 besar dengan rating 4,6. Taste Atlas merekomendasikan tempat terbaik berada di Serabi Notosuman Ny. Lidia, Jl. Mohhamad Yamin 28, Jayengan, Serengan, Surakarta, 57152 Jawa Tengah.

Dimasak dengan menggunakan tungku, serabi terbuat dari tepung beras dan santan. Proses pembuatannya pun gak memakan waktu lama. Untuk toppingnya pun beragam tergantung selera, seperti air gula merah, pisang, kacang yang dihancurkan, nangka, dan lain sebagainya. Semakin enak, jika dimakan saat masih hangat. 

3. Pisang goreng

ilustrasi pisang goreng (instagram.com/dapurkobe)

Masyarakat Indonesia sebagian besar tentunya tak lepas dari gorengan, seperti pisang goreng. Cukup dipotong seperti kipas lalu dicelupkan ke adonan tepung, air, gula, dan garam. Jika dulu hanya orisinal sekarang ditambah dengan topping bervariasi, misal susu, srikaya, coklat, dan keju. 

Pisang goreng dalam peringkat Taste Atlas berada di posisi 45 dengan rating 4,6. Nah, untuk kawasan Asia Tenggara ada juga pisang goreng dengan nama yang berbeda, yakni di Filipina bernama maruya. 

Baca Juga: 10 Negara dengan Street Food Termurah di Dunia, Indonesia Termasuk!

4. Bubur ayam

ilustrasi bubur ayam (instagram.com/dapurkobe)

Meski terpecah menjadi dua kubu, yaitu tim diaduk vs tidak, bubur ayam menempati posisi ke-71 dengan perolehan rating 4,5. Taste Atlas merekomendasikan tempat bubur terenak di Jl. Gandaria Tengah 3, Kramat Pela, Kebayoran Baru, 12130 Jakarta Selatan.

Bubur ayam merupakan salah satu menu sarapan yang dijual oleh pedagang kaki lima. Dengan topping suwiran ayam, kacang, cakwe, telur setengah matang, daun bawang, seledri, kerupuk, serta kuah harum dan gurih, cukup menjadi pengisi energi saat memulai aktivitas.

5. Sate

ilustrasi sate (instagram.com/tasteatlas)

Sate adalah olahan dari potongan daging mentah yang sudah dimarinasi. Nantinya daging tersebut ditusuk dengan lidi lalu dipanggang menggunakan arang. Sambil dikipas, harumnya ke mana-mana. Saus kacang atau sambal kecap sebagai siramannya tergantung selera.

Menu yang bisanya sudah dijual sejak pagi ini meraih rating 4,4 dan menduduki peringkat 84 dari 100 street foods dunia. Sate Khas Senayan, Jl. Prof. Doktor Supomo 30, Tebet, Jakarta, merupakan tempat rekomendasi dari Taste Atlas.

6. Gado-gado

ilustrasi gado-gado (instagram.com/endeus.tv)

Gado-gado, saladnya Indonesia ini juga masuk peringkat 100 besar. Makanan khas Jakarta ini meraih peringkat 88 dengan rating sebesar 4,4. Taste Atlas merekomendasikan Gado-Gado Bon-Bin, Jalan Cikini IV No.5, RT.14/RW.5, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330.

Jajanan kaki lima klasik ini biasanya kebanyakan dijual saat waktu sarapan dan makan siang. Harganya yang murah tapi cukup mengenyangkan dan bergizi. Hal ini karena terdiri dari berbagai sayuran, telur, tempe, tahu, kerupuk, dan tak lupa disiram dengan kuah kacang.

Baca Juga: 10 Street Food Terbaik di Asia Tenggara, Sudah Cobain Semuanya?

Verified Writer

Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya