TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Thai Green Curry, Rasa Pedasnya Nampol

Bumbu dasarnya memadukan rasa pedas, asam, gurih, dan asin

thai green curry (freepik.com/jcomp)

Saat ini sudah banyak masakan Thailand yang mendunia, mulai dari pad thai, mango sticky rice, hingga aneka kari khas Thailand.

Thai green curry adalah salah satu jenis kari Thailand yang sudah terkenal di kancah internasional. Kari dengan kuah berwarna hijau cerah yang kalem ini punya rasa bumbu yang kuat dan pedas yang nagih. Hal ini tentunya tak terlepas dari pasta cabai hijau yang digunakan, yang memberikan rasa pedas dan warna hijau pada thai green curry.

Selain itu, berikut fakta lainnya mengenai thai green curry.

1. Disebut sweet green curry karena warna hijaunya yang manis

thai green curry (freepik.com/jcomp)

Thai green curry atau khaeng khiao adalah kuliner khas Thailand yang tersohor dan sudah mendunia. Kari thailand berwana hijau ini secara harfiah berarti sweet green curry (kari hijau manis). Namun, alih-alih menemukan cita rasa manis, thai green curry ini punya rasa yang pedas, berempah, gurih, dan creamy. Aromanya pun kuat karena mengandung rempah-rempah aromatik.

Lantas mengapa disebut sweet green curry? Rupanya, 'sweet green' ini tidak mengacu pada rasa kari melainkan pada warna hijau pada kari yang cantik dan manis dilihat. Warna hijau didapat dari campuran bumbu dan cabai hijau. Wah, terlihat lezat dan appetizing, ya!

2. Bumbu dasarnya adalah bumbu hijau dari cabai hijau dan rempah lain

thai green curry (pixabay.com/Huahom)

Bumbu dari thai green curry ini mengandung pasta green curry dengan bahan utamanya adalah cabai hijau. Pasta green curry ini terbuat dari cabai hijau, ketumbar, daun jeruk purut, bawang merah dan kulit buah, serai, bawang putih, jinten, dan nam pla.

Pasta green curry cocok dipadukan dengan ikan, daging, atau sayuran pahit beraroma kuat yang mengandung cabai hijau segar, daun kemangi, daun jeruk, pea eggplant, dan terong thailand.

3. Menggunakan santan untuk memberikan rasa manis dan creamy

thai green curry (freepik.com/jcomp)

Bahan esensial lain dalam thai green curry adalah santan dan terasi. Bumbu yang pedas dan rasa yang kuat ini diimbangi dengan santan yang gurih dan creamy sebagai kuahya. Santan sendiri adalah bahan utama dalam sebagian besar kari thailand. Selain santan, ada juga yang dibuat dengan air.

Kari berbahan dasar air yang paling umum di Thailand adalah kari asam (disebut gaeng som), dibuat dengan banyak seafood dan terasi untuk memberi rasa pada kaldu.

Lebih lanjut, penggunaan terasi atau kapi juga memberikan rasa umami pada thai green curry. Kapi Itu terbuat dari udang kecil  yang telah diasinkan dan dibiarkan kering di bawah sinar matahari dan difermentasi.

Baca Juga: 5 Masakan Thailand dari Bumbu Bawang dan Lada, Sedap dan Harum! 

4. Ada pengaruh budaya kuliner dari India

thai green curry (pixabay.com/fallonrw)

Secara umum, kari ala Thailand adalah kuliner yang multikultural karena terdapat banyak pengaruh kuliner dari bangsa lain. Dilansir dari Food and Wine dan National Geographic, pada abad keempat para pedagang India dan misionaris Buddha menyebarkan rempah-rempah seperti asam jawa, jintan, bawang merah, dan serai ke seluruh Kerajaan Siam.

Pada abad ke-13, muncul bumbu pasta kental bernama nam prik yang digunakan untuk bumbu berbagai macam masakan Thailand seperti gaeng atau yang dikenal dengan kari Thailand. Nam prik ini terbuat dari serai, kecap ikan, merica, dan asam jawa, dan lainnya. Penggunaan lada putih, jintan kering, dan ketumbar dalam kari merah dan hijau (serta banyak masakan Thailand lainnya) juga mengindikasikan adanya pengaruh kuliner dari India.

5. Tambahan cabai datang dari pedagang Portugis ke Siam

thai green curry (unsplash.com/Dana DeVolk)

Pada abad ke-16, bangsa Portugis datang ke Thailand dengan membawa cabai, tentunya hal tersebut memengaruhi masakan Thailand, termasuk kari yang pedas. Lebih lanjut, kelapa baru mulai digunakan dalam hidangan yang bercita rasa gurh setelah adanya pengaruh dari juru masak Persia, India, dan Melayu. Selama berabad-abad, kelapa hanya digunakan dalam makanan penutup, sedangkan kuah kari dibuat dengan air saja.

Verified Writer

Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya