TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Jenis Kayu Ini Kerap Jadi Bahan Wedang Tradisional Nusantara

Punya banyak khasiat untuk kesehatan tubuh

wedang kayu manis (vecteezy.com/ikarahma)

Minuman tradisional Nusantara kerap kali menggunakan rempah-rempah sebagai bahan dasarnya. Tidak hanya satu jenis, melainkan beberapa jenis sekaligus yang direbus bersamaan. Kemudian, air rebusannya dikonsumsi sebagai minuman hangat atau wedang.

Di antara rempah-rempah tersebut, ada beberapa jenis kayu berkhasiat yang digunakan. Kira-kira kayu apa saja ya? Daripada penasaran, mari baca sampai selesai!

1. Kayu bajakah

wedang kayu bajakah (instagram.com/dr.zaidulakbar.resep)

Kayu bajakah banyak digunakan oleh suku Dayak sebagai obat tradisional. Tumbuhan yang dapat tumbuh hingga 50 meter ini ada beberapa jenis yaitu bajakah tampala, lamei, dan kalalawit. Setiap jenis memiliki keunggulannya masing-masing.

Bajakah tampala kerap digunakan masyarakat Kalimantan Tengah untuk membantu proses penyembuhan luka. Bajakah lamei diyakini dapat menyembuhkan diare. Bajakah kalalawit mengandung phenol dan katekin yang dapat mencegah penyakit jantung.

Kayu bajakah bisa kamu beli di pasaran berupa bubuk atau kayu yang telah dikeringkan. Kemudian direbus selama beberapa menit, boleh menambahkan bahan lain seperti lemon, madu, dan kayu manis. Air rebusan itulah yang disajikan sebagai teh herbal.

2. Kayu mesoyi

kayu mesoyi (instagram.com/joglorempah)

Pernah dengar bahan bernama kayu mesoyi? Biasanya kulit batangnya dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap jamu, pengharum, kosmetik, hingga obat penenang. Salah satu khasiatnya yang terkenal yaitu sebagai campuran untuk jamu terlambat haid.

Tumbuhan yang juga menghasilkan minyak atsiri ini dapat tumbuh mencapai 30 meter dan diameter rata-ratanya hingga 65 cm. Daun muda dan kulit batangnya beraroma khas yang menghasilkan minyak esensial yang aromanya seperti minyak kelapa. Selain itu, memberikan efek hangat pada kulit.

Seperti kayu manis, kayu mesoyi juga dimanfaatkan kulitnya. Penghasil kulit mesoyi terbesar di Indonesia berasal dari Papua dan Papua Nugini. 

Kalau kamu penasaran dengan rasanya, selain digunakan sebagai aroma es krim juga bisa dinikmati dalam bentuk wedang rempah. Rebus kayu mesoyi hingga airnya berubah warna, lalu saring dan minum air rebusannya. Kamu dapat menambahkan serai, kapulaga, cengkeh, dan gula pasir untuk direbus bersama.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wedang Tahu Paling Autentik di Semarang, Kuahnya Nendang

3. Kayu secang

wedang secang (instagram.com/mie_pu99)

Sedikit berbeda dari kedua jenis kayu sebelumnya, kayu secang biasanya dijual dalam bentuk serutan. Cara mendapatkan khasiatnya dapat dengan meminum air rebusannya, dikenal sebagai wedang secang atau wedang uwuh. Salah satu minuman tradisional yang dapat menghangatkan tubuh itu dapat dengan mudah kamu temukan di warung, terutama di daerah dataran tinggi.

Kamu juga dapat menggunakan air rebusan atau rendamannya untuk berendam dan membasuh bagian yang terkena masalah kulit. Kayu secang juga diyakini berkhasiat untuk mencerahkan kulit, mencegah infeksi kulit, meremajakan kulit, dan menyembuhkan jerawat. Manfaat lainnya dapat menjadi anti tumor, anti radang, mencegah diabetes, dan membersihkan darah kotor.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya