TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik tentang Soft Drink yang Harus Kamu Tahu, Menyegarkan!

Pilihan tepat saat cuaca lagi panas!

Ilustrasi soft drink (unsplash.com/Xpsteven)

Soft drink memang cukup mudah untuk kita jumpai. Minuman ringan sendiri memang memiliki banyak peminat. Bukan tanpa alasan, soft drink memang sangat menyegarkan, terlebih ketika diminum saat hari yang panas.

Soft drink juga cocok menimpali makanan pedas, lho! Tahu tidak, nih, ternyata soft drink memiliki beberapa fata menarik. Yuk simak lima faktanya di bawah ini.

1. Berasal dari pengembangan minuman rasa buah

Ilustrasi soft drink (unsplash.com/Victoriano)

Soft drink ternyata memiliki asal usul yang terletak pada pengembangan minuman rasa buah. Pada abad pertengahan di Timur Tengah, berbagai minuman rasa buah banyak diminum. Minuman tersebut kemudian menjadi populer di Eropa. 

Lemonade adalah minuman ringan yang terbuat dari air dan jus lemon yang dimaniskan dengan madu, tetapi tanpa air berkarbonasi. Compagnie des Limonadiers dari Paris diberikan monopoli untuk penjualan lemonade pada tahun 1676.

Baca Juga: 5 Transformasi Fanta dalam Ragam Hidangan Manis, Unik!

2. Sering kali berkarbonasi

Ilustrasi soft drink (unsplash.com/Leighannrenee)

Minuman berkarbonasi atau yang juga lebih dikenal dengan minuman bersoda adalah minuman yang mengandung karbon dioksida terlarut. Kita cukup sering menemui soft drink yang berkarbonasi.

Pada tahun 1767, Joseph Priestley menemukan metode memasukan air dengan karbon dioksida untuk membuat air berkarbonasi ketika ia menggantung semangkuk air suling di atas tong bir di tempat pembuatan bir lokal di Leeds, Inggris. Penemuan tersebut menjadi komponen utama dan penentu dari sebagian besar minuman ringan.

3. Minuman bersoda pertama pada 1783

Ilustrasi soft drink (unsplash.com/Raecaspar)

Dalam satu dekade setelah penemuan air berkarbonasi oleh Joseph Priestley di tahun 1767, penemu di Inggris dan di Eropa mulai menggunakan konsepnya untuk memproduksi minuman dalam jumlah yang lebih besar. Salah satunya adalah J. J. Schweppe. 

 J. J. Schweppe membentuk Schweppes pada tahun 1783 dan menjual minuman ringan kemasan pertama. Pada abad ke-19, merek minuman ringan lainnya mulai muncul, seperti R.White's Lemonade pada tahun 1845, Dr Pepper tahun 1885, dan Coca-Cola pada tahun 1886.

4. Kandungan alkohol yang harus kurang dari 0,5%

Ilustrasi soft drink (unsplash.com/Mattbotsford)

Ada beberapa soft drink yang mengandung alkohol. Di Amerika Serikat minuman ringan diizinkan mengandung alkohol, namun untuk minuman ringan kandungan alkoholnya harus maksimal 0,5% berdasarkan jumlah volume.

Sejumlah kecil alkohol dimasukkan de dalam beberapa minuman ringan. Alkohol digunakan dalam pembuatan ekstrak penyedap, seperti ekstrak vanila.

Baca Juga: 5 Ragam Cooler Drink Simpel dari Buah yang Mudah Dibuat

Verified Writer

Suandewi Oka

Stay happy!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya