Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Banchan, Ragam Lauk Pauk Khas Korea Selatan yang Bersejarah

Banchan Korea (pexels.com/makafood)

Banchan, siapa yang tidak kenal dengan lauk pauk kecil yang kerap muncul di drama Korea ini? Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa di tiap makan orang Korea selalu menyediakan beragam lauk pauk kecil yang mengiringi hidangan utama?

Lebih dari sekadar pelengkap, banchan ternyata menyimpan sejarah panjang, filosofi, dan cita rasa yang unik. Yuk, simak selengkapnya!

1. Sejarah hidangan banchan

fakta banchan Korea (pexels.com/Cynthia Ortega Espinosa)

Banchan memiliki sejarah yang menarik. Dahulu, sajian ini dikenal sebagai makanan mewah yang hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan pada zaman Dinasti Joseon. Selain itu, banchan turut menjadi simbol status sosial kala itu.

Semakin tinggi kedudukan seseorang di kerajaan, makin beragam dan mewah pula jenis yang disajikan. Seiring berjalannya waktu, banchan mulai dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Proses ini sejalan dengan perubahan sosial dan politik di Korea Selatan.

2. Jenis banchan yang beragam

ilustrasi banchan simple (pexels.com/RDNE Stock project)

Korea Selatan memiliki jenis banchan andalan ditiap daerahnya. Umumnya banchan dibedakan berdasarkan bahan dan cara pengolahannya. Sayuran, daging, seafood, telur hingga pasta bumbu-bumbu khas  menjadi bahan utama pembuatan banchan ini.

Adapun jenis banchan yang popular seperti kimchi yang terbuat dari aneka sayuran, japchae atau olahan mi tumis, gyeran-jjim atau olahan telur, kongnamul atau olahan tauge hingga myeolchi bokkeum yakni ikan teri goreng. Banchan adalah cerminan kekayaan kuliner Korea Selatan.

3. Cara penyajian unik

Banchan Korea (pexels.com/makafood)

Banchan disajikan bukan sekadar diletakkan di atas meja. Terdapat tata cara dan filosofi yang dianggap masyarakat Korea sebagai tradisi yang melekat. Salah satu filosofi dari penyajian banchan ini adalah sikap menghargai terhadap makanan itu sendiri.

Banchan biasanya disajikan dalam mangkuk atau piring kecil dengan jumlah ganjil, sebab angka ganjil dianggap membawa keberuntungan. Banchan umumnya diletakan di tengah meja makan agar semua orang dapat menjangkaunya dengan mudah. Tidak ada aturan baku mengenai urutan penyajian banchan.

4. Menjadi simbol keramahtamahan

ilustrasi penjual banchan (pexels.com/Huy Phan)

Penyajian beragam jenis banchan menunjukkan upaya tuan rumah untuk menyediakan berbagai pilihan bagi tamu. Meja makan yang penuh dengan banchan menciptakan suasana yang hangat dan mengundang untuk bersantap bersama.

Memakan banchan bersama-sama dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga atau teman. Dalam acara-acara sosial seperti pernikahan atau ulang tahun, banchan selalu menjadi bagian penting dari hidangan.

5. Banchan gratis!

ilustrasi orang Korea makan banchan (pexels.com/Dasha Klimova)

Fakta yang mungkin baru kamu tahu adalah bahwa sebagian besar restoran di Korea Selatan menyediakan banchan secara gratis. Bahkan, beberapa restoran menawarkan berbagai macam banchan dan memungkinkan pelanggan untuk refill secara gratis.

Perlu diingat, mungkin beberapa restoran hanya menyediakan beberapa jenis banchan. Meskipun gratis, kualitas banchan di restoran Korea umumnya cukup baik. Banyak restoran yang membuat banchan sendiri dengan bahan-bahan segar.

Jika kamu berencana mengunjungi restoran Korea, jangan kaget ya jika disuguhi berbagai macam banchan. Melalui fakta mengenai banchan di atas kamu dapat merasakan kehangatan dan keikhlasan hati orang Korea.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mega Ansav
EditorMega Ansav
Follow Us