Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mengapa Bubuk Matcha Tidak Boleh Dibekukan, Rentan Rusak! 

ilustrasi bubuk matcha (pexels.com/MonsteraProduction)

Bubuk matcha dengan warna hijau cerah dan rasa yang khas telah menjadi primadona di kalangan pencinta makanan dan minuman sehat. Namun, meskipun popularitasnya terus melambung, banyak orang yang masih melakukan kesalahan umum dengan menyimpan bubuk matcha di dalam freezer.

Padahal, menyimpan matcha dalam suhu dingin bukanlah pilihan yang bijak, dan justru dapat merusak kualitasnya. Dalam artikel ini, akan dibahas lima alasan kuat mengapa bubuk matcha sebaiknya tidak dibekukan. Dengan mengetahui alasannya, kamu dapat menikma menikmati setiap tegukan dan manfaat kesehatan dari matcha.

1. Kehilangan aroma dan rasa matcha

ilustrasi matcha (pexels.com/Darina Belonogova)

Kehilangan aroma dan rasa adalah salah satu konsekuensi utama dari proses pembekuan bubuk matcha. Saat matcha dibekukan, perubahan suhu yang ekstrem dapat mengubah struktur kimia di dalamnya. Akibatnya, aroma khas yang segar dan menggugah selera menjadi hilang, membuat pengalaman menikmati matcha tidak lagi memuaskan.

Rasa umami matcha yang seharusnya kaya dan kompleks juga bisa terpengaruh, sehingga menghasilkan minuman atau makanan yang terasa datar dan kurang menggugah. Selain itu, proses pembekuan dapat menyebabkan pembentukan kristal es di dalam bubuk matcha yang merusak tekstur halusnya. 

2. Kelembapan dapat menyebabkan bubuk matcha menggumpal

ilustrasi bubuk matcha (pexels.com/William Greaves Brown)

Kelembapan adalah faktor krusial yang dapat merusak kualitas bubuk matcha, terutama setelah proses pembekuan. Ketika bubuk matcha dikeluarkan dari freezer, perbedaan suhu dapat menyebabkan kondensasi, yaitu pembentukan tetesan air di permukaan bubuk. Kelembapan ini dapat menyebabkan bubuk matcha menggumpal.

Hal tersebut mengubah teksturnya yang semula halus menjadi kasar dan sulit digunakan. Selain itu, kelembapan yang masuk juga dapat mempercepat proses oksidasi, yang pada gilirannya dapat merusak kandungan nutrisi dan cita rasa matcha.

Dampak jangka panjang dari kelembapan ini tidak hanya memengaruhi rasa dan aroma, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri. 

3. Waktu penyimpanan yang terbatas

ilustrasi bubuk matcha (pexels.com/NataliyaVaitkevich)

Setelah dibekukan dan dikeluarkan dari freezer, bubuk matcha harus segera digunakan untuk menjaga kualitasnya. Meskipun pembekuan dapat memperlambat proses degradasi, suhu hangat justru mempercepatnya setelah dikeluarkan. Aroma dan rasa matcha yang khas dapat menurun dengan cepat jika tidak digunakan dalam waktu singkat.

Idealnya, konsumsi bubuk matcha dalam 1-2 minggu setelah pencairan. Untuk menjaga kesegaran, simpan di tempat yang sejuk dan gelap. Hindari paparan udara yang berlebihan, karena ini juga dapat mempercepat oksidasi. Dengan teknik penyimpanan yang tepat, kamu dapat menikmati matcha dengan cita rasa terbaik.

4. Dapat mempengaruhi kandungan nutrisi matcha

ilustrasi bubuk matcha (pexels.com/MikhailNilov)
ilustrasi bubuk matcha (pexels.com/MikhailNilov)

Matcha kaya akan antioksidan, terutama catechins yang dikenal dapat meningkatkan metabolisme dan melawan radikal bebas. Namun, suhu ekstrem yang dialami selama proses pembekuan dapat mempercepat degradasi senyawa-senyawa berharga ini. 

Ketika matcha dibekukan, senyawa catechins dapat terganggu, membuatnya kurang efektif dalam memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Selain itu, proses thawing yang cepat juga dapat menyebabkan kehilangan nutrisi lebih lanjut sehingga kualitas matcha menurun drastis.

5. Pembekuan dapat mempengaruhi warna matcha

ilustrasi bubuk matcha (pexels.com/Darina Belonogova)

Matcha memiliki profil rasa yang sangat halus dan kompleks, dengan nuansa manis, umami, dan sedikit pahit yang saling melengkapi. Namun, proses pembekuan dapat menyebabkan hilangnya volatilitas senyawa aromatik yang memberikan matcha karakteristik khasnya.

Ketika matcha dibekukan, senyawa-senyawa penting yang memberikan aroma segar dan rasa yang dalam dapat terpengaruh, mengakibatkan matcha kehilangan keunikan rasa yang biasanya menjadi daya tarik utama saat diseduh.

Akibatnya, saat kamu mencampurkan matcha yang telah dibekukan, rasa dan aroma yang seharusnya kaya dan menggugah selera bisa terasa datar dan kurang menggembirakan. Pengalaman menikmati matcha pun menjadi kurang memuaskan, karena banyak nuansa rasa yang hilang. 

Dengan mempertimbangkan alasan-alasan tersebut, sangat jelas bahwa membekukan bubuk matcha bukanlah pilihan terbaik. Kualitas, rasa, dan nutrisi matcha dapat terganggu jika tidak disimpan dengan benar. Untuk pengalaman terbaik, simpanlah matcha di tempat sejuk dan kering!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firda Fortuna Nasich
EditorFirda Fortuna Nasich
Follow Us