Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi salad sayur (pexels.com/CatsComing)
Ilustrasi salad sayur (pexels.com/CatsComing)

Salad sayur adalah pilihan makanan sehat yang segar, praktis, sekaligus kaya nutrisi. Kombinasi berbagai sayuran segar dengan dressing lezat membuatnya menjadi menu favorit banyak orang yang ingin menjaga gaya hidup sehat.

Namun, seringkali kita membuat salad dalam jumlah banyak dan tidak langsung habis. Apalagi salad dibuat dari sayuran mentah, sehingga masa simpannya terbatas.

Nah, pertanyaannya, berapa lama salad sayur bisa bertahan di dalam kulkas sebelum mulai layu atau bahkan basi? Apakah ada cara khusus untuk menyimpannya, agar tetap segar lebih lama?

Perlu diketahui penyimpanan salad yang tidak tepat akan membuatnya jadi cepat berubah tekstur, berair, bahkan menjadi tidak layak konsumsi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Berapa lama salad sayur bertahan di dalam kulkas?

Ilustrasi salad (freepik.com/KamranAydinov)

Umumnya, salad sayur bisa bertahan di dalam kulkas selama 1-2 hari, tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dan cara penyimpanannya. Berikut beberapa acuan terkait masa simpan salad. 

  • Salad tanpa dressing: bisa bertahan selama 3-5 hari, jika disimpan dalam wadah kedap udara. Sayuran segar yang belum tercampur dressing lebih tahan lama, karena tidak mudah lembek atau berair.
  • Salad dengan dressing: biasanya hanya bertahan 1-2 hari, karena dressing dapat membuat sayuran cepat layu dan mengeluarkan banyak air.
  • Salad dengan protein tambahan: jika salad mengandung bahan seperti ayam, telur, atau seafood, sebaiknya dikonsumsi dalam 1-2 hari, agar tetap segar dan aman dikonsumsi.

2. Cara menyimpan salad sayur agar lebih tahan lama

Ilustrasi salad sayur (pexels.com/Marianna OLE)

Ada beberapa cara penyimpanan yang bisa kamu terapkan, supaya salad tetap segar dan bisa dikonsumsi lebih lama.

  • Gunakan wadah kedap udara.

Simpan salad di dalam wadah yang tertutup rapat, agar tidak terpapar udara yang bisa membuatnya cepat layu. Jika memungkinkan, gunakan wadah berbahan kaca, supaya kelembapan tetap terjaga.

  • Pisahkan dressing dari salad.

Jika kamu belum berencana langsung mengonsumsi salad, jangan mencampurkan dressing ke dalamnya. Simpan dressing di dalam wadah terpisah dan tambahkan saat akan disantap agar tekstur sayuran tetap segar dan renyah.

  • Lapisi dengan tisu dapur.

Meletakkan tisu dapur di dalam wadah penyimpanan bisa membantu menyerap kelembapan berlebih yang dapat membuat sayuran cepat layu. Gantilah tisu secara berkala, agar tetap efektif.

  • Jangan simpan terlalu penuh.

Pastikan ada sedikit ruang di dalam wadah, supaya udara bisa bersirkulasi dengan baik. Menumpuk terlalu banyak sayuran dalam satu wadah bisa menyebabkan bagian bawah lebih cepat lembek.

  • Simpan di rak kulkas yang lebih dingin.

Letakkan salad di bagian tengah atau rak paling atas kulkas, karena suhu pada bagian ini lebih stabil dibandingkan di pintu kulkas yang sering terkena perubahan suhu saat dibuka-tutup.

3. Ciri-ciri salad yang sudah tidak layak konsumsi

Ilustrasi salad sayur(freepik.com/valeria_aksakova)

Meskipun sudah disimpan di dalam kulkas, ada saatnya salad harus dibuang jika sudah tidak layak konsumsi. Berikut beberapa tanda salad yang sudah basi atau tak layak konsumsi.

  • Daun dan sayuran terlihat layu, berlendir, atau berubah warna.
  • Aroma asam atau tidak segar.
  • Tekstur terlalu lembek dan berair.
  • Ada jamur atau bintik hitam pada sayuran.

Jika menemukan salah satu tanda di atas, sebaiknya jangan dikonsumsi, karena bisa menyebabkan masalah pencernaan, bahkan keracunan.

Salad sayur bisa bertahan di dalam kulkas antara 1-5 hari, tergantung bahan yang digunakan dan cara penyimpanannya. Salad tanpa dressing bisa bertahan lebih lama dibandingkan salad yang sudah bercampur dressing atau mengandung protein tambahan. 

Jadi, kalau kamu ingin salad tetap segar lebih lama, pastikan menerapkan cara penyimpanan yang tepat, ya! Siap untuk makan sehat setiap hari?

Editorial Team