TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Lempuk Durian, Kudapan Khas Bengkalis Favorit Pencinta Durian

Cara unik menikmati durian yang enak dan legit

lempuk durian (commons.wikimedia.org/Joseagush)

Terlihat seperti dodol, tapi lempuk durian bukanlah dodol. Kudapan khas Bengkalis, Riau ini memang khas dengan karakteristik warnanya yang cokelat kehitaman dengan tekstur yang legit seperti dodol. Karena terbuat dari durian, cita rasanya masih terasa duriannya dan teksturnya terasa serat duriannya.

Lempuk durian punya masa simpan yang cukup lama sehingga bisa dibawa sebagai buah tangan jika berkunjung ke Bengkalis atau Riau. Mau tahu lebih lanjut hal-hal menarik dari lempuk durian? Berikut ini ulasannya.

1. Aslinya terbuat dari durian

daging durian (freepik.com/jcomp)

Lempuk durian punya tampilan dan tekstur yang mirip dengan dodol, berwarna cokelat kehitaman dengan tekstur yang kenyal. Namun, kedua kudapan tersebut jauh berbeda karena biasanya dodol terbuat dari campuran santan, beras ketan, dan gula merah sedangkan lempuk durian terbuat dari durian dan sedikit gula.

Ada juga produsen lempuk durian yang memproduksi lempuk durian dari 100 persen daging durian saja. Tekstur lempuk durian juga masih terasa serat duriannya di antara kelegitannya, pun rasanya manis khas durian. Wah, pencinta durian pasti suka banget!

2. Meskipun bukan musim durian, kudapan ini selalu tersedia

durian (freepik.com/jcomp)

Durian hadir tergantung dengan musimnya. Tetapi di Bengkalis, lempuk durian selalu tersedia. Hal ini tak lepas dari cara pengolahan dan penyimpanan lempuk durian agar bisa awet berbulan-bulan dan dijual dengan mempertahankan kualitasnya. Lempuk durian dibuat tanpa pengawet karena adaya pengawet dapat merusak cita rasa lempuk durian.

Durian yang dipilih untuk diolah menjaid lempuk durian adalah durian yang masih segar, matang dari pohon, dan berdaging tebal. Cara penyimpanannya dengan wadah bersih yang kedap udara dan tertutup rapat juga menjadi salah satu kunci agar lempuk durian punya masa simpan yang panjang hingga setahun. Jadi tenang, kudapan ini awet tanpa pengawet, manis tanpa pemanis.

Baca Juga: 7 Fakta Durian, Si Raja Buah dari Asia Tenggara

3. Proses masak yang lama menciptakan rasa dan tekstur yang berkualitas

lempuk durian (commons.wikimedia.org/Taman Renyah )

Meskipun penampilannya terlihat sederhana dan bahan-bahannya pun hanya dua saja, tetapi cara pembuatannya membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Agar mendapatkan rasa dan tekstur yang pas, perlu ketepatan perbandingan takaran antara daging durian dan gula.

Bila memakai tambahan, daging durian dan gula dicampurkan di dalam kuali kemudian dimasak di atas api kecil dengan pengadukan terus-menerus hingga warna adonan lempuk durian jadi cokelat kehitaman dan adonannya tidak menempel lagi di kuali.

Proses memasak lempuk durian ini bisa memakan wkatu 6-7 jam. Dengan pemasakkan yang lama ini, dapat menciptakan lempuk durian yang tahan lama dan dapat disimpan dalam waktu yang panjang.

4. Dikemas dengan daun pinang atau daun jagung yang dikeringkan

lempuk durian (commons.wikimedia.org/Joseagush)

Setelah selesai proses pemasakan, lempuk durian pun dikemas. Lempuk durian ditaruh dalam pengemas kemudian dibungkus berbentuk silinder lalu bagian ujung-ujungnya diikat.

Terdapat berbagai jenis pengemas untuk mengemas lempuk durian. Ada yang membungkus lempuk durian dari daun jagung yang dikeringkan, ada juga yang mengemas menggunakan daun pinang, atau ada juga yang mengemasnya dengan plastik. Pengemasan menggunakan daun pinang merupakan cara tradisional yang diyakini membuat lempuk durian dapat bertahan lama.

 

Verified Writer

Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya