Apa Bedanya Cokelat Couverture dan Cokelat Compound?

Cokelat sering digunakan dalam pembuatan berbagai jenis makanan atau minuman. Berbicara mengenai cokelat, sebenarnya banyak sekali jenis cokelat dengan tekstur, bahan, hingga kegunaan yang berbeda.
Dari berbagai jenis cokelat tersebut, ada dua yang sering digunakan dalam baking, yakni cokelat couverture dan cokelat compound. Namun, dua cokelat ini punya perbedaan yang cukup mencolok, lho.
Agar tidak penasaran dan bisa menggunakan kedua jenis cokelat ini dengan tepat, yuk simak dulu penjelasannya di bawah ini.
1.Bahan yang digunakan

Komposisi atau bahan yang digunakan dalam kedua jenis cokelat ini sangat berbeda dan menentukan rasa hingga harga. Cokelat couverture misalnya, terbuat dari cocoa solids (padatan kakao), cocoa butter (mentega kakao), serta pemanis. Persentase cocoa butter dalam cokelat couverture lebih tinggi sehingga lebih berkualitas.
Sementara itu, cokelat compound terbuat dari kombinasi kakao, lemak nabati, dan pemanis. Cokelat jenis ini mengganti cocoa butter (mentega kakao) yang ada pada cokelat couverture dengan lemak yang lebih murah seperti minyak sawit atau minyak kelapa.
Selama proses produksi, cokelat couverture digiling lebih halus sehingga hasilnya lebih berkualitas. Melansir kioskcokelat.com, agar bisa disebut cokelat couverture, sebuah merek cokelat harus didasarkan pada kombinasi antara lemak kakao dan padatan kakao tanpa lemak.
2.Tekstur dan rasa

Dengan komposisi yang berbeda, rasa dan tekstur yang dihasilkan juga pasti berbeda. Cokelat couverture punya rasa yang lebih khas dan mewah berkat kandungan cocoa butternya yang tinggi. Teksturnya juga lebih lembut, creamy, dan meleleh di mulut. Tampilan cokelat couverture pun lebih mengkilap dan ada sensasi “snap” yang tegas saat dipatahkan.
Sementara itu, cokelat compound memiliki tekstur sedikit lebih keras karena kandungan lemak nabatinya. Rasa dari cokelat compound juga cenderung manis, sedikit berminyak, dan rasa cokelatnya kurang kuat dibanding cokelat couverture. Cokelat compound juga tidak memiliki sensasi “snap” saat dipatahkan.
3.Penggunaan

Lalu bagaimana dengan penggunaannya? Cokelat couverture umumnya digunakan oleh para profesional di industri kuliner untuk melapisi, mencelup, mendekorasi, hingga memberi rasa premium pada makanan atau minuman.
Namun, karena lemak kakaonya yang tinggi, cokelat couverture harus melalui proses tempering dulu sebelum digunakan menjadi olahan lain. Tempering sendiri adalah proses pemanasan dan pendinginan cokelat untuk mendapat hasil akhir olahan yang mengkilap dengan tekstur renyah.
Sedangkan penggunaan cokelat compound lebih praktis karena dapat langsung dilelehkan dan digunakan. Cokelat compound biasanya digunakan dalam produksi cokelat skala besar, seperti pelapis permen dan kue, baking, hingga olahan es krim.
4.Harga

Perbedaan terakhir terletak dari harga kedua jenis cokelat ini. Dengan bahan yang lebih premium dan kandungan cokelat yang murni, membuat cokelat couverture dibanderol dengan harga lebih mahal dibanding cokelat compound.
Cokelat compound terbuat dari lemak nabati yang harganya lebih murah dibanding cocoa butter, yang akhirnya membuat harga dari cokelat compound juga lebih ekonomis dibanding cokelat compound.
Cokelat couvertur dan cokelat compound sama-sama sering digunakan dalam dunia kuliner. Namun, kedua jenis cokelat ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok, mulai dari bahan, tekstur dan rasa, penggunaan serta harga. Setelah mengetahui perbedaannya, semoga tidak bingung lagi memakai cokelat yang mana untuk baking, ya.