3 Fakta Menarik Semur Daging Betawi, Kuliner dengan Perpaduan 5 Budaya
Sup daging kuah cokelat yang manis, kekayaan kuliner Betawi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu olahan daging yang terkenal di Indonesia adalah semur, suatu sup daging berkuah cokelat dengan rasa gurih dan manis. Makanan khas Betawi ini kaya akan rempah-rempah yang konon katanya dipengaruhi oleh masakan Timur Tengah dan India. Semur juga hadir saat Idul Fitri sebagai bentuk rasa syukur.
Nah ternyata, semur tak hanya ada di Betawi saja. Beberapa daerah juga punya semur dengan ciri khas masing-masing. Ingin tahu lebih lanjut terkait manis dan gurihnya semur? Yuk, simak artikel berikut!
Baca Juga: 5 Keunikan Sataejjim, Semur Sengkel Sapi khas Korea yang Legit!
1. Bumbunya terbuat dari aneka rempah-rempah
Semur adalah makanan yang dikenal berwarna cokelat dan berbahan daging dengan rasa manis dan berpadu rempah-rempah yang gurih dan aromatik. Rempah-rempah yang digunakan untuk membuat semur terdiri dari ketumbar, merica, jintan, kemiri, lengkuas, jahe, kayu manis, cengkih, pala, bawang putih, dan bawang merah. Rasa manis semur didapat dari kecap manis.
Semur melekat dengan budaya Betawi, berbagai acara seperti pernikahan, lebaran, dan lainnya menyajikan hidangan ini. Di Betawi, semur juga disebut dengan andilan yang disajikan saat Lebaran.
Andilan spesial disajikan saat lebaran sebagai bentuk rasa syukur karena telah genap berpuasa selama Ramadhan dan meraih kemenangan saat Idul Fitri tiba.
Baca Juga: 8 Tempat Sarapan di Jakarta Barat, Makanan Betawi sampai Chinese
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.