TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Penyajian Berbagai Teh Hijau dari Jepang, Sudah Tahu Belum?

Agar aroma, rasa, dan khasiatnya keluar!

instagram.com/kiwaha_jp

Teh hijau merupakan salah satu minuman sehat dan kaya akan antioksidan. Teh hijau memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan, membantu mencegah penyakit neurodegeneratif, dapat berperan sebagai anti inflamasi, dan banyak manfaat lainnya.

Di Jepang, teh hijau sudah melekat di hati masyarakat Jepang. Teh hijau biasa disajikan untuk tamu-tamu kehormatan, tea ceremony, atau diminum saat setelah makan untuk membantu pencernaan.

Tak hanya matcha, teh hijau ada banyak macamnya seperti di antaranya gyokuro, sencha, matcha, hojicha, bancha, dan genmaicha. Teh hijau tersebut ternyata memiliki cara penyajian yang berbeda, lho. Penyajian yang berbeda disesuaikan dengan jenis teh hijaunya agar mendapatkan rasa dan aroma teh yang khas.

Secara umum, alat untuk membuat teh terdiri dari kyusu (teapot), sendok, dan cangkir teh. Namun, ada juga yang memakai beberapa alat lain seperti yuzumashi (water cooler), chawan (tea bowl), chashaku (sendok kayu), dan chasen (pengocok bambu). Hal lain yang perlu diperhatikan untuk menyajikan teh hijau adalah jumlah teh, volume air, dan suhu air.

Seperti apa penyajian berbagai teh hijau ini? Simak artikel berikut ya.

1. Penyajian Gyokuro  

instagram.com/kiwaha_jp

Gyokuro merupakan teh hijau jepang dengan kualitas terbaik. Gyokuro memiliki rasa yang umami dan aroma yang kuat serta banyak mengandung kafein. Biasanya dihidangkan untuk tamu-tamu penting.

Untuk mendapatkan rasa dan aroma teh hijau gyokuro yang nikmat diperlukan penyajian yang tepat pula. 

  1. Pertama, air panas dengan suhu 90-100 derajat celcius sebanyak 60 mL, dituang ke tea pot (kyusu), air dari kyusu kemudian dituang ke yuzamashi (water cooler), dan suhu air akan turun sekitar 5-10 derajat. Perlu dicatat bahwa menuang air panas langsung ke gyokuro akan menghilangkan rasa khas gyokuro dan membuatnya menjadi berasa pahit.
  2. Pada suhu 70-80 derajat celcius, air di yuzamashi dituang ke tiga cangkir untuk menurunkan suhu lagi menjadi 40-50 derajat.
  3. Daun teh hijau sebanyak 8-10 gram (untuk penyajian 3 orang) disiapkan di kyusu. Setelah itu tuang air hangat tadi, tunggu 120-150 detik untuk waktu seduhnya.
  4. Langkah terakhir adalah menuangkan teh dari kyusu ke cangkir. Pastikan bahwa teh yang dituang di setiap cangkir sama rata, biasanya volume teh-nya adalah 12-13 mL per cangkir. 

Ukuran kyusu yang digunakan untuk menghidangkan gyokuro adalah 90 mL, sedangkan cangkirnya berukuran 40 mL. 

 

Baca Juga: Sama-sama Teh Hijau dari Jepang, Ini 5 Perbedaan Matcha dan Hojicha

2. Penyajian Sencha 

instagram.com/tea.log

Sencha adalah teh hijau yang terpopuler di Jepang karena banyak diproduksi dan umum dikonsumsi di Jepang. Sencha memiliki rasa teh yang seimbang antara manis dan asam yang menyegarkan. Penyajian sencha hampir mirip dengan gyokuro. 

  1. Pertama, siapkan air panas dengan suhu 90-100 derajat celcius sebanyak 180-450 mL. Air panas tersebut dituang ke cangkir teh untuk menurunkan suhunya hingga 70-90 derajat celcius.
  2. Setelah itu siapkan sencha sebanyak 6-10 gram (untuk penyajian tiga orang).
  3. Tuangkan sencha ke kyusu dan tuangkan air hangat ke kyusu, seduh selama 90-120 menit. Kyusu yang digunakan berukuran 200-650 mL.
  4. Tuang sencha dari kyusu ke tiga cangkir berukuran 100-150 mLdan pastikan sama rata, biasanya satu cangkir berisi 50-80 mL. Umumnya, sencha dihidangkan saat suhunya 50-65 derajat celsius.

3. Penyajian Matcha

pexels.com/NipananLifestyle.com

Teh hijau satu ini pasti sudah kamu kenal, kan. Matcha merupakan teh dengan kualitas bagus yang diolah sedemikian rupa sehingga membentuk serbuk dengan warna hijau yang cerah, biasanya disajikan untuk tea ceremony.

Namun, sekarang matcha sudah banyak digunakan untuk bahan berbagai hidangan. Alat yang dibutuhkan ada chawan (tea bowl), chashaku (sendok kayu), dan chasen (pengocok bambu). 

  1. Pertama, tuang air panas ke dalam chawan, lalu kocok perlahan ujung chasen di dalam air panas. Ini akan menghangatkan mangkuk dan melembutkan ujung bambu, membuat chasen fleksibel untuk mengocok.
  2. Setelah itu, kosongkan chawan dari air panas dan lap chawan hingga kering.
  3. Siapkan bubuk matcha, tuangkan satu sendok chashaku  ke ayakan yang ditempatkan di atas chawan lalu matcha diayak. Hal ini untuk mencegah adanya penggumpalan serbuk dan matcha akan terasa lebih lembut.
  4. Setelah itu, tuang air panas ke dalam cangkir teh dan diamkan sebentar hingga suhunya 85 derajat celcius.
  5. Lalu, tuangkan sedikit air hangat tadi ke chawan berisi matcha dan ambil pengocok di satu tangan dan pegang tepi chawan dengan tangan yang lain. Campurkan matcha hingga tercampur rata.
  6. Setelah tercampur, masukkan air hangat lagi sebanyak 70 mL ke matcha yang sudah larut. Kocok matcha dan air panas dengan cepat dengan gerakan "W" (atau "M") maju-mundur. Saat teh sudah terbentuk gelembung kecil, kocok permukaan teh, dan lanjutkan hingga matcha memiliki buih kental dengan banyak gelembung di permukaannya.
  7. Setelah itu kocok perlahan area tengah agar mendapatkan fluffy foam yang sedikit lebih banyak. 
  8. Hidangkan matcha dan matcha siap untuk dinikmati.

4. Penyajian Hojicha dan Bancha

instagram.com/nakamura_tokichi_official

Hojicha merupakan teh hijau yang pengolahannya dengan cara dipanggang sedangkan bancha adalah teh hijau yang hampir mirip seperti sencha tapi kualitasnya di bawah sencha. Bancha dan hojicha biasanya dinikmati setelah makan. 

  1. Pertama, ambil 15 gram hojicha atau bancha (15 gram ini untuk penyajian 5 orang) kemudian tuangkan langsung ke kyusu. Ukuran kyusu yang dipakai adalah 800 mL.
  2. Tuangkan air panas dengan suhu 90-100 derajat Celcius ke dalam kyusu sebanyak 650 mL, lalu seduh hojicha atau bancha selama 30 detik.
  3. Tuangkan hojicha atau bancha ke dalam lima cangkir dengan ukuran 240 mL. Pastikan kelima cangkir mendapatkan volume teh yang berimbang, biasanya satu cangkir berisi 100-120 mL teh. Voila, bancha atau hojicha siap untuk disajikan. 

Baca Juga: 9 Olahan Berbahan Nasi Khas Jepang, Mengenyangkan Pokoknya!

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya