Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jamu beras kencur
ilustrasi jamu beras kencur (pixabay.com/ulilamrie89)

Sebagian besar orang Indonesia menganggap jamu memiliki rasa pahit yang menyengat di lidah. Namun, ketika kamu mencicipi jamu beras kencur stigma itu langsung hilang. Rasa legit dan segar dari jamu ini membuat banyak orang menyukainya.

Tapi, kenapa jamu beras kencur manis? Beras kencur memang kerap dianggap sebagai “pintu gerbang” bagi mereka yang baru belajar minum jamu. Perut dan tenggorokan pun menjadi lebih tenang dengan kombinasi rasa kencur yang pedas dan beras yang creamy. Nah, agar kamu semakin paham mengenai asal-usul dan alasan di balik cita rasanya, mari simak fakta menarik di balik manisnya segelas beras kencur.

1. Peran utama gula merah dan gula batu

ilustrasi gula merah (pixabay.com/melnitsa12)

Komposisi bahan utama beras kencur yang sangat unik menjadi penyebab utama rasa manisnya. Beras kencur mengandung campuran gula merah dan gula batu, berbeda dengan jamu kunyit asam yang menggunakan asam jawa.

Selain itu, gula merah dipilih karena memiliki indeks glikemik yang sedikit lebih rendah dibandingkan gula pasir biasa dan mengandung sedikit mineral. Para pembuat jamu tradisional percaya bahwa gula merah memiliki sifat menghangatkan tubuh yang sejalan dengan khasiat kencur itu sendiri, lho.


2. Menetralisir rasa getir dan pedas kencur

ilustrasi kencur (freepix.com/jcomp)

Kencur (Kaempferia galanga) adalah rimpang yang memiliki rasa asli yang kuat, pedas, hangat, dan sedikit getir atau pahit ketika dimakan langsung. Jika kencur direbus tanpa pemanis yang kuat, rasanya akan terlalu menyengat dan mungkin membuat perut tertekan. Inilah manfaat taktik dari rasa manis yang ditambahkan. 

Pemanis berfungsi sebagai penyeimbang yang ideal untuk menutupi rasa getir sambil mempertahankan sensasi hangat. Kombinasi ini menghasilkan rasa yang rumit tetapi nyaman di lidah. Ketika kamu meminumnya, sensasi pertama adalah manis, diikuti oleh rasa beras yang gurih, dan diakhiri dengan rasa kencur yang hangat dan pedas di tenggorokan.


3. Sumber energi instan dan penguat stamina

ilustrasi jamu beras kencur (pixabay.com/ulilamrie89)

Faktor selanjutnya berkaitan dengan fungsi jamu beras kencur itu sendiri yang sering digunakan sebagai energy booster alami. Rasa manis dari gula merupakan sumber karbohidrat sederhana yang bisa dengan cepat diubah tubuh menjadi energi instan saat kamu merasa lelah atau lesu. Ditambah dengan kandungan karbohidrat kompleks dari beras yang disangrai dan ditumbuk, minuman ini menjadi paket lengkap untuk memulihkan tenaga setelah bekerja berat atau berolahraga. Itulah sebabnya jamu ini sangat populer di kalangan petani atau pekerja fisik pada zaman dahulu, dan kini populer bagi kamu yang memiliki aktivitas padat.

Rasa manis tersebut memberikan sinyal kenikmatan pada otak dan meningkatkan mood, sementara kencur bekerja melancarkan peredaran darah. Jadi, rasa manis ini memiliki fungsi untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan kalori yang cukup agar kembali bugar dengan cepat, lho.


4. Strategi supaya anak-anak suka minum jamu

ilustrasi jamu beras kencur (commons.wikimedia.org/Mallory Cessair)

Jamu kerap menjadi momok menakutkan bagi anak-anak karena bayangan rasa pahit dan aroma menyengat yang sulit diterima oleh lidah kecil mereka. Namun, beras kencur hadir sebagai pengecualian cerdas dengan rasa manis yang dominan serta tekstur yang sedikit kental menyerupai susu. Rasa manis ini sengaja ditonjolkan secara turun-temurun agar anak-anak gak merasa sedang meminum obat herbal, melainkan sedang menikmati minuman segar yang lezat.

Dengan membuatnya manis dan enak, orang tua jadi lebih mudah memberikan makanan herbal ini untuk menjaga kesehatan buah hati mereka tanpa harus menahan diri atau memaksa mereka untuk melakukannya. Kamu pasti pernah melihat atau merasakan sendiri bagaimana anak-anak meminta lebih banyak saat mereka menerima segelas beras kencur dingin di siang hari, kan?

5. Meningkatkan nafsu makan

ilustrasi anak makan dengan lahap (pexels.com/cottonbro studio)

Mampu meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan (GTM), tentu jadi salah satu manfaat jamu beras kencur yang paling terkenal. Rasa manis yang tepat dapat meningkatkan jumlah air liur dan cairan pencernaan, yang pada gilirannya mengirimkan sinyal lapar secara alami ke otak.

Ketika jamu ini dibuat dengan rasa manis dan menggugah selera, efek psikologis yang memicu keinginan untuk makan mungkin gak sekuat ketika rasanya pahit atau hambar. Minyak atsiri kencur dan glukosa gula pada beras kencur juga bekerja sama untuk membuat perut nyaman dan siap untuk makan makanan berat, lho.

Bagi kamu yang sedang dalam masa pemulihan setelah sakit dan lidah terasa pahit, rasa manis beras kencur menjadi penyelamat ampuh untuk mengembalikan selera makan yang hilang, lho. Jadi, rasa manis di sini bukan hanya soal selera lidah semata, melainkan juga mekanisme pendukung agar fungsi jamu sebagai penambah nafsu makan bekerja jauh lebih optimal.

Guys, bisa dibilang, beras kencur adalah bukti nyata bahwa minuman kesehatan tradisional gak harus selalu menyiksa lidah dengan rasa pahit, kok. Keseimbangan antara rempah kencur yang menghangatkan dan manisnya gula merah menciptakan minuman yang gak hanya menyehatkan, tetapi juga memanjakan indra perasa. Sekarang kamu sudah tahu kenapa jamu beras kencur manis yakni sebagai penyeimbang rasa getir kencur sekaligus penyedia energi instan yang enak.



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team