4 Fakta Matcha Kualitas Terbaik, Punya Klasifikasi Spesifik!

Matcha bukan sekadar teh hijau biasa, tetapi juga ikon kuliner global dengan cita rasa unik dan warna hijau cerah yang khas. Dari latte hingga es krim, matcha selalu berhasil mencuri perhatian. Namun, tahukah kamu bahwa kualitas matcha bisa sangat beragam? Klasifikasi matcha punya peran penting dalam menentukan cita rasa dan aroma yang muncul.
Bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang matcha berkualitas, memahami jenis-jenisnya merupakan langkah pertama. Setiap klasifikasi memiliki karakteristik unik yang membuatnya spesial, mulai dari matcha untuk upacara tradisional hingga yang cocok untuk kreasi kuliner modern. Dilansir Ujido dan Matcha.com, yuk, ketahui dan pelajari lebih dalam tentang kualitas matcha terbaik berikut ini!
1. Klasifikasi berdasarkan daerah
Matcha terbaik biasanya berasal dari Uji, Kyoto, Jepang, daerah yang terkenal karena menghasilkan matcha berkualitas tinggi. Dengan warna hijau cerah, rasa lembut, dan aroma khas, matcha dari Uji memang istimewa. Teknik pengolahannya yang tradisional membuat kualitasnya tetap terjaga dari waktu ke waktu.
Gak heran kalau matcha Uji sering dipilih untuk ceremonial grade. Biasanya, matcha ini disajikan murni tanpa campuran agar rasa dan aromanya bisa dinikmati sepenuhnya. Rasanya benar-benar menggambarkan pengalaman minum matcha yang autentik!
2. Klasifikasi berdasarkan musim panen
Matcha dari panen pertama atau ichibancha merupakan jenis yang paling istimewa. Itu karena matcha ini dipanen pada awal musim semi. Matcha yang dihasilkan pun dari daun-daun teh muda yang memiliki kadar klorofil tinggi. Warna hijaunya pekat dan rasanya lebih lembut serta manis.
Matcha ichibancha juga dikenal dengan aroma segarnya. Biasanya, matcha menjadi pilihan untuk ceremonial grade matcha karena kualitasnya yang unggul. Jika kamu mencari matcha dengan kualitas terbaik, ichibancha adalah pilihan yang tepat
3. Klasifikasi berdasarkan metode penumbukan
Kualitas matcha sangat dipengaruhi oleh metode penumbukan daun tehnya. Adapun, stone-milled matcha adalah proses tradisional yang sudah digunakan sejak dahulu. Metode ini menggunakan batu granit untuk menggiling daun teh secara perlahan sehingga menghasilkan bubuk matcha yang halus. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi dan waktu yang tidak sebentar.
Matcha yang diolah dengan cara ini memiliki tekstur lembut, kaya rasa, dan aroma yang lebih kompleks. Karena prosesnya yang detail dan menjaga kualitas setiap tahapnya, stone-milled matcha biasanya dijual dengan harga lebih tinggi. Ini pun menjadi salah satu syarat untuk menjadi ceremonial grade.
4. Klasifikasi berdasarkan cara pemeliharaan
Matcha berkualitas tinggi biasanya berasal dari tanaman teh yang tumbuh dengan metode shade-grown, yaitu ditanam di bawah naungan atap khusus. Daun teh ini dibiarkan ternaungi atap khusus beberapa minggu sebelum panen untuk mengurangi paparan sinar Matahari. Proses ini akan meningkatkan kadar klorofil dan theanine, yang membuat warna daun lebih hijau pekat serta cita rasa yang umami. Shade-grown matcha memiliki kualitas dan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis yang tumbuh terkena sinar Matahari langsung.
Matcha berkualitas tinggi bukan hanya soal rasa dan aromanya, tetapi juga melalui proses panjang serta detail. Dengan begitu, matcha mendapat kualitas terbaiknya. Mulai dari pemilihan daerah asal, waktu panen pertama, metode penggilingan, hingga teknik penumbuhan di bawah naungan atap khusus, setiap tahap membutuhkan perhatian khusus dan keahlian.
Oleh karena itu, harga matcha yang lebih mahal sebanding dengan kualitas dan pengalaman yang diberikan. Semoga artikel ini membantu kamu memahami ragam kualitas matcha, ya. Kamu pun jadi lebih bisa menghargai setiap cangkir matcha yang kamu nikmati!