Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat ini di restoran-restoran Jepang di Indonesia banyak yang menyediakan okonomiyaki di sebagai menunya. Okonomiyaki adalah panekuk khas Jepang yang berisi daging, seafood, serta sayuran. Okonomiyaki punya rasa gurih yang ringan ini dapat disukai banyak orang dan jadi comfort food.
Ingin tahu lebih lanjut tentang asal-usul serta jenis okonomiyaki? Simak terus artikel berikut ini, ya!
1. Makanan populer di Jepang
ilustrasi okonomiyaki (vecteezy.com/Sumeth Anusornkamala) Okonomiyaki adalah salah satu makanan Jepang yang populer. Okonomiyaki berbentuk seperti omelet dan pancake dengan isian, seafood, daging, ataupun sayuran. Okonomiyaki dibuat dari tepung, telur, lalu diencerkan dengan dashi.
Okonomi pada okonomiyaki mempunyai arti sesukamu dan yaki artinya digoreng atau dimasak. Seperti namanya, isian ataupun toping dari okonomiyaki sesuka hati dan sesuai selera yang membuatnya.
Baca Juga: 10 Pelengkap Okonomiyaki agar Semakin Lezat, Kombinasikan Sendiri!
2. Terdapat dua jenis okonomiyaki
ilustrasi okonomiyaki khas Kansai (pixabay.com/Johnny_px) Jenis okonomiyaki ada dua bergantung pada tempatnya, yaitu okonomiyaki khas Hiroshima dan khas daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Osaka, dan Kobe.
Okonomiyaki bergaya Kansai ini adalah okonomiyaki yang sering kita lihat atau bahkan kita makan. Campuran tepung, telur, dashi, dan isiannya seperti udang, gurita, daging, kubis, dan daun bawang dicampur menjadi satu lalu digoreng. Kemudian okonomiyaki diberi topping saus mayones, saus okonomiyaki, rumput laut kering, dan katsuobushi.
3. Banyak terdapat restoran okonomiyaki di Hiroshima
ilustrasi okonomiyaki khas Hiroshima (commons.wikimedia.org/Sig.) Dikutip dari Arigatou Japan, jumlah restoran okonomiyaki di Hiroshima mencapai sekitar 2.000 restoran. Bahkan, di Hiroshima ada sebuah bangunan multi-store bernama Okonomimura yang terdapat sekitar 25 restoran okonomiyaki. Okonomiyaki dari Hiroshima ini unik karena ada lapisannya.
Lapisan panekuk terdiri dari tepung, dashi, dan telur yang dicampur dengan daun bawang, kubis, udang, tempura flakes, ikan, ataupun daging. Di atas lapisan panekuk ini ditambah lapisan mi. Mi yang dipakai adalah soba atau udon. Mi tersebut dibumbui dengan garam, lada, dan saus okonomiyaki sebelum ditaruh di atas lapisan panekuk.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Asal-usulnya sudah ada sejak zaman Edo
ilustrasi okonomiyaki khas Hiroshima (Unsplash.com/Roméo A.) Melansir Japan Experiences dan Foodicles, terciptanya okonomiyaki terinspirasi dari funoyaki, sejenis crepes manis dengan pasta miso dan gula yang disajikan saat upacara Buddha pada zaman Edo (sekitar abad ke-16).
Beberapa abad kemudian saat masuk zaman Meiji (1868-1912), funoyaki berubah menjadi sukesoyaki yang mana pasta miso diganti dengan pasta kacang manis. Nama tersebut berubah menjadi yoshokuyaki dengan saus yang lebih banyak.
Di tahun 1930-an, sebuah restoran di Osaka membuat panekuk ini dan menamainya dengan okonomiyaki. Okonomiyaki versi gurih juga tercipta sekitar tahun tersebut, dengan toping bawang bombai dan kecap inggris.
Saat Perang Dunia II, okonomiyaki menjadi salah satu makanan pilihan karena kelangkaan beras. Okonomiyaki dapat dibuat dari campuran gandum, telur, daging, dan kubis.
Baca Juga: 6 Fakta Pajeon, Panekuk Korsel yang Cocok Jadi Camilan
