TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Menarik Semur Daging Betawi, Kuliner dengan Perpaduan 5 Budaya

Sup daging kuah cokelat yang manis, kekayaan kuliner Betawi

ilustrasi semur (freepik.com/KamranAydinov)

Salah satu olahan daging yang terkenal di Indonesia adalah semur, suatu sup daging berkuah cokelat dengan rasa gurih dan manis. Makanan khas Betawi ini kaya akan rempah-rempah yang konon katanya dipengaruhi oleh masakan Timur Tengah dan India. Semur juga hadir saat Idul Fitri sebagai bentuk rasa syukur.

Nah ternyata, semur tak hanya ada di Betawi saja. Beberapa daerah juga punya semur dengan ciri khas masing-masing. Ingin tahu lebih lanjut terkait manis dan gurihnya semur? Yuk, simak artikel berikut!

Baca Juga: 5 Keunikan Sataejjim, Semur Sengkel Sapi khas Korea yang Legit!

1. Bumbunya terbuat dari aneka rempah-rempah

ilustrasi semur (freepik.com/freepik)

Semur adalah makanan yang dikenal berwarna cokelat dan berbahan daging dengan rasa manis dan berpadu rempah-rempah yang gurih dan aromatik. Rempah-rempah yang digunakan untuk membuat semur terdiri dari ketumbar, merica, jintan, kemiri, lengkuas, jahe, kayu manis, cengkih, pala, bawang putih, dan bawang merah. Rasa manis semur didapat dari kecap manis.

Semur melekat dengan budaya Betawi, berbagai acara seperti pernikahan, lebaran, dan lainnya menyajikan hidangan ini. Di Betawi, semur juga disebut dengan andilan yang disajikan saat Lebaran.

Andilan spesial disajikan saat lebaran sebagai bentuk rasa syukur karena telah genap berpuasa selama Ramadhan dan meraih kemenangan saat Idul Fitri tiba. 

2. Nama semur, konon katanya dari bahasa Belanda

ilustrasi semur (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Terciptanya semur dipengaruhi oleh berbagai budaya seperti Belanda, Timur Tengah, India, Cina, dan tentu saja Indonesia. Masyarakat Indonesia sudah mengolah ikan dan daging sejak abad ke-9.

Semur sendiri adalah kreasi murni orang Indonesia meskipun banyak pengaruh bumbu dan rempah-rempah dari budaya luar. Penggunaan rempah-rempah yang banyak pada semur ini adalah pengaruh dari Timur Tengah dan India yang makanannya memang kaya rempah-rempah. Penambahan kecap manis adalah pengaruh dari bangsa Cina. Kecap manis yang digunakan adalah kecap manis asli Indonesia, karena orang Cina hanya mengenal kecap asin.

Nama 'semur' sendiri berasal dari orang Belanda. Kata semur berasal dari kata stomerijj yang artinya kukusan (steamer). Dahulu, orang Belanda punya pekerja orang Indonesia, dan stomerijj ini adalah salah satu alat masak yang digunakan. Di telinga orang Indonesia, stomerijj ini tersengar jadi smoor dan dilafalkan menjadi semur. Semur pun diartikan sebagai daging yang dimasak empuk dan bercitarasa manis.

Baca Juga: 8 Tempat Sarapan di Jakarta Barat, Makanan Betawi sampai Chinese

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya