TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Okonomiyaki Jepang dan Pajeon Korea, Sama-sama Pancake

Kuncinya ada pada penggunaan daun bawang

okonomiyaki khas Jepang (ZhengZhou, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons) | pajeon khas Korea (by Tales of an LA Addict (Abby) at Flickr, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Jepang dan Korea merupakan dua negara yang bertetangga, sehingga tak heran jika beberapa makanan khas mereka pun terlihat mirip. Seperti halnya okonomiyaki dan pajeon, di mana di negara asalnya terkenal sebagai salah satu jenis street food.

Okonomiyaki dan pajeon sekilas memiliki tampilan dan bentuk yang sama. Tak hanya itu, nyatanya bahan yang digunakan juga mirip, lho. Meski begitu, keduanya memiliki tekstur dan rasa khas masing-masing. Lantas, apa saja perbedaan okonomiyaki asal Jepang dengan pajeon khas Korea?

1. Meski sama-sama pancake, tapi isi dan bahan yang digunakan tak semuanya sama, lho

ilustrasi pajeon (pexels.com/FOX)

Okonomiyaki berasal dari kata okonomi yang berarti 'sesuai keinginan'. Hidangan ini memiliki bentuk mirip pancake dengan rasa gurih serta campuran bahan-bahan berupa tepung terigu, telur, kubis, serta daging-dagingan. Di bagian atasnya pun diberi saus dan topping khas, salah satunya bonito flakes

Sementara itu, pajeoan berasal dari dua kata, yakni pa yang berarti 'daun bawang' dan jeon yang berarti 'digoreng'. Sesuai dengan pengertiannya, pajeon sendiri memiliki bentuk seperti pancake dengan rasa gurih yang terbuat dari tepung terigu, telur, daun bawang dan daging-dagingan maupun seafood. Biasanya, setelah matang pajeon akan disiram saus berbahan dasar kecap asin.

Baca Juga: 5 Fakta Okonomiyaki, Martabak Telur Khas Jepang

2. Sejarah okonomiyaki dan pajeon

ilustrasi okonomiyaki (pixabay.com/Johnnys_pic)

Okonomiyaki diketahui sudah ada sejak tahun 1900-an dan berasal dari Osaka, Jepang. Dalam sejarahnya, pembuatan okonimyaki sebagai salah satu cara untuk menghabiskan sisa makanan.

Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa okonomiyaki dibuat di masa perang ketika beras langka. Beberapa warga pun dengan kreatif mencampurkan bahan-bahan yang ada untuk dimakan.

Setelah perang, bahan tersebut ditambah dengan isian lain seperti telur, babi, serta kol. Di tahun 1946 ada restoran di Osaka yang mengklaim sebagai yang pertama menambahkan mayones di hidangan okonomiyaki.

Sementara itu, pajeon sudah dikenal lebih dulu, tepatnya sejak masa Dinasti Joseon sekitar tahun 1392-1910. Pembuatan pajeon ini dimaksudkan untuk menghormati kemenangan rakyat Dongnae (sebuah distrik di Kota Busan) atas serbuan tentara Jepang. Saat itu, warga Korea melempar daun bawang ke tentara Jepang sehingga saat menerima kemenangan, masyarakan membuat hidangan tersebut.

3. Tooping dan saus

pajeon khas Korea dengan saus cocolan di atasnya (Jamie, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Walaupun memakai bahan yang sama, yaitu tepung, telur dan kubis, ada bahan berbeda yang dipakai dalam pembuatannya, yakni daun bawang. Okonomiyaki tak memakai daun bawang, sedangkan pajeon memakainya sebagai salah satu bahan utama.

Setelah matang, okonomiyaki biasanya disiram mayones, kecap, serta serpihan bonita. Sedangkan pajeon lebih simpel karena disajikan dengan saus celup berbahan bahan dasar kecap. Kombinasi yang biasa dipakai adalah daun bawang, cuka, dan kecap. 

Sementara itu, orang Korea biasanya makan pajeon ditemani dengan nasi, tahu goreng, atau salad mentimun. Tak hanya itu, banyak juga yang memasukkan tiram, kerang, ataupun tauge sebagai pelengkap, lho.

4. Sekilas sama, tapi nyatanya cara memasak okonomiyaki dan pajeon punya teknik masing-masing, lho

ilustrasi memasak okonomiyaki (I, Sailko, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Selain saus dan topping, kedua makanan ini memiliki ciri khas tersendiri. Okonomiyaki biasanya digoreng di atas wajan yang datar atau dikenal sebagai teppan. Sedangkan pajeon digoreng di atas wajan menggunakan minyak yang lebih banyak dibandingkan okonomiyaki.

Meski begitu, cara memasak pajeon membuat makanan tersebut lebih renyah, dibandingkan okonomiyaki. Tak sedikit juga yang memakai minyak sedikit, sehingga, adonan yang sudah dituang menjadi lebih kering dan renyah.

Baca Juga: Sederhana, Ini 7 Pancake Khas Korea yang Bisa Jadi Camilan di Rumah

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya