TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serba-Serbi Safron, Si Rempah Paling Mahal di Dunia

Punya banyak manfaat dan kegunaan lho....

campaniarestaurant

Dari seluruh rempah yang digunakan manusia, safron menjadi satu yang harganya paling mahal. Warnanya yang kuning keemasan digunakan sebagai campuran berbagai makanan, dari yang sederhana sampai yang berbintang. Di Indonesia sendiri safron kurang begitu dikenal karena berlimpahnya rempah-rempah dari negeri tercinta ini. Pun begitu, safron perlahan mulai menunjukkan tajinya terutama bagi penikmat makanan Timur Tengah dan Eropa.

Yuk, kita kulik safron lebih lanjut!

1. Berasal dari bunga

Bunga Crocus sativus

Safron yang digunakan dalam masakan berasal dari bunga Crocus sativus. Mahkota bunganya berwarna ungu cerah melindungi tangkai dan ujung putik bunga yang berwarna merah pekat. Tangkai dan ujung putik inilah yang diambil dan dikeringkan untuk selanjutnya dijadikan bubuk safron.

2. Asal-usulnya tidak jelas.

Fresco safron

Banyak yang percaya safron berasal dari Timur Tengah, namun para ahli berspekulasi bahwa sebenarnya bangsa Yunani di pulau Kreta-lah yang pertama kali bercocok-tanam safron. Saat ini, negara penghasil safron terbanyak ialah Iran yang menyumbang 94% produksi safron di seluruh dunia.

3. Punya banyak khasiat.

Manfaat safron

Rempah mahal ini punya banyak kegunaan. Safron digunakan dalam masakan Eropa, Timur Tengah dan India. Selain itu, safron dijadikan pewarna makanan alami untuk keju, permen sampai minuman keras. Safron juga bisa dijadikan obat yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit perut dan jantung serta merupakan zat perangsang. Tak ketinggalan safron juga dapat dijadikan parfum, terutama untuk rambut.

4. Harganya selangit.

Ladang safron

Jangan heran kalau harga safron jauh melampaui rempah-rempah lainnya. Untuk mendapatkan 0,45 kg safron dibutuhkan sekitar 50.000 bunga yang ditanam di lahan seluas lapangan sepakbola! Tidak cukup sampai di situ, butuh waktu puluhan jam untuk mensortir tangkai dan ujung putik dari bunga safron. Belum lagi dengan pengeringan dan penggilingannya. Proses yang panjang dan lama inilah yang membuat harga safron selangit!

Writer

Eirav

To write is to preserve the story of life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya