ilustrasi kek lapis Sarawak (commons.wikimedia.org/Jacklee)
Tak hanya motifnya yang rumit, pembuatannya pun tak mudah karena membutuhkan, ketekunan, ketelitian, kesabaran, dan imajinasi yang luar biasa. Kue lapis Sarawak yang polos biasanya terdiri dari 12 lapis saja sementara itu kue lapis yang bermotif meriah dan warna-warna bisa terdiri dari 20 lapis bahkan lebih.
Membuat satu kue saja memakan waktu kurang lebih 4-8 jam, semakin rumit motifnya semakin lama waktu pembuatannya. Awalnya, kue harus dipanggang dalam loyang yang dalam, kemudian adonan warna-warni ditambahkan secara hati-hati dan rata dengan jeda waktu 10 menit antar tiap lapisan. Jangan lupa perlu lapisan bawah harus dikontrol dengan seksama agar tidak gosong.
Ketika kue sudah selesai disusun, dibiarkan dingin dulu, kemudian dengan penuh kehati-hatian kue dipotong dan disusun kembali dengan selai atau susu kental manis sebagai perekat. Sering kali, beberapa komponen kue harus dipanggang dulu lalu dipotong dan disusun untuk menciptakan pola yang ciamik.
Kue lapis tersebut kemudian dibungkus dalam lapisan kue tipis dengan satu warna atau bisa juga disusun di antara du set kue lapis yang polos (tanpa warna dan tanpa pola). Hasil akhirnya adalah bentuk pola indah dan spektakuler dengan warna-warni yang semarak saat kue diiris.
Bahkan, pengrajin kue lapis yang berpengalaman pun harus menggambar desain kue lapisnya dulu sebelum eksekusi. Hal ini berguna untuk meminimalkan kesalahan karena salah penyusunan, motif kue lapis pun akan berbeda.
Kue lapis Sarawak ini ada yang versi premium dan versi biasa. Hal ini tergantung dengan bahan yang dipakai, bahannya kurang lebih sama tetapi kualitas bahannya yang berbeda. Tentunya, harga kue lapis versi premium akan lebih mahal dibandingkan versi biasa.
Satu kue lapis Sarawak utuh bisa dibanderol hingga 250 RM atau Rp1.000.000. Kualitas bahan yang tinggi dan motif yang menawan memang menjadi salah satu alasan mahalnya kue asal Sarawak ini. Kalian tertarik menikmati kue lapis Sarawak?