TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Serba-serbi Banh Xeo, Pancake Kunyit yang Segar Khas Vietnam

Street food unik khas Vietnam dengan rasa ringan dan segar

banh xeo (pixabay.com/1900mmc)

Vietnam terkenal dengan makanannya yang segar, banyak sayur, dengan bumbu yang lebih light daripada Indonesia. Beberapa makanan seperti pho, vietnamese spring roll, dan banh mi banyak diminati lidah internasional yang membuatnya go international. Selain, makanan-makanan tersebut, ada banyak makanan kaki lima khas Vietnam yang juga enak dan masuk ke lidah Asia, salah satunya adalah banh xeo.

Jika banh mi adalah sandwich-nya orang Vietnam, banh xeo adalah panekuk khas Negeri Naga Biru ini. Banh xeo punya ciri khas seperti kulit panekuknya berwarna kuning cerah karena ada tambahan kunyit. Panekuk ini juga punya isian berupa sayuran segar, rempah segar, serta protein hewani.

Kalian yang berencana berlibur ke Vietnam dan ingin mencoba makanan-makanan uniknya, bisa mencoba panekuk gurih satu ini. Untuk itu, kalian harus tahu beberapa informasi menarik tentang banh xeo. Apa saja? Simak artikel ini, ya!

1. Panekuk dengan kulit bercita rasa kunyit yang unik

banh xeo (pixabay.com/1900mmc)

Banh xeo adalah makanan khas Vietnam yang berbentuk seperti panekuk dengan ragam isian daging dan sayur yang segar. Adonan panekuk ini terbuat dari tepung beras, kunyit, serta santan yang menghasilkan adonan tebal berwarna kuning yang mirip dengan adonan lumpia.

Isiannya bermacam-macam sesuai dengan kearifan lokal daerah di Vietnam tapi umumnya ada sayuran segar, protein hewani seperti daging babi, seafood,  udang, daging sapi, dan rempah seperti ketumbar, daun mint, dan peterserli. Selain di Vietnam, banh xeo juga terkenal di Thailand dan Kamboja.

2. Makanan para petani dan pekerja Vietnam

banh xeo (pexels.com/แหนมไทย ใจตะวัน)

Melansir dari laman Tasting Table dan Saigoneers, banh xeo diyakini pertama kali ditemukan di wilayah Vietnam Tengah pada era Tay Son.

Gerakan Tay Son merupakan peristiwa besar di Vietnam yang mengubah pandangan politik dan sosial di Vietnam pada abad ke-18, gerakan ini terjadi antara tahun 1771 dan 1802. Di era Tay Son ini, panekuk gurih ini terkenal sehingga penduduk setempat beralih dari pola makan nasi dan memilih banh xeo sebagai pengganti makanan khas mereka.

Banh xeo merupakan makanan sehari-hari para petani dan pekerja Vietnam. Seiring berjalannya waktu, banh xeo menjadi street food populer di Vietnam tetapi tetap menjadi makanan utama dari para pekerja.

Baca Juga: 5 Fakta Banh Mi, Sandwich dengan Roti Baguette dan Rasa Khas Vietnam

3. Namanya diambil dari bunyi yang ditimbulkan ketika memasak

ilustrasi banh xeo sedang dimasak (unsplash.com/Thu Nguyen)

Secara penamaan, xeo dalam bahasa Vietnam berarti 'mendesis' (sizzling). Hal ini merujuk pada bunyi yang dihasilkan saat adonan banh xeo mengenai penggorengan panas.

Adonan banh xeo dimasak hingga bagian bawahnya garing dan crispy namun bagian atasnya masih lembut dan lunak. Setelah itu, barulah ditambahkan aneka isian beupa sayur, rempah, dan protein hewani kemudian kulit pankekunya dilipat.

Verified Writer

Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya