Berdasarkan Mashed, pemanis buatan sudah diproduksi sejak 1879. Pemanis buatan ini, diproduksi sebagai alternatif untuk mengurangi kadar gula di dalam tubuh. Rendah kalori, pemanis buatan ini dihasilkan dari bahan kimiawi yang memiliki rasa gula.
Ingin tetap mengonsumsi gula tapi tidak ingin diabetes dan diet lancar? Iya, pemanis buatan ini bisa menjadi jawabannya. Tak perlu khawatir, jenis pemanis buatan ini sudah teruji kesehatannya. Apa saja? Yuk simak ulasan berikut ini.
Aspartame diolah dengan cara menggabungkan asam amino, asam aspartat dan fenilalanin. Dengan demikian, aspartame mampu mempermanis segala jenis makanan, dengan tingkat rasa manis 200 kali lipat dibanding gula.
Karena lebih manis dan mengandung kadar kalori yang sama, aspartame harus dikonsumsi dengan jumlah yang sedikit. Ketika mengonsumsinya lebih sedikit, jumlah kalori di dalam tubuh secara otomatis berkurang.
Bagaimana dengan kesehatannya? Tak perlu khawatir, tahun 1981 Food and Drugs Association (FDA) Amerika Serikat menyatakan Aspartame aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, berdasarkan Mashed FDA melarang mengonsumsi aspartame jika kamu menderita penyakit turunan berupa fenilketonuria atau sering disebut PKU.
Saccharin merupakan pemanis buatan tanpa kalori, yang menghasilkan 300-400 kali rasa manis dibandingkan gula. Berdasarkan Mashed, saccharin sudah ditemukan sejak 1879 dan sudah digunakan sejak terjadi kelangkaan gula pada perang dunia.
Dengan tanpa kalori, saccharin mampu menjaga berat badan meskipun mengonsumsi banyak makanan dan minuman manis. Hingga saat ini, selain pemanis untuk diet, saccharin juga bisa jadi obat sakit kepala, mual, hingga mencegah gigi berlubang.
Disetujui oleh FDA pada tahun 1988, acesulfame potassium juga dikenal sebagai Ace K tidak memiliki kalori. Dari sekian banyak pemanis buatan, Ace K merupakan salah satu pemanis buatan yang diizinkan di Indonesia dan sering juga ditambahkan pada produk pangan.
Berdasarkan Ik.Pom, Ace K digunakan untuk produk yang dikemas sekali pakai, seperti yoghurt, susu, jeli, permen, roti hingga makanan penurunan berat badan. Beberapa, Ace K terdapat juga di dalam makanan cepat saji.
Berbeda dari pemanis buatan lainnya, sucralose dipuji karena olahannya yang berasal dari gula asli. Menghasilkan 600 kali rasa manis, sucralose jauh dari kandungan kalori.
Karena rendah kalori, sucralose aman untuk penderita diabetes dan bisa dikonsumsi bagi orang yang sedang melakukan diet.
Di indonesia, sucralose terdapat pada makanan seperti permen karet, selai, salad dressing, gelatin dan puding, roti hingga sirop. Sucralose juga bisa digunakan sebagai pengganti gula ketika membuat jus buah, teh, hingga kopi.
Berdasarkan Mashed, advantame adalah pemanis buatan yang dikembangkan dari aspartame. Jumlah miniscule pada advantame diambil dari bubuk kristal sehingga menjadikan kemanisannya tetap stabil ketika dimasak pada suhu tingggi.
Sejauh ini, advantame tetap diakui kesehatannya untuk dikonsumsi. Dengan 20.000 kali lebih manis dari gula, advantame yang rendah kalori ini bisa dikonsumsi dengan jumlah lebih sedikit.
Berbeda dari pemanis buatan lainnya, di sini FDA menyetujui advantame dikonsumsi oleh penderita fenilketonuria (PKU) karena jumlah fenilalanin yang terdapat di dalam tubuh tidak akan diproses.
Nah, itulah 5 jenis pemanis buatan yang bisa kamu konsumsi sebagai pengganti gula. Jadi, ketika melakukan program diet dan sedang menderita diabetes, pemanis buatan di atas bisa menjadi bahan rekomendasi untuk kamu.