TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Produk Garam Termahal di Dunia, Proses Pembuatannya Unik

Harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah per sepuluh gram

ilustrasi garam (pixabay.com/mkupiec7)

Garam secara umum dikenal sebagai bahan yang memiliki banyak manfaat sejak zaman dahulu. Tidak hanya digunakan untuk memasak, garam juga digunakan untuk mengawetkan bahan makanan seperti ikan dan daging. Selain dimanfaatkan untuk olahan makanan, garam juga jadi obat untuk meredakan masalah kesehatan dan membersihkan peralatan tertentu.

Manfaat dari garam juga tergantung pada jenis yang digunakan. Garam yang digunakan untuk memasak pada umumnya jauh lebih mudah ditemukan dan harganya juga lebih murah. Namun, beberapa jenis produk garam memiliki harga yang fantastis.

Ada alasan dan latar belakang yang membuat garam-garam tersebut memiliki harga yang sangat mahal, hingga ratusan kali lipat dibandingkan garam biasa. Apa saja produk garam dengan harga termahal di dunia? Berikut lima di antaranya.

1. Korean bamboo salt (jugyeom)

potret produk Korean bamboo salt (odkshop.com)

Korean bamboo salt atau garam bambu Korea merupakan jenis garam yang telah digunakan masyarakat Korea sebagai bahan obat selama ratusan tahun. Garam yang dalam bahasa Korea disebut jugyeom (죽염) ini merupakan garam biasa yang dicampur dengan beberapa bahan lain. Lalu dimasukkan ke dalam bambu dan dipanggang dengan suhu tinggi. 

Dilansir Times of India, pemanggangan garam dilakukan dengan suhu di atas 800 derajat Celsius selama berhari-hari. Proses ini dilakukan sebanyak 9 kali, membuat mineral yang ada pada bambu meresap ke dalam garam, warna garam berubah, dan tekstur garam menjadi keras seperti batu.

Dibutuhkan total waktu 40-50 hari untuk membuat garam bambu Korea ini. Satu kemasan kecil jukyeom seberat 140 gram dijual seharga 15,90 euro atau setara dengan Rp240 ribu rupiah.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Garam yang Benar, Awet dan Tidak Berair

2. Iburi-jio cherry smoked salt

potret bulir garam Iburi Jio smoked sea salt (chefshop.com)

Iburi-jio cherry smoked salt merupakan jenis garam dari Jepang yang mulai muncul pada tahun 2002. Garam ini diperoleh dari air laut di kedalaman pesisir pantai Jepang.

Proses untuk memperoleh garamnya juga unik. Air laut  yang diambil dari kedalaman kemudian diuapkan dalam tungku yang dipanaskan dengan kayu. Air dipanaskan hingga mengering dan hanya menyisakan butiran garam.

Setelah proses penguapan air yang memakan waktu hingga tiga hari selesai, garam kemudian kembali dikeringkan dengan cara dipanggang dengan menggunakan kayu pohon ceri. Proses pemanggangan ini membuat garam memiliki aroma dan rasa yang khas serta warna kecoklatan. Sekitar 100 gram Iburi-jio cherry smoked salt dijual seharga 19,99 dolar AS atau sekitar Rp295 ribu rupiah.

3. Kilauea onyx salt

contoh produk Kilauea onyx salt (themeadow.com)

Kilauea onyx salt berbeda dengan lava salt biasa yang juga berwarna hitam. Selain karena warnanya hitam obsidian, garam ini memiliki tekstur yang lebih lembab dan halus.

Proses pengeringan garam juga memanfaatkan panas matahari dengan tambahan batu lava hitam murni. Garam ini umumnya digunakan dengan menaburkannya di atas masakan seperti ikan dan daging, maupun di atas sajian buah.

Jenis garam hitam satu ini dibuat di Hawaii, tepatnya di pulau kecil Molokai. Sebab Molokai merupakan pulau yang cukup terpencil, air laut di pulau ini masih murni dan jauh dari polusi. Dilansir The Meadow, satu kemasan kecil Kilauea onyx salt seberat 30 gram, dijual dengan harga 11 dolar AS atau sekitar Rp163 ribu rupiah.    

4.  Icelandic lava salt

contoh produk lava salt Islandia (webshop.urta.is)

Secara umum, lava salt adalah garam laut yang berwarna hitam. Sebab tercampur dengan arang aktif yang berasal dari batuan lava, dan kebanyakan berasal dari Hawaii.

Icelandic lava salt juga salah satu jenis garam berwarna hitam yang diperoleh dari lautan Islandia. Garam berwarna mencolok ini terbentuk dari campuran activated charcoal yang berasal dari batuan vulkanik Islandia.

Uniknya, lava salt ini memanfaatkan panas bumi dalam proses pengeringan garam, sehingga lebih alami. Arang aktif yang terkandung dalam garam ini juga bermanfaat sebagai detoks yang baik untuk kesehatan.

Produk Icelandic lava salt berpuluh kali lebih mahal dibandingkan garam biasa. Satu kemasan kecil garam seberat 23 gram dijual dengan harga 10 dolar AS atau setara dengan Rp148 ribu rupiah.

5. Kamebishi soy salt

potret Kamebishi Soy Salt (mtckitchen.com)

Seperti namanya, soy salt atau garam kedelai adalah garam yang diperoleh dari ekstrak kedelai. Produsen garam jenis ini, yaitu Kamebishi menggunakan teknologi untuk mengubah cairan kecap jepang atau shoyu menjadi butiran padat.

Ide mengubah cairan shoyu menjadi butiran padat muncul karena koki-koki profesional yang membutuhkan alternatif bumbu dari fermentasi kedelai. Namun, ukan dalam bentuk cair atau shoyu.  

Shoyu yang digunakan untuk membuat garam kedelai kamebishi diolah dan difermentasikan secara tradisional. Untuk meningkatkan cita rasa umami, shoyu difermentasikan selama tiga tahun sebelum diubah menjadi garam. Garam kedelai ini dijual seharga 40 dolar AS atau sekitar Rp595 ribu rupiah per kemasan 80 gram.

6. Saffron salt

contoh produk saffron salt (themeadow.com)

Saffron salt adalah garam yang diperoleh dengan mencampurkan garam laut dengan saffron. Saffron merupakan rempah yang berasal dari bunga dan merupakan rempah dengan harga termahal di dunia. Tidak mengherankan jika garam saffron juga terhitung sebagai salah satu jenis garam dengan harga tertinggi di dunia.

Campuran saffron membuat garam ini memiliki warna kekuningan dan aroma yang kuat. Garam aromatik ini akan memberi cita rasa yang kuat walau ditambahkan dalam jumlah sedikit ke dalam masakan. Satu kemasan garam saffron seberat 33 gram dijual seharga 18 dolar AS atau sekitar Rp265 ribu rupiah.

Baca Juga: 5 Kreasi Hidangan dari Garam Hitam yang Memikat, Rasa Unik!

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya