Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kue tak akan terlihat cantik tanpa adanya buttercream dan cream cheese sebagai hiasan atau dikenal dengan frosting. Keduanya memiliki penggemarnya sendiri-sendiri sehingga tak jarang orang memilih frosting favorit mereka saat membeli kue. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki rasa yang berbeda.
Namun tak hanya rasa, ternyata buttercream dan cream cheese juga memiliki kandungan nutrisi yang berbeda pula. Untuk lebih mengenal keduanya, yuk simak beberapa perbedaan antara buttercream dan cream cheese berikut ini!
1. Bahan yang digunakan
ilustrasi mentega (pixabay.com/markusspiske) Bahan yang diperlukan untuk membuat buttercream adalah mentega ataupun mentega putih yang dicampur dengan gula halus. Namun ada juga yang menambahkan ekstrak vanila, krim kental, telur, ataupun susu agar lebih kaya rasa.
Buttercream sendiri diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti American Buttercream, Swiss Meringue Buttercream, Italian Meringue Buttercream, French Buttercream, atau German Buttercream. Perbedaan itu tergantung dengan bahan dan metode yang digunakan.
Sedangkan untuk membuat cream cheese membutuhkan balok cream cheese, gula bubuk, serta mentega. Namun seperti halnya buttercream, cream cheese juga sering kali diberi tambahan bahan seperti mascarpone, perasa, pewarna, ekstrak vanila ataupun krim kental.
2. Cara membuat
ilustrasi mixer (unsplash.com/Sorin Gheorghita) Untuk mulai membuat buttercream, pastikan mentega yang digunakan sudah lunak. Setelah itu, kocok dengan mixer selama 1 menit dan campur dengan gula halus. Jika ketiganya sudah bercampur rata barulah bisa ditambahkan dengan bahan tambahan sesuai selera seperti krim kental, ekstrak vanila, dan lain sebagainya.
Sedangkan membuat cream cheese, hal yang pertama dilakukan adalah mencampur mentega dan cream cheese balok hingga lembut. Setelah itu, bisa ditambahkan vanila atau garam dan aduk hingga merata. Tambahkan gula atau bahan tambahan lainnya dengan menggunakan mixer berkecepatan rendah. Setelah itu, bisa digunakan untuk frosting.
Baca Juga: Resep Chocolate Cream Cheese Pound Cake yang Empuk dan Mengembang
3. Rasa dan tekstur
ilustrasi makan kue (unsplash.com/Icons8 Team) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sama-sama cocok dipadukan dengan kue, rasa buttercream lebih ringan dan lembut. Dominan rasa manis sehingga cocok untuk berbagai macam kue. Sedangkan untuk tekstur, buttercream cenderung ringan dan halus sehingga mudah diaplikasikan ke kue. Namun, buttercream juga bisa dibuat lembut dan halus hingga kaku dan keras.
Hal tersebut beda halnya dengan cream cheese yang memiliki rasa yang lebih tajam dan tidak terlalu manis. Kue dengan cream cheese cocok untuk orang-orang yang tidak suka manis. Selain itu, cream cheese memiliki bentuk kurang halus sehingga dalam membuat kue, penggunaan cream cheese lebih susah. Konsistensinya kental ini ternyata membuat cream cheese lebih cocok untuk isian kue.
4. Penggunaan
ilustrasi cream (pixabay.com/Pexels) Dalam penggunaannya, seorang pembuat kue memiliki preferensinya masing-masing. Namun dibandingkan dengan cream cheese, buttercream lebih mudah dibentuk, diberi warna ataupun diberi rasa. Hal ini membuat buttercream cocok untuk pembuatan desain kue yang rumit, beda dengan cream cheese yang cederung lebih kental sehingga agak susah dibentuk. Tak jarang cream cheese kadang terlepas dari kue. Oleh karena itu, cream cheese harus segera dimakan setelah dibekukan.
Walaupun susah dibentuk, tapi cream cheese bisa dikembangkan lewat rasa. Hal ini dikarenakan cream cheese memiliki rasa yang khas. Apalagi dengan penambahan kulit jeruk, rempah ataupun remah kukis pasti rasanya lebih enak.
Untuk itu dalam hal penggunaan, bagi pemula, buttercream adalah pilihan yang tepat untuk membuat kue. Sedangkan pemakaian cream cheese butuh latihan agar dekorasi yang dihasilkan sesuai harapan.
