TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Oleh-oleh Khas Kebumen Paling Populer, Wajib Borong Banyak!

Dijamin keluarga di rumah pasti suka #LokalIDN

instagram.com/aztriazhaend

Setelah puas berlibur menjelajahi destinasi wisata di suatu daerah, membeli oleh-oleh khas yang menunjukkan identitas daerah tersebut adalah suatu hal yang tidak boleh dilewatkan. Terletak di Jawa Tengah, kabupaten Kebumen memiliki berbagai macam oleh-oleh khas yang populer dan paling diburu oleh wisatawan.

Oleh-oleh khasnya terdiri dari camilan, makanan khas, dan barang-barang kerajinan tangan buatan masyarakat Kebumen yang tentunya tidak akan mudah ditemukan di daerah lain.

Lantas apa saja oleh-oleh khas Kebumen yang wajib kamu borong? Berikut ini rekomendasinya.

1. Jenang Sabun

instagram.com/pingjo_pingjo

Jenang sabun terbuat dari sadapan bunga kelapa yang belum mekar. Rasanya legit dan gurih. Teksturnya pun kenyal. Harga jenang sabun dibanderol mulai dari Rp22.000 per besek.

2. Kue Kethek

cookpad.com

Kue kethek terbuat dari perasan ampas minyak kelapa atau blondo yang dicampur dengan cabai, kencur, garam, gula, dan bumbu-bumbu lainnya. Kemudian olahan tersebut dibungkus lalu dikukus. Rasanya gurih, sedikit asin, dan pedas. Harga per porsi mulai dari Rp10.000.

3. Yutuk Goreng

instagram.com/yanti_anwar80

Yutuk merupakan salah satu jenis hewan laut yang memiliki cangkang dan bentuknya mirip dengan undur undur. Hewan ini banyak ditemukan di wilayah pantai Kebumen. Rasanya gurih. Yutuk paling enak disantap bersama dengan nasi.

Dapat diperoleh di toko oleh-oleh, yutuk dibanderol dengan harga Rp35.000 per 150 gram.

4. Gula Merah

instagram.com/cemilan_oleholeh_kebumen

Wilayahnya yang dikelilingi dengan banyak tanaman pohon kelapa membuat masyarakat setempat memanfaatkannya untuk diolah menjadi gula merah.

Saat berkunjung ke Kebumen kamu akan melihat banyak warga yang sibuk mengambil air nira dari pohon kelapa untuk diolah menjadi karamel lalu dicetak dan dikeringkan dalam suhu ruang.

Harga gula merah khas Kebumen dibanderol mulai dari Rp20.000 per kilogram.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Kebumen yang Keren, Pemandangannya Bikin Betah

5. Emping Mendem

instagram.com/wildarosani

Keunikan emping khas Kebumen dibandingkan dengan emping dari daerah lain adalah pada bentuknya yang lebih kecil dan tekstur yang lebih padat. Saat ini emping mendem dijual dalam berbagai varian rasa seperti asin, manis, balado, pedas, dan keju. Harganya Rp30.000 per 250 gram.

6. Sale Pisang

instagram.com/aztriazhaend

Sedikit berbeda dengan daerah lain, sale pisang khas Kebumen terbuat dari buah pisang yang telah diiris tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Kemudian digoreng setelah diberi campuran tepung. Para pembuat sale pisang banyak ditemukan di desa Mangli. Harganya dibanderol Rp15.000 per bungkus.

7. Jenitri

instagram.com/queens.butik

Di Kebumen biji pohon jenitri dijadikan sebagai barang kerajinan tangan, seperti tasbih, hiasan rumah yang unik, gelang, dan kalung. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp10.000 bergantung dari jenis dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya.

8. Batik Kebumen

instagram.com/arak_arah

Batik khas Kebumen memiliki motif yang unik dan menarik. Biasanya berkaitan dengan falsafah mengenai corak atau motifnya. Ciri khas batik Kebumen adalah motifnya selalu menggambarkan kondisi sehari-hari atau keadaan alam. Harganya dibanderol mulai dari Rp200.000 per kain.

9. Kerajinan Anyaman Bambu

instagram.com/widya_handicraft

Sebagai daerah yang dikenal sebagai penghasil kerajinan anyaman bambu, Kebumen memiliki banyak sekali kerajinan bambu yang bisa kamu jadikan oleh-oleh, seperti keranjang, tas, tikar, topi, dan lain-lain. Harganya mulai dari Rp10.000, bervariasi tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan pembuatannya.

Baca Juga: 9 Kuliner Lezat Khas Demak Ini Wajib Dicoba, Bikin Nagih!

Verified Writer

Sinta Listiyana

Terimakasih telah membaca tulisan saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya