TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Serba-serbi Gado-gado, Beda Daerah Bisa Beda Bumbu Kacang

Salah satu salad lokal terpopuler di Indonesia

gado-gado (pexels.com/idinarisk)

Gado-gado adalah suatu hidangan dari Jakarta yang menyerupai salad. Gado-gado terdiri dari aneka sayuran seperti taoge, selada, wortel, lalu dipadukan dengan tahu, tempe goreng, serta telur rebus kemudian disiram bumbu kacang.

Disebut, makanan ini terinspirasi dari pecel dan sudah ada sejak tahun 1950-an. Kelezatannya, membuat gado-gado didapuk menjadi salah satu makanan terpopuler di dunia versi Taste Atlas.

Nah, untuk tahu informasi menarik lainnya seputar gado-gado, simak ulasannya berikut ini yuk!

1. Konon kata 'gado-gado' berasal dari Bahasa Portugis yaitu 'gadu'

gado-gado (vecteezy.com/Sanggung Dewa)

Asal usul kata gado-gado, konon katanya, berasal dari kata Portugis yaitu gadu. Gadu mempunyai arti makanan yang dicampur. Terdapat versi lain yang mengatakan bahwa gado-gado berasal dari kata Bahasa Betawi yaitu digado.

Digado artinya adalah dimakan begitu saja atau tanpa nasi. Seperti yang kita tahu, bahwa gado-gado dimakan tanpa nasi.

Baca Juga: Resep Bumbu Gado-gado, Bisa Pakai Kacang Mete Juga Lho!

2. Sudah ada sejak tahun 1950-an

taoge (pixabay.com/Arek Socha)

Asal-asal makan ini masih belum diketahui. Namun gado-gado sudah populer sejak tahun 1950-an. Konon katanya, dahulu orang migran Tionghoa yang berada di Betawi menyukai pecel. Mereka pun membuat hidangan serupa yang disesuaikan dengan selera lidah mereka. Akhirnya tercetuslah gado-gado.

Selain digemari orang Tionghoa, gado-gado juga digemari oleh orang Belanda.

3. Menjadi salah satu makanan nasional Indonesia

gado-gado (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Di tahun 2018, gado-gado ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu dari lima makanan nasional Indonesia. Penetapan tersebut adalah hasil dari forum group discussion dengan komunitas kuliner di Indonesia. Selain gado-gado, makanan lain yang masuk lima makanan nasional adalah soto, sate, rendang, dan nasi goreng.

Lebih lanjut, gado-gado dan pecel juga masuk ke dalam datar 50 salad terenak versi Taste Atlas. Dalam daftar tersebut, gado-gado masuk peringkat 24 dari 50 salad di seluruh dunia.

 

4. Bumbu kacang di Jawa Timur, Tengah, dan Jakarta berbeda

bumbu kacang (pexels.com/Rene Strgar)

Beda wilayah, beda juga ciri khas gado-gadonya. Gado-gado identik dengan sayuran, tahu, tempe goreng, telur rebus kemudian disiram bumbu kacang. Nah, terdapat perbedaan nih antara bumbu kacang di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Bumbu kacang gado-gado di Jakarta terdiri dari bumbu kacang dengan tambahan terasi, gula jawa dan air asam. Sementara itu, bumbu kacang gado-gado Jawa Timur ditambahkan dengan santan untuk memberi cita rasa manis gurih. Di Jawa Tengah, bumbu kacang gado-gado cenderung mirip ke bumbu pecel namun rasanya agak lebih manis.

Dari bumbu kacang yang berbeda-beda, jangan heran kalau cita rasa gado-gado akan berbeda.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Gado-gado Paling Enak dan Legendaris di Jakarta 

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya