Matcha sudah lama menjadi minuman populer di berbagai negara, termasuk Indonesia karena rasa unik dan aromanya yang khas. Tidak sedikit orang penasaran mengapa bubuk teh hijau ini diperlakukan berbeda dibandingkan minuman bubuk lain. Jika kopi instan atau cokelat bubuk biasanya cukup diaduk dengan sendok, matcha justru harus dikocok dengan alat khusus hingga menghasilkan buih halus di permukaannya.
Pertanyaan sederhana ini sering muncul saat orang baru mencoba matcha pertama kali. Di sinilah letak menariknya karena teknik penyajian matcha bukan sekadar gaya, melainkan bagian penting dari sejarah dan budayanya. Untuk menjawab rasa ingin tahu itu, berikut beberapa penjelasan yang bisa memberi gambaran lebih jelas.