Kenapa Banchan Selalu Disajikan dalam Porsi Kecil? Ini Alasannya

Ketika kamu makan di restoran Korea, kamu akan langsung disuguhi banyak piring kecil penuh sajian warna-warni. Itu yang namanya banchan. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran, "kenapa harus disajikan dalam jumlah kecil? kenapa nggak langsung banyak aja sekalian?"
Ternyata, ada alasannya kenapa banchan selalu disajikan dalam porsi kecil lho. Penasaran? Yuk, simak dan kupas tuntas ulasan dalam artikel ini agar makin ngerti kenapa banchan disajikan dalam porsi yang mungil!
1. Untuk menyajikan variasi rasa yang luas dan beragam
Banchan memang selalu disajikan dalam porsi kecil bukan tanpa alasan. Porsi yang kecil ini berfungsi untuk menyajikan variasa rasa yang luas dan beragam mulai dari manis, asam, pedas, hingga gurih. Setiap piring kecil itu akan membawa keunikan rasa yang saling melengkapi.
Selain itu, banchan disajikan dalam porsi kecil agar meja bisa menampung banyak jenis lauk sekaligus tanpa terasa berlebihan. Porsi kecil juga memungkinkan orang untuk mencoba sedikit demi sedikit semua hidangan banchan sehingga kamu bisa tetap mengeksplorasi rasa tanpa takut merasa kenyang.
2. Untuk menjaga kesegaran dan tekstur
Banyak jenis banchan seperti kimchi, namul (sayuran rebus yang dibumbui), atau jeon (pancake) hanya lezat saat disantap dalam kondisi baru, hangat, dan segar. Dengan porsi kecil, banchan tidak akan dibiarkan terlalu lama berada di meja hingga layu, berair, atau kehilangan cita rasa aslinya.
Dengan sistem penyajian dalam porsi kecil, akan mendukung teknik penyajian berulang (refill). Ini akan membuat kualitas banchan yang tetap segar dan lezat pada setiap sajian. Selain menjaga kualitas rasa, porsi kecil juga mencegah pemborosan karena hanya diisi ulang jika benar-benar dihabiskan dan diinginkan.
3. Agar tidak mendominasi hidangan utama
Banchan memang dirancang sebagai hidangan pelengkap, bukan sebagai hidangan utama di meja makan. Dengan porsi kecil, banchan akan mendukung hidangan utama seperti nasi, sup, atau lauk utama seperti bulgogi dan samgyeopsal bisa tetap menonjolkan rasanya.
Porsi kecil akan menjaga keseimbangan rasa dan memastikan setiap orang tetap fokus pada hidangan utama. Penataan seperti ini juga mencerminkan filosofi makan Korea yang harmonis yaitu hidangan pendamping membantu menghadirkan variasi rasa dan tekstur, tetapi tidak sampai menenggelamkan cita rasa utama.
Dengan beberapa alasan di atas, porsi kecil banchan bukan sekadar tradisi dan sarat akan filosofi, tapi juga merupakan seni menyusun harmoni dan keseimbangan rasa di meja.