TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Fakta Menarik Hadirnya Shabu-shabu, Hidangan Hot Pot Jepang

Cocok dimakan saat udara lagi dingin-dinginnya

Shabu-Shabu (instagram.com/the_etiquetteconsultant)

Ketika cuaca sedang mendung dan dingin, beberapa orang akan menginginkan untuk makan makanan yang hangat dan berkuah. Di Jepang ada hidangan yang disebut dengan shabu-shabu yang merupakan hidangan yang disajikan menggunakan panci dengan nama hot pot.

Di Indonesia kita juga akan dengan mudahnya dapat menemukan menu shabu-shabu di restoran Jepang atau restoran yang bernuansa all you can eat. Shabu-shabu adalah makanan yang terdiri dari irisan daging yang dipotong tipis lalu dicelupkan ke dalam hot pot yang sudah berisi beberapa sayuran dan kuah panas.

Tetapi, shabu-shabu awalnya tidak berasal dari Jepang lho! Yuk, simak 9 fakta menarik mengenai shabu-shabu yang disebut-sebut merupakan hidangan hot pot Jepang! 

1. Hidangan Hot Pot berawal dari China pada saat Dinasti Zhou di tahun 1046 - 256 sebelum masehi. Pada waktu itu ada teknik memasak dengan menggunakan hot pot

Shabu-Shabu (instagram.com/k.e.n.w)

2. Lalu pada Tahun 1271 -1369 Setelah Masehi, seorang raja dari Dinasti Yuan yang bernama Kublai Khan menyukai hidangan daging domba rebus yang dimasak secara cepat dengan Hot Pot sebelum pergi berperang. Bahkan, Kublai Khan membagikan hidangan itu ke prajuritnya ketika menang dari peperangan!

Kublai Khan (id.m.wikipedia.org)

3. Cara memasak itu lalu dipopulerkan oleh kaisar-kaisar China dari Dinasti Qing di Tahun 1644 - 1912

Shabu-Shabu (instagram.com/bloomwithbay)

Baca Juga: 5 Shabu-shabu Terbaik di Singapura, Cocok untuk Menghangatkan Badan

4. Hidangan ‘hot pot’ digunakan untuk perayaan atau pesta. Melalui jalur perdagangan, cara memasak ini mulai menyebar ke Cambodia, Thailand, dan Vietnam

Shabu-Shabu (instagram.com/brothshabu)

5. Di Jepang sendiri, seorang dokter bernama Yoshida yang berasal dari Prefektur Tottori dikirim ke Beijing sebagai ahli bedah tentara pada saat Perang Dunia II. Pada saat itu, dokter tersebut mencicipi ‘shuan yang rou’ yang merupakan hidangan hot pot dari daging domba khas Mongolia

Shuan Yang Rou (instagram.com/nihao.beijing)

6. Pada Tahun 1946, dokter tersebut kembali ke Kyoto dan memperkenalkan hidangannya ke koki restoran favoritnya

Shabu-Shabu (instagram.com/kurohouse.bkk)

7. Koki tersebut lalu memodifikasi bahan dari hidangan itu dan mengganti daging domba dengan daging sapi karena dahulu sulit untuk menemukan daging domba di Jepang. Kuahnya juga dibuat dengan rasa yang lebih cocok bagi lidah orang Jepang. Makanan ini pada awalnya disebut dengan ‘mizudaki’ yang artinya dimasak di air yang panas

Wagyu Shabu-Shabu (instagram.com/tomodubai)

8. Restoran Suehiro yang ada di Osaka meresmikan penggantian nama hidangan hot pot menjadi mizudaki to shabu-shabu atau lebih dikenal dengan shabu-shabu karena seperti bunyi ‘shap-shap’ ketika daging dimasukkan dan diayunkan ke dalam hot pot

Shabu-Shabu (instagram.com/mokkojicostamesa)

Baca Juga: 5 Tips Membuat Sukiyaki di Rumah, Hidangan Hot Pot Ala Jepang

Verified Writer

May Paramita

Indeed, with hardship will be ease.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya