Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kenapa omakase harganya mahal (pexels.com/@joan-germaine-591742230)

Lagi tren di kalangan pencinta kuliner, omakase bukan sebarang cara makan khas Jepang, lho. Omakase menawarkan kemewahan yang sayang untuk dilewatkan. 

Sayangnya, omakase cukup menguras dompet dalam sekali makan. Kenapa harga omakase mahal, ya? Ternyata, beberapa alasan ini jadi penyebabnya. Kamu mungkin menyadarinya juga, nih!

1. Apa itu omakase?

Ilustrasi Sushi (pexels.com/id-id/@jdgromov)

Dilansir Michelin Guide, omakase adalah suatu bentuk santapan ala Jepang, di mana para tamu menyerahkan apa yang akan di makan ke tangan koki dan menerima hidangan musiman secara elegan, artistik, dan menggunakan bahan-bahan terbaik yang tersedia. 

Karena dihidangkan tanpa menu yang jelas, wajar jika pelanggan merasa khawatir dengan rasanya. Hal ini pun menjadi salah satu kekurangan dari omakase, karena pemakaian bahan yang bisa saja adalah alergi bagi pelanggannya. 

Namun, menurut laman tersebut, jika ada alergi atau ketidak sukaan pada bahan tertentu, koki akan menentukan menu lain secara mendadak menggunakan bahan yang sudah tersedia. Menarik, bukan?

2. Pemakaian bahan premium

ilustrasi bahan omakase (pexels.com/@nick-souza-225420956)

Alasan sahih yang membuat omakase mahal adalah pemakaian bahan-bahan premium. Kesegaran adalah yang utama, bahkan terkadang untuk mendapat sayur atau ikan terbaik perlu didatangkan dari kota bahkan negera lain. 

Tak hanya kesegaran, sering kali omakase menggunakan ikan yang tidak ada di negara ini. Puncaknya, bersantap omakase bisa datang dari bahan-bahan yang tak selalu tersedia alias musiman dan ini menambah keunikannya. 

3. Keahlian koki yang mahal

ilustrasi koki omakase (pexels.com/@airamdphoto)

Mereka yang dipilih sebagai koki omakase jelas punya jam terbang tinggi. Koki tersebut telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meningkatkan keahlian mereka. Biaya atas pelajaran ini jelas gak murah hingga mereka dapat menggunakan berbagai teknik memasak, seperti memanggang dan merebus.

Koki omakase wajib kreatif. Sebab, di tangan mereka para pelanggan memasrahkan makanan apa saja yang akan disantap termasuk soal first impression dari hidangan itu sendiri. 

Chef dituntut bisa menawarkan solusi jika ada masalah terhadap alergi atau ketidaksukaan tertentu atas bahan makanan dari pelanggan. Atau, ketika ada ketidakpuasan, koki adalah orang bertanggung jawab, lho. 

4. Persiapan yang panjang sebelum dan saat memasak

Ilustrasi Bar Sushi (pexels.com/id-id/@airamdphoto)

Saking sulitnya mendapat bahan makanan premium dan jenis ikan tertentu untuk makanannya, restoran omakase sampai perlu mendatangkannya dari negara asalnya, Jepang. Di momen ini, restoran harus dengan tepat memperkirakan waktu kedatangan bahan sekaligus kecukupannya sehingga tetap segar. 

Setelah bahan-bahan datang, ada proses pembersihan yang membutuhkan ketelitian panjang. Potongan demi potongannya harus cermat agar cukup dengan jumlah tamu yang akan hadir.

5. Interior restoran yang personal dan mewah

ilustrasi kenapa omakase harganya mahal (pexels.com/@airamdphoto)

Kenapa omakase harganya mahal? Alasan lebih lanjut adalah karena bisa dilihat langsung dari interior restorannya. Para pemiliknya selalu gak setengah-setengah agar setiap pengunjung bisa nyaman sekaligus seperti sedang makan langsung di Jepang. 

Bukan hanya mendatangkan arsitek, melainkan juga seniman agar kesan mewah, unik, sekaligus comfy bisa jadi satu tanpa kesan berlebihan. Interior tak bisa dikesampingkan dalam restoran omakase, karena hidangan yang dihadirkan adalah makanan berkelas yang tak setiap hari tersedia.

6. Pengalaman makan yang mengesankan

ilustrasi kenapa omakase harganya mahal (pexels.com/@joan-germaine-591742230)

Setidaknya sekali seumur hidup, kamu wajib menjajal omakase. Di sana, kamu bisa memandang langsung koki saat mengolah makanan dan timbul perasaan berdebar karena penasaran hidangan apa yang akan disajikan. 

Omakase pun sangat ekslusif, karena biasanya dalam satu bulan mereka hanya menerima tamu sesuai reservasi dengan jumlah terbatas. Maka dari itu, terbilang beruntung kalau kamu dapat meja di restoran incaran. 

Restoran omakase kebanyakan kecil dan sempit, tapi inilah maksudnya supaya terasa lebih personal dan tenang. Cocok banget buat kamu yang introver atau ingin makan santai dengan orang-orang terdekat saja. 

7. Menghidangkan banyak jenis makanan

ilustrasi salmon sushi (unsplash.com/@andriezzo)

Terakhir, yang gak banyak diketahui adalah omakase merupakan proses makan yang panjang, karena setidaknya chef akan menghadirkan 10—20 hidangan yang masing-masing terdiri dari potongan sushi, sashimi, atau nigiri yang jelas mengenyangkan meski porsinya kecil.

Karena banyaknya hidangan yang disajikan, setiap pengunjung dapat menghabiskan setidaknya dua jam di meja. Tak akan bosan karena koki biasanya banyak bercerita dan memberikan rekomendasi makanan enak selama perbincangan. 

Sudah terjawab kenapa harga omakase mahal, kan? Bukan hanya membayar makanannya, tapi juga waktu, jasa, kenyamanan, dan kemewahan dari restoran. Kalau ditanya layak atau tidak makan di omakase, kembali lagi pada selera dan pengalamanmu. Namun, gak ada salahnya untuk mencoba, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorDyar Ayu