TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Tentang Diet Keto yang Sering Dilakukan Pemula

Yakin gak pernah kayak gini?

bigthink.com

Lagi berencana pengen diet keto? Diet ketogenik bisa menurunkan berat badanmu beberapa kilo lebih cepat dibandingkan program diet biasa. Dan banyak yang bilang juga kalau makanan dengan karbohidrat rendah justru bisa meningkatkan energi dan membantu mereka untuk berpikir lebih jelas.

Dengan kata lain, ikut tren diet keto sebenarnya juga gak ada ruginya kalau kamu tahu dengan benar seluk-beluknya. Ada banyak hal yang bisa bikin diet ketomu jadi salah kaprah, dan bisa bikin program dietmu berantakan.

Inilah lima kesalahan tentang diet keto yang sering dilakukan oleh pemula.

1. Tidak mengantisipasi periode penyesuaian tubuh

unsplash.com/@juanparodriguez

Beberapa hari pertama melakukan diet keto bakal bikin kamu kayak sedang sakit flu. Sakit kepala, kelelahan, kram otot, mual, diare atau konstipasi adalah hal yang wajar kalau kamu mulai diet keto. Kenapa?

Sekali tubuhmu memasuki tahap ketosis, maka asupan karbohidrat akan turun di bawah 50gr per hari. Saat itu terjadi, sel-sel tubuhmu akan berubah dari yang biasanya membakar glikogen (energi dari karbohidrat) menjadi membakar ketone, sebuah sumber energi tubuh alternatif yang dibuat oleh liver dari lemak. Kamu sedang memerintahkan sel-sel tubuhmu untuk melakukan sesuatu yang gak biasa mereka lakukan, jadi jangan kaget kalau kamu gak enak badan.

Selain itu, kamu juga bakal lebih banyak buang air kecil, terutama di minggu pertama karena tubuhmu sedang menyingkirkan jumlah besar dari air yang tersimpan di dalam glikogen di dalam otot dan livermu.

Baca Juga: Sebelum Jalani Diet Keto, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui 

2. Tidak cukup minum air

pexels.com/@maumascaro

Tetap hidrasi tubuhmu ya, karena kamu akan kehilangan semua ekstra cairan dan mineral, kamu harus tetap minum banyak saat melakukan diet keto. Pastikan untuk minum air minimal 2 liter setiap hari.

Sebagai ganti elektrolit, makanlah makanan yang banyak mengandung potasium dan magnesium seperti alpukat, saus tomat, bayam, salmon dan kacang-kacangan.

3. Terlalu banyak makan daging

unsplash.com/@ninjason

Kalau kamu pikir diet keto ini cuma soal protein, kamu salah. Makan keto sebenarnya malah tentang lemaknya. Diet ketogenik biasanya menukar persentase lemak dengan karbohidrat. Artinya kamu bakal dapat 80 persen kalori dari lemak dan lima hingga 10 persen dari karbohidrat. Sisa 15 hingga 20 persennya biasanya dari protein yang hampir sama dengan standar diet karbo tinggi.

Jadi tujuannya bukan untuk mengganti semua makananmu dengan daging steak atau ayam. Lantas kamu harus makan apa? Di setiap sajian makanan, usahakan untuk memenuhi 80 hingga 100gr protein tanpa lemak (seperti daging sapi tanpa lemak, ikan atau daging babi) yang dimasak dengan mentega atau minyak, bersamaan dengan setengah cangkir sayuran seperti daun hijau, brokoli atau kembang kol. Jangan lupa campurkan juga satu atau dua sendok makan lemak sehat ke dalamnya seperti minyak zaitun atau alpukat.

4. Melupakan serat

unsplash.com/@wesual

Kalau kamu tiba-tiba buncit setelah beberapa hari diet keto, kamu gak sendirian. Terlalu fokus pada pengurangan konsumsi lemak bisa bikin kamu lupa pada hal penting lainnya, yaitu serat. Sedikit saja kamu kekurangan cairan, kamu bakal punya kasus sembelit parah kalau serat juga gak kamu rutin konsumsi.

Karena makanan tinggi serat kayak gandum utuh, kacang-kacangan dan buah-buahan juga biasanya tinggi karbohidrat, kamu bakal butuh asupan lain untuk serat bagi tubuh. Makan saja sayuran yang tinggi serat seperti artichoke, brokoli dan brussel sprouts bisa mulai kamu konsumsi untuk menambah asupan serat tanpa terbebani karbohidrat yang berlebihan. Alpukat adalah salah satu buah yang punya kandungan lemak tapi juga serat cukup, pastikan kamu memasukkannya ke dalam menu.

Baca Juga: Hey Pecinta Diet Keto, Ini 10 Akun Instagram yang Wajib Kamu Follow!

Verified Writer

Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya