Tren Diet ala Artis Korea IU, BB Turun 5 Kilogram dalam Sepekan

2. Diikuti banyak orang di dunia

Meski IU juga menceritakan bagaimana tersiksa dan menderitanya ia menjalani diet tersebut, tapi banyak orang justru penasaran hingga mencoba melakukan hal serupa. Kini diet IU seakan menjadi tren baru di kalangan warganet serta YouTuber yang ingin membuktikan langsung apakah program tersebut memang efektif.

Dilihat dari sejumlah pengalaman YouTuber, hasil yang mereka dapat bisa berbeda-beda, meski menu makanannya persis sama. Ada yang hanya turun tiga kilogram setelah diet sepekan, ada juga yang turun lima kilogram hanya dalam waktu tiga hari saja!

3. Bagaimana menurut para ahli?

Cara diet tersebut memang terbukti efektif menurunkan berat badan, karena kalori yang dikonsumsi dalam sehari sangat sedikit, hanya sekitar 300 kalori saja. Namun diet ekstrem seperti ini nyatanya punya banyak lebih banyak efek negatif bagi metabolisme tubuh, seperti kata ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan.

Kata dia, manusia dewasa normalnya butuh 2.000 kalori dan 60 gram protein dalam sehari. Ini terdiri dari beragam jenis pangan seperti yang kita sebut empat sehat lima sempurna. "Seseorang bisa merasa lapar berlebih karena kekurangan kalori, apalagi menu yang dimakan gizinya tidak seimbang," ujar Ali ketika dihubungi IDN Times,  Senin (03/12). 

Satu buah apel hanya mengandung 60 kalori, sedangkan protein cuma didapat saat malam hari lewat protein powder. Padahal harusnya protein kita konsumsi dalam tiap sesi makan.

4. Efek samping buruk yang bisa kamu dapat

Salah seorang warganet bernama Avissa Fabrianne mengunggah video pengalamannya menjalankan diet ala IU. Hasilnya luar biasa, ia memang turun hampir 5 kilogram dalam waktu tiga hari. Namun, ia juga membagi apa saja kesulitan yang ia rasakan selama prosesnya.

Avissa mengatakan kalau tubuhnya sangat lemas, sehingga ia tak sanggup berolahraga. Konsentrasi jadi terganggu alias lemot, serta mood yang gampang berubah.

Ternyata ini merupakan efek dari kekurangan karbohidrat serta protein dalam jumlah banyak. Karbohidrat atau glukosa merupakan bahan bakar utama otak, sehingga saat jumlahnya berkurang drastis, maka tubuh akan lemas, selalu mengantuk, dan produktivitas pun menurun. Hal ini diperparah dengan kondisi tubuh saat kekurangan protein, seperti yang dijelaskan Ali.

"Ketika kita memangkas sumber protein yang merupakan sumber zat besi, ini bisa berdampak pada anemia atau kurang darah. Hal itu bisa terjadi akibat mengurangi pangan yang sebagian besar berupa lauk-pauk," ujar Ali.

5. Berapa idealnya peurunan berat badan seseorang dalam sebulan?

Ali Khomsan mengungkapkan dunia kesehatan menganjurkan seseorang baiknya turun berat badan hanya dua kilogram dalam sebulan. 

"Itu (diet ekstrem) bisa membuat suasana jadi tidak nyaman ketika kita turunnya terlalu drastis. Bisa berhubungan juga dengan penampilan kulit kita, apabila berat badan turun secara drastis bisa bergelambir," ujarnya.