Apakah Cokelat Couverture Bisa Langsung Dimakan?

19 Feb 2025, 05:15 WIB

ilustrasi orang makan cokelat (pexels.com/rdne)

Kamu suka makan cokelat? Jika iya, tentu pernah menjumpai berbagai jenis cokelat yang memanjakan lidah. Salah satu jenis cokelat yang ada di pasaran, yaitu cokelat couverture.

Jenis cokelat tersebut bukanlah cokelat batangan biasa, bahkan gak selalu dijual dalam bentuk blok. Cokelat couverture dianggap sebagai cokelat premium, terutama untuk pembuatan cokelat di kalangan profesional. Sebab, mengandung mentega kakao tinggi yang dapat memengaruhi sifat leleh dan rasanya.

Cokelat couverture sudah sering digunakan sebagai lapisan luar yang mengkilap atau isian yang lumer. Namun, apakah cokelat couverture juga bisa dimakan langsung? Daripada penasaran, yuk simak ulasannya di bawah ini!

1. Kenalan dulu dengan cokelat couverture

Ilustrasi cokelat couverture (pexels.com/alleksana)

Cokelat couverture merupakan jenis cokelat yang mengandung minimal 31–39 persen mentega kakao. Mentega kakao ini berasa dari biji kakao yang dipres. Semakin tinggi kandungan mentega kakao, maka membuat cokelat couverture lembut dan mudah meleleh.

Selain itu, cokelat couverture setidaknya mengandung 35 persen padatan kakao. Komponen utama cokelat ini berasal dari biji kakao yang difermentasi, dikeringkan, dan dipanggang. Rasanya relatif pahit dan tergantung pada asal biji kakao yang digunakan.

Berbeda dari cokelat lain, cokelat couverture tidak menggunakan minyak kelapa, lemak nabati, dan shea butter sebagai pengganti mentega kakao. Namun, kerap kali ditambahkan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa. Sedangkan pengemulsi atau lesitin yang digunakan dapat berasal dari kedelai atau bunga matahari untuk mengikat padatan kakao dan gula, serta meningkatkan masa simpan cokelat.

Cokelat couverture juga memiliki beragam rasa dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dark chocolate menjadi jenis cokelat couverture dengan rasa kakao paling kuat, sering kali cenderung pahit. Kalau mau yang lebih lembut, ada milk chocolate, white chocolate, dan cokelat couverture dengan aneka rasa buah.

2. Apakah cokelat couverture bisa langsung dimakan?

ilustrasi orang makan cokelat (freepik.com/freepik)

Sesuai dengan namanya, cokelat couverture memang sering digunakan sebagai lapisan luar truffle hingga campuran cookies. Namun, kamu bisa memakannya langsung tanpa perlu dilelehkan atau diolah dalam bentuk lain. Beberapa gigitan saja sudah dapat meredakan keinginan untuk mengonsumsi cokelat.

Cokelat couverture yang dimakan langsung akan memberikan pengalaman bersantap berbeda. Kandungan gulanya cenderung lebih rendah dibanding jenis lain, mentega kakaonya bikin cokelat meleleh sempurna di mulut. Kamu pun bisa menikmati profil rasa kakao yang unik dan aroma harum yang dominan, tergantung tempat asalnya.

3. Kapan sebaiknya menggunakan cokelat couverture?

Ilustrasi makanan berbahan cokelat couverture (pexels.com/gustavoraton)

Walau cokelat couverture dapat dimakan langsung, tapi jarang disantap sebagai camilan. Dibutuhkan selera yang jeli untuk membuat orang tertarik dengan cita rasa kakao premium dan berbeda dari cokelat camilan dengan rasa manis. Jenis cokelat ini lebih sering digunakan dalam memasak dan membuat kue.

Couverture merupakan jenis cokelat yang sempurna untuk celupan dan hiasan. Bila melalui proses tempering yang tepat, maka akan memiliki hasil akhir yang halus, berkilau, dan rasa cokelat kuat. Kamu dapat menggunakannya untuk membuat cokelat praline, lapisan luar buat, saus cokelat, hingga dekorasi dengan berbagai bentuk.

Kesimpulannya, cokelat couverture bisa dimakan langsung. Namun, jarang sajikan sebagai camilan, karena memiliki rasa kakao yang kuat dan cenderung pahit untuk dark chocolate. Kendati tersedia varian milk chocolate maupun rasa buah, tapi lebih sering untuk membuat kue, hiasan, maupun lapisan terluar aneka camilan cokelat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.